Angkatan Muda Kedokteran AIESEC Pra PIFAF 2017 Sarankan Bupati Cek Up MD di RSUD Disiapkan |
Para Peserta di Aula BKD Polman |
Dialoq dan Kuliah Umum Pra Pifaf 2017 |
Peserta Angkatan Muda Kedokteran AIESEC Datangi Puskesmas Pekkabata |
Foto Bersama di Pusekesmas Pekkabata |
Rumah sakit dibawah kendali drg. Syamsiah adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) rujukan terbesar di Sulawesi Barat, dimana pelayanan kesehatan dan persediaan alat kesehatan memadai teramasuk infrastruktur yang terus ditingkatkan.
Bupati Kabupaten Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar saat dialog langsung pada gelaran kuliah umum Pra PIFAF 2017 mengatakan, setiap hari RSUD Polewali disibukkan pelayanan pasien baik itu pasien dalam berstatus, rawat inap, rawat jalan maupun rujukan.
Demikian Bupati Polman di depan mahasiswa mancanegara, Mahasiswa KKM UGM, BEM Se Kabupaten Polewali Mandar,Unsulbar, Mahasiswa Universitas Telkom Bandung, siswa penjelajah nusantara Sumut. Selasa sore, 25 Juli 2017 di Aula BKD Polewali Mandar.
Sebelumnya Bupati Polman mendapat saran salah seorang peserta AIESEC asal Belanda, Britt Van Der Leeden. Menurutnya Rumah Sakit (RS) perlu ada pelayanan Cek Up Kesehatan dan tak hanya pada saat kondisi kesehatan sakit.
"Fokus khusus Cek Up Diabetes Melitus (DM) terhadap pasien perlu ada di rumah sakit, karena itu pelayanan medis pada tindakan prefentif atau pencegahan, masyarakatpun harap proaktif memeriksa kesehatan dini." Kata Britt Van Der Leeden.
Dalam kunjungan itu petugas Rumah Sakit (RS0 dan Puskesmas menyambut baik peserta AIESEC yang sedang menjalankan program sosialisasi khusus Diabetes Melitus (DM), dan sosialisasi kebutuhan kesehatan anatomi tubuh manusia.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, dr Andi Suaib Nawawi melalui komunikasi via seluler menangapi sangat positif kegiatan peserta AIESEC program wajib para dokter angkatan muda spesialis yang berkunjung ke Rumah Sakit dan Puskesmas.
Saling memberikan masukan dan saran pengalaman seputar medis khususnya kasus Diabetes Melitus dan ini adalah pengalaman berharga satu sama lain antara mahasiswa dan petugas kesehatan di Polman.
"Ada pengalaman antar keduanya, peserta dari negara mereka meneliti kasus DM, mencermati cara mereka lakukan pencegahan dan prefentif, saya sangat respon mendukung kegiatan mereka." Kata Kadis Kesehatan, Andi Suaib Nawawi.
Transfermasi informasi kesehatan ditunjang, pengalaman dan pendidikan memadai diyakini ilmu kesehatan adalah solusi hasil dari kunjungan mereka ke RSUD, dan Puskesmas.(*Media Center Kominfo Polman/Polewaliterkini.net).