Diskusi Dengan Pelajar Asing |
Santri Tampak Akrab Bersama Pelajar Asing AIESEC |
Suasana Pertemuan Peserta AIESEC Pra PIFAF 2017 |
POLEWALITERKINI.NET – Bertepatan dengan momen Hari Anak Nasional, ratusan santri Pesantren DDI Al Insan Kanang, Desa Batentangga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menyambut gembira kedatangan para peserta pra pifaf dari mahasiswa AIESEC di pesantren tersebut. Minggu (23/7/2017).
Kunjungan para wisatawan mancanegara dari 8 negara (eropa dan asia) itu, spontan membangkitkan semangat pelajar santri pesantren yg selama ini mondok di ponpes yang berlokasi di tengah Permukiman penduduk.Penyambutan hangat, diperagakan mereka dengan sajian kreatifitas seni budaya religi santri kepada para turis terpelajar AIESEC Kesehatan.
Saat santri Ponpes Al insan Kanang mengetahui, AIESEC adalah organisasi internasional untuk para pemuda berpendidikan dari universitas mancanegara yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Karenanya, santri tidak melewatkan waktu bersosialisasi, sharing informasi ataupun bertukar ilmu pengetahuan seputar dunia pendidikan khususnya kesehatan manusia dengan mereka.
"Isu kesehatan masih merupakan fokus perbincangan kedua belah pihak antara mahasiswa AIESEC dan santri Ponpes yang dipimpin Asis Nota ini." Jelas salah media center pifaf.
Gelar sesi diskusi kritis dilakukan kedua belah pihak secara berhadap-hadapan di Masjid Ponpes Al Insan, dipandu tenaga pendidik dan Panitia Pra-PIFAF menyangkut pemahaman dasar pelajar daerah ini. Terkait Polewali Mandar, sejumlah santri secara bergantian menyampaikan keinginan agar kegiatan pertukaran ilmu pengetahuan tidak hanya pada bidang kesehatan, namun berkelanjutan dalam upaya meningkatkan wawasan pelajar itu sendiri agar secara langsung dapat berinteraksi dengan pemuda-pemudi luar negeri dengan pemuda Polman.
Pada kesempatan itu juga, para santri, antusias menuturkan rasa bahagia bercampur haru sekiranya mereka dapat bergabung di AIESEC dan tour ke negara-negara lain.
“AIESEC fokus pada beberapa isu-isu di dunia seperti kesehatan, pendidikan, budaya, lingkungan, dan kewirausahaan. Kalian juga akan mendapatkan banyak manfaat seperti International Networking, personal development, ataupun menjadi representatif dari Indonesia.” Ujar salah satu peserta AIESEC, Lotte ketika diskusi kelompok 'Heros for life'.
AIESEC kata Lotte merupakan organisasi terbesar di dunia. Organisasi yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda dan menjadi ambassador di luar negeri untuk menjalankan project social. Kehadiran peserta AIESEC melalui program kesehatan akan mensosialisasikan kesehatan khusunya pencegahan penyakit gula (diabetes melitus).
Dikusi sehat, berjalan semarak dimana santri yang mengusai bahasa inggris selama mengenyam pendidikan di ponpes berkomunikasi lugas dan cerdas, diselingi permainan menarik termasuk terketus penolakan perundukan atau kekerasan anak disuarakan mereka di momentum hari anak nasional.
"Senang dan bangga kedatangan pelajar dari 8 negara pesrta AIESEC Pra Pifaf. Hai ini penting sharing pengetahuan bagi santri khususnya bidang seni budaya dan kesehatan menyangkut segala hal perkembangan yang terjadi di negara lain, dengan budaya lokal pesentren ini. Ini media pembelajar santri. kami senang berinteraksi langsung dengan pelajar luar negeri teekait pengetahuan budaya luar dan lokal." Kata Hasan.
Prestasi anak santri al insan kanang Desa Batetangga Kec Binuang Polman tidak diragukan, terbukti para santri dapat mempersembahkan juara umum tingkat Kabupaten dan Provinsi lomba pidato bahasa inggris ataupun interaksi mengunakan bahasa asing. Sebut Hasan, Sekeretris Ponpen Al Insan.
