 |
| Dr Hosrt Liebner ma Kordinator Panitia Sandeq Race |
 |
| Surat Pengunduran Diri Panitia Sandeq |
POLEWALITERKINI.NET - Sandeq Race yang menjadi Event Besar tahunan masyarakat provinsi Sulawesi Barat yang membuat pelaut asal sulawesi bagian barat terkenal sampai kemanca negara nampaknya terancam gagal tahun 2017.
Sejumlah panitia menganggap pemerintah provinsi Sulawesi Barat tak serius melaksanakan kegiatan ini. Salah satu ketidak seriusannya belum disiapkannya bugetin atau anggaran untuk pelaksanaan agenda tahunan itu.
Kordinator pelaksana Sandeq Race Dr.Horst H Liebner.ma mengatakan Event besar pemerintah Sulawesi Barat ini tidak akan jadi dilaksanakan, sampai sekarang sudah tanggal 20 Juli 2017 belum ada juga persiapan dari panitia pelaksana, apalagi sandeq race ini setiap Bulan Agustus harus diadakan.
Sejumlah panitia menganggap pemerintah provinsi Sulawesi Barat tak serius melaksanakan kegiatan ini. Salah satu ketidak seriusannya belum disiapkannya bugetin atau anggaran untuk pelaksanaan agenda tahunan itu.
Kordinator pelaksana Sandeq Race Dr.Horst H Liebner.ma mengatakan Event besar pemerintah Sulawesi Barat ini tidak akan jadi dilaksanakan, sampai sekarang sudah tanggal 20 Juli 2017 belum ada juga persiapan dari panitia pelaksana, apalagi sandeq race ini setiap Bulan Agustus harus diadakan.
“Sebab untuk melaksanakan segala persiapannya itu harus didukung dengan anggaran yang memadai sedangkan ini sama sekali belum ada kejelasan dari pemerintah provinsi sulbar, mereka hanya menjanjikan anggaran namun kenyataannya hingga saat ini belum ada.” Kata Hosrt. Kamis (20/07/2017).
Horst yang didampingi Jina Patel bendahara Sandeq Race mengatakan, dirinya tak tahu menahu keinginan pemerintah sebab belum ada kejelasan dan kepastian apakah serius akan melaksanakan Event besar yang tiap tahun digelar dan menjadi icon Sulawesi Barat dimanca negara sana.
"Kalau pemerintah akan melaksanakan kegiatan lomba perahu Sandeq tahun ini di bulan agustus 2017 semestinya itu anggaran sudah ada kami kelolah. Para nelayan yang nota bene akan jadi pesertanya sudah berkoordinasikan dengan mereka yang mau ikut lomba.” Katanya.
Peserta sandeq race ini adalah mayoritas nelayan yang punya rutinitas di laut, bagi mereka di bulan agustus waktu yang tepat untuk dilaksanakan kegiatan ini sebab bulan september mendatang para nelayan ini sudah tidak mau ikut karena bulan itu adalah bulan mereka pergi keluar untuk mencari rezeki jadi waktu mereka tidak akan ada klau Event ini pemprov gelar bulan september. Jelas Hosrt.
Dia juga katakan, sebetulnya pihak pemerintah inginkan Sandeq Race ini digelar di bulan september dengan catatan pihak pemerintah menaikkan Hadiah dan biaya operasional sawi pansandeq, namun ditakutkan pesertanya akan berkurang karena mereka mayoritas nelayan yang tahu waktu yang tepat untuk melaut mencari ikan.
Dr Hosrt yang hobi sandeq itu menjelaskan, persiapan menggelar Sandeq Race itu bukan waktu yang singkat karena banyak persiapan yang harus dibuat diantaranya mendata siapa saja yang akan terus mengikuti perahu berberlomba, belum lagi pengecatan dan dibenahi semua kerusakan pada perahu. Katanya
Pada Event ini sedikitnya sekitar Rp. 2 milyar anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dan itu semua sudah termasuk biaya operasional personil sandeq dan pendamping sandeq serta lomba lomba ditiap etape yang ditempati singgah.
Horst yang didampingi Jina Patel bendahara Sandeq Race mengatakan, dirinya tak tahu menahu keinginan pemerintah sebab belum ada kejelasan dan kepastian apakah serius akan melaksanakan Event besar yang tiap tahun digelar dan menjadi icon Sulawesi Barat dimanca negara sana.
"Kalau pemerintah akan melaksanakan kegiatan lomba perahu Sandeq tahun ini di bulan agustus 2017 semestinya itu anggaran sudah ada kami kelolah. Para nelayan yang nota bene akan jadi pesertanya sudah berkoordinasikan dengan mereka yang mau ikut lomba.” Katanya.
Peserta sandeq race ini adalah mayoritas nelayan yang punya rutinitas di laut, bagi mereka di bulan agustus waktu yang tepat untuk dilaksanakan kegiatan ini sebab bulan september mendatang para nelayan ini sudah tidak mau ikut karena bulan itu adalah bulan mereka pergi keluar untuk mencari rezeki jadi waktu mereka tidak akan ada klau Event ini pemprov gelar bulan september. Jelas Hosrt.
Dia juga katakan, sebetulnya pihak pemerintah inginkan Sandeq Race ini digelar di bulan september dengan catatan pihak pemerintah menaikkan Hadiah dan biaya operasional sawi pansandeq, namun ditakutkan pesertanya akan berkurang karena mereka mayoritas nelayan yang tahu waktu yang tepat untuk melaut mencari ikan.
Dr Hosrt yang hobi sandeq itu menjelaskan, persiapan menggelar Sandeq Race itu bukan waktu yang singkat karena banyak persiapan yang harus dibuat diantaranya mendata siapa saja yang akan terus mengikuti perahu berberlomba, belum lagi pengecatan dan dibenahi semua kerusakan pada perahu. Katanya
Pada Event ini sedikitnya sekitar Rp. 2 milyar anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dan itu semua sudah termasuk biaya operasional personil sandeq dan pendamping sandeq serta lomba lomba ditiap etape yang ditempati singgah.
Laporan : Erwin Setiawan
