Ilustrasi |
POLEWALITERKINI.NET – Tak tahan dimadu, Juhadiah (60 tahun) istri Samsuddin Kepala Desa Ratte Kecamatan Tutar , Polman, mengadukan suaminya ke Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, karena telah menikah lagi bersama seorang janda muda beranak tujuh. Kamis 12 Juli 2017.
Menurutnya, hal ini terpaksa ia lakukan lantaran sudah tak tahan dengan kelakuan suaminya.
"Sudah mi kawin lagi pak, belum ada surat cerai, sejak selalu sama itu janda mantan pengusaha ES BUAH, sudah hampir mi 2 bulan tidak pernah kasi nafkah, padahal ada anaknya satu sama saya." Kata Juhadiah.
DIa menambahkan, tanda tanda dirinya diduakan, sudah mulai terlihat sejak suaminya selalu meminta izin padanya untuk turun ke kota menghadap Bupati atau camat.
"Selalu beralasan mauka turun temui bupati atau camat, ternyata pergi ke rumahnya itu perempuan." Ujar Juhadiah, dengan linangan air mata kesedihannya.
Juhadiah dan suaminya telah 30 tahun menjalani suka duka bahtera rumah tangga dan suaminya menjabat sebagai kepala desa sudah 2 tahun.
"Saya menikah sama dia (Suaminya) 30 tahun yang lalu, saya sakit hati apa nabilangi ka tanda tangan ini surat, apa kukasiki mobil, ternyata bukan saya nakasi." Tuturnya.
Saat Juhadiah memberi nomor HP suaminya kami mencoba menghubungi Samsuddin Kepala Desa Ratte dan berhasil ditemui di salah satu cafee di Polewali.
Dalam pertemuan itu Kades Ratte Bantah Pernyataan Istri Pertamanya. Dia katakan, lama tak punya keturunan, sementara anak yang dimiliki adalah anak angkat.
Lantaran selama 35 tahun menikah mengarungi bahtera rumah tangga bersama istri pertamanya belum dikaruniai anak.
"Orang berkebun mau hasil, pedagang berusaha mau untung, kalau orang menikah kan mau punya anak, itulah alasan saya nikah lagi, sejak menikah tahun 1982 kami belum punya keturunan." Kata Pak Desa kelahiran tahun 1957 ini. Jumat 28 Juli 2017.
Pernyataan yang dilontarkan istri pertamanya bahwa dirinya tak pernah pulang ke rumah dan tidak pernah menafkahi kata dia adalah tidak benar.
"Saya selalu ji saya pulang ke rumah pak, bahkan mobil kijang innova itu saya berikan kepada istri pertama, nanti dia yang lanjut cicilannya, dan sebelumnya saya juga nafkahi tiap bulan." Ungkap Samsuddin.
Dia menambahkan jauh hari sebelum dirinya menikah lagi, dia sudah sampaikan kepada istri pertama untuk meminta restu, dengan alasan ingin punya anak.
"Tidak benar itu saya menikah lagi tidak bilang bilang sama dia, bahkan jauh hari sebelumnya saya sudah sampaikan langsung sama istri pertama saya." Terang Samsuddin.
Sementara itu, Puji istri kedua Samsuddin saat dikonfirmasi membenarkan kalau dirinya sudah menikah lagi bersama Kepala Desa tersebut.
"Iya, mau apa lagi namanya juga sudah jodoh, tuhan yang atur, Insha Allah kita saling mencintai." Tutur wanita muda kelahiran tahun 1970-an ini.
Menurutnya, hal ini terpaksa ia lakukan lantaran sudah tak tahan dengan kelakuan suaminya.
"Sudah mi kawin lagi pak, belum ada surat cerai, sejak selalu sama itu janda mantan pengusaha ES BUAH, sudah hampir mi 2 bulan tidak pernah kasi nafkah, padahal ada anaknya satu sama saya." Kata Juhadiah.
DIa menambahkan, tanda tanda dirinya diduakan, sudah mulai terlihat sejak suaminya selalu meminta izin padanya untuk turun ke kota menghadap Bupati atau camat.
"Selalu beralasan mauka turun temui bupati atau camat, ternyata pergi ke rumahnya itu perempuan." Ujar Juhadiah, dengan linangan air mata kesedihannya.
Juhadiah dan suaminya telah 30 tahun menjalani suka duka bahtera rumah tangga dan suaminya menjabat sebagai kepala desa sudah 2 tahun.
"Saya menikah sama dia (Suaminya) 30 tahun yang lalu, saya sakit hati apa nabilangi ka tanda tangan ini surat, apa kukasiki mobil, ternyata bukan saya nakasi." Tuturnya.
Saat Juhadiah memberi nomor HP suaminya kami mencoba menghubungi Samsuddin Kepala Desa Ratte dan berhasil ditemui di salah satu cafee di Polewali.
Dalam pertemuan itu Kades Ratte Bantah Pernyataan Istri Pertamanya. Dia katakan, lama tak punya keturunan, sementara anak yang dimiliki adalah anak angkat.
Lantaran selama 35 tahun menikah mengarungi bahtera rumah tangga bersama istri pertamanya belum dikaruniai anak.
"Orang berkebun mau hasil, pedagang berusaha mau untung, kalau orang menikah kan mau punya anak, itulah alasan saya nikah lagi, sejak menikah tahun 1982 kami belum punya keturunan." Kata Pak Desa kelahiran tahun 1957 ini. Jumat 28 Juli 2017.
Pernyataan yang dilontarkan istri pertamanya bahwa dirinya tak pernah pulang ke rumah dan tidak pernah menafkahi kata dia adalah tidak benar.
"Saya selalu ji saya pulang ke rumah pak, bahkan mobil kijang innova itu saya berikan kepada istri pertama, nanti dia yang lanjut cicilannya, dan sebelumnya saya juga nafkahi tiap bulan." Ungkap Samsuddin.
Dia menambahkan jauh hari sebelum dirinya menikah lagi, dia sudah sampaikan kepada istri pertama untuk meminta restu, dengan alasan ingin punya anak.
"Tidak benar itu saya menikah lagi tidak bilang bilang sama dia, bahkan jauh hari sebelumnya saya sudah sampaikan langsung sama istri pertama saya." Terang Samsuddin.
Sementara itu, Puji istri kedua Samsuddin saat dikonfirmasi membenarkan kalau dirinya sudah menikah lagi bersama Kepala Desa tersebut.
"Iya, mau apa lagi namanya juga sudah jodoh, tuhan yang atur, Insha Allah kita saling mencintai." Tutur wanita muda kelahiran tahun 1970-an ini.
Laporan : Z Ramadhana