Sulaeman Dimintai Keterangan Oleh Polisi |
Barang Bukti Disita Polisi |
Kendaraan Motor Yang Digunakan Sulaeman |
Kompol Muhammad Imbar Bakri Melihat Barang Bukti |
POLEWALITERKINI.NET –.Diduga berawal dari cekcok sengketa tanah pekarangan rumah antara pelaku dan keluarga korban akhirnya menimbulkan konflik perkelahian duel satu lawan satu yang berujung maut, dengan tewasnya SULAEMAN (38 tahun). Sabtu, 22 Juli 2017.
BACA Juga : KAPOLRES POLMAN : HASIL PENYELIDIKAN SEMENTARA “BAKU PARANG” DI KANUSUANG POLMAN
Berdasarkan keterangan MASDAR (Pelaku) mengatakan, peristiwa ini. Sabtu, 22 Juli 2017 sekitar jam 3 sore, bermula saat dirinya berangkat pergi kebun miliknya, dalam perjalanan kendaraannya kehabisan bensin dan mengambil kendaraan kemanakannya.
Kemudian saat meninggalkan rumah kemanakannya berpapasan dengan SULEMAN (Korban) di perempatan jalan Dusun Kanusuang, Kecamatan Bulo, Polman, saat berhadapan korban langsung memarangi dirinya sehingga terjatuh dari motor.
Dalam situasi tersebut MASDAR (Pelaku) sigap mencabut parang yang sudah terselip di pinggangnya, kemudian membalas serangan pelaku.
"Dia (korban) hadang saya di perempatan jalan Kanusuang, saya saat itu ingin pulang dari kebun, motor habis bensin dan mengambil motor di rumah kemanakan, pas keluar dari pekarangan menuju ke jalan ketemu SULEMAN (Korban) dan langsung memarangi duluan, saya terjatuh dari motor kemudian mencabut parang untuk membalas serangan Korban, akhirnya terjadilah duel satu lawan satu." Kata MASDAR (Pelaku) di Ruangan Polres Polman.
Masdar juga katakan, mencoba menangkis dengan mengarahkan parang dibagian pipi kiri dan leher korban sambil mundur.
“Saya terjatuh saat diparangi dan mengena pada bagian dada dan lengan kanan, saya membalas dengan mengarahkan parang dibagian pipi dan leher.” Kata Masdar.
Tak berapa lama berselang, Suleman tumbang di jalan. Sementara, pelaku bergegas kabur.
"Banyak saksi mata yang melihat pak, begitu saya lihat korban sudah duduk kemudian tumbang, saya langsung tinggalkan lokasi, karena banyak keluarganya yang datang." Ungkap Masdar.
Polisi yang mendapatkan kabar tersebut langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian melakukan tindakan preventif dengan menangkap pelaku agar kejadian tidak melebar.
"Iya, pertama kami lakukan tindakan pencegahan dulu, dengan menangkap pelaku." Ujar Kompol Muhammad Imbar Bakri Kapolsek Wonomulyo.
Diketahui, antara korban dan pelaku masih ada hubungan kekerabatan dan satu kampung di Kanusuang.
"Kakak kandung saya (Pelaku) dengan kakak Suleman (korban) menikah, kami saling kenal, bahkan sering senyum sapa jika ketemu, saya juga tidak tahu kenapa tiba tiba dia menyerang, saya kira persoalannya ini, karena saya ada persoalan sengketa tanah pekarangan dengan sepupunya dia (Suleman)." Terang Masdar.
Korban Suleman dikabarkan tak langsung meninggal di TKP, namun setelah berada di Puskesmas Wonomulyo, Polman.
Laporan : Z Ramadhana
BACA Juga : KAPOLRES POLMAN : HASIL PENYELIDIKAN SEMENTARA “BAKU PARANG” DI KANUSUANG POLMAN
Berdasarkan keterangan MASDAR (Pelaku) mengatakan, peristiwa ini. Sabtu, 22 Juli 2017 sekitar jam 3 sore, bermula saat dirinya berangkat pergi kebun miliknya, dalam perjalanan kendaraannya kehabisan bensin dan mengambil kendaraan kemanakannya.
Kemudian saat meninggalkan rumah kemanakannya berpapasan dengan SULEMAN (Korban) di perempatan jalan Dusun Kanusuang, Kecamatan Bulo, Polman, saat berhadapan korban langsung memarangi dirinya sehingga terjatuh dari motor.
Dalam situasi tersebut MASDAR (Pelaku) sigap mencabut parang yang sudah terselip di pinggangnya, kemudian membalas serangan pelaku.
"Dia (korban) hadang saya di perempatan jalan Kanusuang, saya saat itu ingin pulang dari kebun, motor habis bensin dan mengambil motor di rumah kemanakan, pas keluar dari pekarangan menuju ke jalan ketemu SULEMAN (Korban) dan langsung memarangi duluan, saya terjatuh dari motor kemudian mencabut parang untuk membalas serangan Korban, akhirnya terjadilah duel satu lawan satu." Kata MASDAR (Pelaku) di Ruangan Polres Polman.
Masdar juga katakan, mencoba menangkis dengan mengarahkan parang dibagian pipi kiri dan leher korban sambil mundur.
“Saya terjatuh saat diparangi dan mengena pada bagian dada dan lengan kanan, saya membalas dengan mengarahkan parang dibagian pipi dan leher.” Kata Masdar.
Tak berapa lama berselang, Suleman tumbang di jalan. Sementara, pelaku bergegas kabur.
"Banyak saksi mata yang melihat pak, begitu saya lihat korban sudah duduk kemudian tumbang, saya langsung tinggalkan lokasi, karena banyak keluarganya yang datang." Ungkap Masdar.
Polisi yang mendapatkan kabar tersebut langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian melakukan tindakan preventif dengan menangkap pelaku agar kejadian tidak melebar.
"Iya, pertama kami lakukan tindakan pencegahan dulu, dengan menangkap pelaku." Ujar Kompol Muhammad Imbar Bakri Kapolsek Wonomulyo.
Diketahui, antara korban dan pelaku masih ada hubungan kekerabatan dan satu kampung di Kanusuang.
"Kakak kandung saya (Pelaku) dengan kakak Suleman (korban) menikah, kami saling kenal, bahkan sering senyum sapa jika ketemu, saya juga tidak tahu kenapa tiba tiba dia menyerang, saya kira persoalannya ini, karena saya ada persoalan sengketa tanah pekarangan dengan sepupunya dia (Suleman)." Terang Masdar.
Korban Suleman dikabarkan tak langsung meninggal di TKP, namun setelah berada di Puskesmas Wonomulyo, Polman.
Laporan : Z Ramadhana