Kapolres Paparkan Keamanan Pegelaran PIFAF 2017 |
Peserta Rapat Kesiapan Panitia PIFAF Dari Sisi Kemanan |
POLEWALITERKINI.NET – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DISPOP) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar rapat final kesiapan panitia PIFAF 2017 khususnya lintas koordinasi seksi keamanan.
Kegiatan ini dihadiri unsur Kepolisian Daerah (POLDA) Sulawesi Barat (SULBAR), Dandim 1402/Polmas, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Polman, di Cafe Beru-Beru. Lantora, Kecamatan Polewali. Kamis, 27 Juli 2017.
Dalam rapat itu Kapolres Polman, AKBP Hanny Andhika Sarbini, S.I.K mengapresiasi Pemkab Polman mengenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional melalui pagelaran PIFAF, namun ia berharap pihak panitia bisa bekerjasama dan koperatif dalam hal keamanan dan ketertiban.
"Karena aman itu murah, tapi akan mahal saat sudah terjadi apa apa yang tidak diinginkan." Kata Mantan Kapolres Mamasa AKBP Hanny Andika Sarbini S.I.K.
Menurutnya, ancaman teroris patut diwaspadai sebab negara negara peserta PIFAF adalah negara tujuan ISIS.
"Negara seperti Spanyol, Belanda, Maroko, Slovakia, Hongkong, China, Thailand, dan Prancis adalah negara tujuan ISIS, hal ini butuh perhatian serius." Ujar Hanny Andhika di depan para peserta rapat final kesiapan panitia 2017.
Ia menambahkan saat ini ISIS tidak hanya melakukan pola teror bom langsung namun juga melalui pola dengan menabrakkan truk.
"Kita bisa lihat gambaran pada negara Prancis dimana teroris menabrakkan truk ditempat kerumunan, dan ancaman yang ada disana hampir sama dengan yang ada disini." Ungkap Hanny Andhika.
Selain itu, kata dia, doktrin khilafah sudah merangsek masuk ke berbagai daerah bahkan sempadan ISIS sudah mengarah ke negara negara asia tenggara.
"Ini terbukti di Negara Filipina, dimana ISIS sudah ada di Kota Marawi." Ujar Hanny.
Meski demikian, Demi suksesnya festival budaya PIFAF kedua ini pihaknya sudah mensiagakan 300 lebih personil untuk pengamanan.
"POLRI dalam hal ini Polda Sulbar dan Polres Polman sudah siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan di PIFAF, bahkan diminta atau tidak di pra PIFAF kita sudah melakukan pengamanan tertutup di sejumlah titik." Terang Hanny.
Sementara itu Sekertaris DISPOP Polman, Mustari Mula Tammaga saat dikonfirmasi menjelaskan semua masukan pihak kepolisian mengenai persoalan keamanan di PIFAF akan dipenuhi.
"Insha ALLAH kita akan penuhi masukan tersebut, karena ini sudah menjadi protap standar kepolisian dalam hal menjaga keamanan." Tandas Mustari Mula Tammaga.
Kegiatan ini dihadiri unsur Kepolisian Daerah (POLDA) Sulawesi Barat (SULBAR), Dandim 1402/Polmas, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Polman, di Cafe Beru-Beru. Lantora, Kecamatan Polewali. Kamis, 27 Juli 2017.
Dalam rapat itu Kapolres Polman, AKBP Hanny Andhika Sarbini, S.I.K mengapresiasi Pemkab Polman mengenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional melalui pagelaran PIFAF, namun ia berharap pihak panitia bisa bekerjasama dan koperatif dalam hal keamanan dan ketertiban.
"Karena aman itu murah, tapi akan mahal saat sudah terjadi apa apa yang tidak diinginkan." Kata Mantan Kapolres Mamasa AKBP Hanny Andika Sarbini S.I.K.
Menurutnya, ancaman teroris patut diwaspadai sebab negara negara peserta PIFAF adalah negara tujuan ISIS.
"Negara seperti Spanyol, Belanda, Maroko, Slovakia, Hongkong, China, Thailand, dan Prancis adalah negara tujuan ISIS, hal ini butuh perhatian serius." Ujar Hanny Andhika di depan para peserta rapat final kesiapan panitia 2017.
Ia menambahkan saat ini ISIS tidak hanya melakukan pola teror bom langsung namun juga melalui pola dengan menabrakkan truk.
"Kita bisa lihat gambaran pada negara Prancis dimana teroris menabrakkan truk ditempat kerumunan, dan ancaman yang ada disana hampir sama dengan yang ada disini." Ungkap Hanny Andhika.
Selain itu, kata dia, doktrin khilafah sudah merangsek masuk ke berbagai daerah bahkan sempadan ISIS sudah mengarah ke negara negara asia tenggara.
"Ini terbukti di Negara Filipina, dimana ISIS sudah ada di Kota Marawi." Ujar Hanny.
Meski demikian, Demi suksesnya festival budaya PIFAF kedua ini pihaknya sudah mensiagakan 300 lebih personil untuk pengamanan.
"POLRI dalam hal ini Polda Sulbar dan Polres Polman sudah siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan di PIFAF, bahkan diminta atau tidak di pra PIFAF kita sudah melakukan pengamanan tertutup di sejumlah titik." Terang Hanny.
Sementara itu Sekertaris DISPOP Polman, Mustari Mula Tammaga saat dikonfirmasi menjelaskan semua masukan pihak kepolisian mengenai persoalan keamanan di PIFAF akan dipenuhi.
"Insha ALLAH kita akan penuhi masukan tersebut, karena ini sudah menjadi protap standar kepolisian dalam hal menjaga keamanan." Tandas Mustari Mula Tammaga.
Laporan : Z Ramadhana