Selanjutnya, kedepan pengelola pesentren mengharapkan, pihaknya kedatangan peserta AIESEC dari timur tengah, untuk bersosialisasi dengan Santri.(*Media Center/POLEWALITERKINI.NET)
Kunjungan para wisatawan mancanegara dari 8 negara (eropa dan asia) itu, spontan membangkitkan semangat pelajar santri pesantren yg selama ini mondok di ponpes yang berlokasi di tengah Permukiman penduduk.Penyambutan hangat, diperagakan mereka dengan sajian kreatifitas seni budaya religi santri kepada para turis terpelajar AIESEC Kesehatan.
Saat santri Ponpes Al insan Kanang mengetahui, AIESEC adalah organisasi internasional untuk para pemuda berpendidikan dari universitas mancanegara yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Karenanya, santri tidak melewatkan waktu bersosialisasi, sharing informasi ataupun bertukar ilmu pengetahuan seputar dunia pendidikan khususnya kesehatan manusia dengan mereka.
"Isu kesehatan masih merupakan fokus perbincangan kedua belah pihak antara mahasiswa AIESEC dan santri Ponpes yang dipimpin Asis Nota ini." Jelas salah media center pifaf.
Gelar sesi diskusi kritis dilakukan kedua belah pihak secara berhadap-hadapan di Masjid Ponpes Al Insan, dipandu tenaga pendidik dan Panitia Pra-PIFAF menyangkut pemahaman dasar pelajar daerah ini. Terkait Polewali Mandar, sejumlah santri secara bergantian menyampaikan keinginan agar kegiatan pertukaran ilmu pengetahuan tidak hanya pada bidang kesehatan, namun berkelanjutan dalam upaya meningkatkan wawasan pelajar itu sendiri agar secara langsung dapat berinteraksi dengan pemuda-pemudi luar negeri dengan pemuda Polman.
Pada kesempatan itu juga, para santri, antusias menuturkan rasa bahagia bercampur haru sekiranya mereka dapat bergabung di AIESEC dan tour ke negara-negara lain.
“AIESEC fokus pada beberapa isu-isu di dunia seperti kesehatan, pendidikan, budaya, lingkungan, dan kewirausahaan. Kalian juga akan mendapatkan banyak manfaat seperti International Networking, personal development, ataupun menjadi representatif dari Indonesia.” Ujar salah satu peserta AIESEC, Lotte ketika diskusi kelompok 'Heros for life'.
AIESEC kata Lotte merupakan organisasi terbesar di dunia. Organisasi yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda dan menjadi ambassador di luar negeri untuk menjalankan project social. Kehadiran peserta AIESEC melalui program kesehatan akan mensosialisasikan kesehatan khusunya pencegahan penyakit gula (diabetes melitus).
Dikusi sehat, berjalan semarak dimana santri yang mengusai bahasa inggris selama mengenyam pendidikan di ponpes berkomunikasi lugas dan cerdas, diselingi permainan menarik termasuk terketus penolakan perundukan atau kekerasan anak disuarakan mereka di momentum hari anak nasional.
"Senang dan bangga kedatangan pelajar dari 8 negara pesrta AIESEC Pra Pifaf. Hai ini penting sharing pengetahuan bagi santri khususnya bidang seni budaya dan kesehatan menyangkut segala hal perkembangan yang terjadi di negara lain, dengan budaya lokal pesentren ini. Ini media pembelajar santri. kami senang berinteraksi langsung dengan pelajar luar negeri teekait pengetahuan budaya luar dan lokal." Kata Hasan.
Prestasi anak santri al insan kanang Desa Batetangga Kec Binuang Polman tidak diragukan, terbukti para santri dapat mempersembahkan juara umum tingkat Kabupaten dan Provinsi lomba pidato bahasa inggris ataupun interaksi mengunakan bahasa asing. Sebut Hasan, Sekeretris Ponpen Al Insan.
Selanjutnya, kedepan pengelola pesentren mengharapkan, pihaknya kedatangan peserta AIESEC dari timur tengah, untuk bersosialisasi dengan Santri.(*Media Center/POLEWALITERKINI.NET)