 |
| Kiri,Alamsyah dan Foto manhole
ipal Kelurahan Pekkabata |
 |
| Pembangunan Kelurahan Pekkabata |
POLEWALITERKINI.NET – Anggaran pengerjaan septik tank limbah rumah tangga di 9 kelurahan di Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, telah dicairkan 40 persen.
Alamsyah Kepala Seksi Sanitasi Air Bersih dan Sanitasi Dinas PUPR Polman saat dikonfirmasi di ruangannya mengatakan, dari total Rp. 2,9 Miliar lebih anggaran septik tank yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 sekira Rp. 1,374 Miliar sudah ditransfer ke rekening masing masing KSM Kelurahan sebagai tenaga pendamping pengerjaan pembangunan septik tank.
"Pencairan dana pembangunan septik tank ini ada 3 tahap, pertama kalau RKM nya sudah jadi dicairkan 40 persen, kalau fisiknya sudah 30 persen dicairkan lagi tahap ke 2, dan kalau fisik sudah hampir rampung dicairkan 100 persen." Ujar Alamsyah.
Dia menambahkan dari 9 kelurahan 3 diantaranya mendapatkan empat titik pembangunan septik tank sedangkan 6 Kelurahan lainnya mendapatkan 3 titik.
"Anggaran pembangunan septik tank per satu titik itu Rp.97 juta, tiap titik mengakomodir limbah rumah tangga 10 rumah." Kata Alamsyah. Selasa, 11 Juli 2017.
Lanjutnya, salah satu persyaratan pencairan dana septik tank tahap pertama harus memiliki legalitas lahan atau lokasi tanah yang dihibahkan.
"Mesti ada legalitas lahannya, baru cair." Kata Alamsyah.
Selain itu, kata dia, pemasangan bak septik tank harus sesuai petunjuk teknis lantaran bak septik tank terbuat dari bahan fiber.
"Bak fibernya ini dipesan langsung dari Jogya (Jawa Tengah), pemasangannya pun tidak boleh sembarang jangan sudah dipasang terus dibongkar lagi, harus sesuai juknis." Jelas Alamsyah.
Meski demikian, pemasangan bak fiber ini bukan tanpa kendala karena harus menunggu pesanan dari jogya.
"Pengiriman bak fiber ini kan tidak dikirim satu satu, tetapi harus secara kolektif." Terangnya.
Seluruh pembangunan septik tank di 9 Kelurahan ditarget 120 hari masa pengerjaan.
"Setelah RKM jadi, terus tanda tangan kontrak, kemudian pembangunan fisiknya itu kita target 120 hari." Tutup Alamsyah.
Alamsyah Kepala Seksi Sanitasi Air Bersih dan Sanitasi Dinas PUPR Polman saat dikonfirmasi di ruangannya mengatakan, dari total Rp. 2,9 Miliar lebih anggaran septik tank yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 sekira Rp. 1,374 Miliar sudah ditransfer ke rekening masing masing KSM Kelurahan sebagai tenaga pendamping pengerjaan pembangunan septik tank.
"Pencairan dana pembangunan septik tank ini ada 3 tahap, pertama kalau RKM nya sudah jadi dicairkan 40 persen, kalau fisiknya sudah 30 persen dicairkan lagi tahap ke 2, dan kalau fisik sudah hampir rampung dicairkan 100 persen." Ujar Alamsyah.
Dia menambahkan dari 9 kelurahan 3 diantaranya mendapatkan empat titik pembangunan septik tank sedangkan 6 Kelurahan lainnya mendapatkan 3 titik.
"Anggaran pembangunan septik tank per satu titik itu Rp.97 juta, tiap titik mengakomodir limbah rumah tangga 10 rumah." Kata Alamsyah. Selasa, 11 Juli 2017.
Lanjutnya, salah satu persyaratan pencairan dana septik tank tahap pertama harus memiliki legalitas lahan atau lokasi tanah yang dihibahkan.
"Mesti ada legalitas lahannya, baru cair." Kata Alamsyah.
Selain itu, kata dia, pemasangan bak septik tank harus sesuai petunjuk teknis lantaran bak septik tank terbuat dari bahan fiber.
"Bak fibernya ini dipesan langsung dari Jogya (Jawa Tengah), pemasangannya pun tidak boleh sembarang jangan sudah dipasang terus dibongkar lagi, harus sesuai juknis." Jelas Alamsyah.
Meski demikian, pemasangan bak fiber ini bukan tanpa kendala karena harus menunggu pesanan dari jogya.
"Pengiriman bak fiber ini kan tidak dikirim satu satu, tetapi harus secara kolektif." Terangnya.
Seluruh pembangunan septik tank di 9 Kelurahan ditarget 120 hari masa pengerjaan.
"Setelah RKM jadi, terus tanda tangan kontrak, kemudian pembangunan fisiknya itu kita target 120 hari." Tutup Alamsyah.
Laporan : Z Ramadhana
