 |
| Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Polman, Arsal |
POLEWALITERKINI.NET – Realisasi target pajak Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terus merangkak naik dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Untuk 2015 pajak IMB mencapai Rp. 600 juta dari target Rp.400 juta, kemudian di 2016 capain pajak IMB melonjak naik Rp. 800 juta dari target Rp.600 juta, dan tahun ini hingga memasuki periode bulan Juli pajak IMB yang sudah masuk ke kas daerah mencapai kurang lebih Rp.400 juta.
"Saya berikan bayangan ya, 2 tahun kemarin target Rp. 400 juta saya capai Rp. 600, tahun kemarin target Rp. 600 saya capai Rp. 800 juta dan tahun ini kami ditarget Rp.800 juta, dengan pendapatan saat ini sudah masuk Rp. 400 juta saya optimis bisa kembali melampaui target." Kata Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Polman, Arsal.
Dia menambahkan pihaknya saat ini masih menunggu perolehan pajak IMB dari 10 titik pembangunan perumahan yang ada di Polman.
"Kita hitung saja misalnya satu titik perumahan paling sedikit ada 100 unit rumah itu bisa menghasilkan Rp. 300 juta, ini belum lagi ditambah pajak IMB lainnya." Ujar Arsal.
Berdasarkan Perda ada 5 persyaratan penilaian pajak IMB yakni letak lokasi, luas bangunan, jumlah lantai, peruntukannya serta klasifikasi bangunannya apakah permanen atau semi permanen.
"Terus cara menghitung retribusinya IMBnya itu kami berdasarkan perda, silahkan buka perda tentang IMB disitu sudah tercantum semua." Jelas Arsal.
Sejumlah permasalahan yang masih mengganjal pihaknya untuk memenuhi target menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), yakni banyaknya warga yang enggan mengurus IMB, potensi pendapatan yang berada di wilayah-wilayah pelosok juga belum dapat tergarap secara maksimal.
"Tetapi kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin agar pajak IMB terus mengalami peningkatan, minimal stagnant atau tidak merosot." Tutup Arsal.
Untuk 2015 pajak IMB mencapai Rp. 600 juta dari target Rp.400 juta, kemudian di 2016 capain pajak IMB melonjak naik Rp. 800 juta dari target Rp.600 juta, dan tahun ini hingga memasuki periode bulan Juli pajak IMB yang sudah masuk ke kas daerah mencapai kurang lebih Rp.400 juta.
"Saya berikan bayangan ya, 2 tahun kemarin target Rp. 400 juta saya capai Rp. 600, tahun kemarin target Rp. 600 saya capai Rp. 800 juta dan tahun ini kami ditarget Rp.800 juta, dengan pendapatan saat ini sudah masuk Rp. 400 juta saya optimis bisa kembali melampaui target." Kata Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Polman, Arsal.
Dia menambahkan pihaknya saat ini masih menunggu perolehan pajak IMB dari 10 titik pembangunan perumahan yang ada di Polman.
"Kita hitung saja misalnya satu titik perumahan paling sedikit ada 100 unit rumah itu bisa menghasilkan Rp. 300 juta, ini belum lagi ditambah pajak IMB lainnya." Ujar Arsal.
Berdasarkan Perda ada 5 persyaratan penilaian pajak IMB yakni letak lokasi, luas bangunan, jumlah lantai, peruntukannya serta klasifikasi bangunannya apakah permanen atau semi permanen.
"Terus cara menghitung retribusinya IMBnya itu kami berdasarkan perda, silahkan buka perda tentang IMB disitu sudah tercantum semua." Jelas Arsal.
Sejumlah permasalahan yang masih mengganjal pihaknya untuk memenuhi target menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), yakni banyaknya warga yang enggan mengurus IMB, potensi pendapatan yang berada di wilayah-wilayah pelosok juga belum dapat tergarap secara maksimal.
"Tetapi kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin agar pajak IMB terus mengalami peningkatan, minimal stagnant atau tidak merosot." Tutup Arsal.
Laporan : Z Ramadhana
