 |
| Kapolres Meminta Warga Menjaga Keamanan |
 |
| Dalam Keadaan Lemas Darwis Dibunuh |
 |
| Warga Padati TKP Saat Rekon |
 |
| Suasana Lokasi Reka Ulang Pembunuhan Darwis |
POLEWALITERKINI.NET - Rekonstruksi kasus pembunuhan Ugi Baru, yang menewaskan Abdul Waris di Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polman, senin, 24 Juli 2017 petang, dipadati warga.
Bahkan himbau Kapolres Polman, AKBP Hanny Andika Sarbini, S.I.K untuk minta warga untuk mundur lima langkah dari garis polisi tak diperpeduli.
Selain didapati warga, kendaraan dari dua jalur meranyat, dengan banyak warga memenuhi pingir jalan trans sulawesi.
Untuk tidak terjadinya anterian panjang, kepolisian satuan lalu lintas Polres Polman diturunkan mengurai kemacetan.
Menurut warga, iman rela menunggu rekonstruksi pembunuhan Ugi Baru, mulai pukul 14.00 Wita siang. Karena hendak melihat secara langsung, para pelaku tujuh palaku termasuk isteri korban dan dua anaknya.
"Sangat mau melihat pelaku pembunuhan yang dibayar, untuk mengahabisi korban, Abdul Waris. Serta melihat isteri korban dua anaknya ikut terlibat melakukan pembunuhan. Karena warga tidak pernah menyangkah pelaku pembunuhan adalah isterinya sendiri." Jelasnya.
Ditambahakan, Imran meskipun Rekonstruksi Pembunuhan dilakukan pada malam tetap menunggu, karena tidak kehilangan momen. Apalagi kasus pembunuhan itu, hanya persoalan korban habis menjual kuda miliknya di Kabupaten Jeneponto, sebesar rp 16 juta rupiah.
Rela membunuh isterinya sendiri. "Kita mau tahu betul bagaimana sebenarnya pembunuhan itu. Apakan dirampok lalu dibunuh lantaran sudah jual kuda. Atau murni dibunuh permasalahan beristeri dua yang tidak pernah tinggal di Ugi Baru." Tandasnya.
Bahkan himbau Kapolres Polman, AKBP Hanny Andika Sarbini, S.I.K untuk minta warga untuk mundur lima langkah dari garis polisi tak diperpeduli.
Selain didapati warga, kendaraan dari dua jalur meranyat, dengan banyak warga memenuhi pingir jalan trans sulawesi.
Untuk tidak terjadinya anterian panjang, kepolisian satuan lalu lintas Polres Polman diturunkan mengurai kemacetan.
Menurut warga, iman rela menunggu rekonstruksi pembunuhan Ugi Baru, mulai pukul 14.00 Wita siang. Karena hendak melihat secara langsung, para pelaku tujuh palaku termasuk isteri korban dan dua anaknya.
"Sangat mau melihat pelaku pembunuhan yang dibayar, untuk mengahabisi korban, Abdul Waris. Serta melihat isteri korban dua anaknya ikut terlibat melakukan pembunuhan. Karena warga tidak pernah menyangkah pelaku pembunuhan adalah isterinya sendiri." Jelasnya.
Ditambahakan, Imran meskipun Rekonstruksi Pembunuhan dilakukan pada malam tetap menunggu, karena tidak kehilangan momen. Apalagi kasus pembunuhan itu, hanya persoalan korban habis menjual kuda miliknya di Kabupaten Jeneponto, sebesar rp 16 juta rupiah.
Rela membunuh isterinya sendiri. "Kita mau tahu betul bagaimana sebenarnya pembunuhan itu. Apakan dirampok lalu dibunuh lantaran sudah jual kuda. Atau murni dibunuh permasalahan beristeri dua yang tidak pernah tinggal di Ugi Baru." Tandasnya.
Laporan : Nadi
