Kepala Imigrasi Polman Gelar Operasi Orang Asing Tertutup |
POLEWALITERKINI.NET – Meski Perayaan Polewali Mandar International and Art Festival (PIFAF) 2017 sudah direncanakan jauh sebelumnya oleh pihak Pemkab, namun pihak IMIGRASI Polman, masih intens operasi warga asing di pameran Expo di Stadion HS Mengga. Kamis (3/8/2017).
BACA Juga : Terkait Larangan Peliputan, Wartawan Senior Minta Kepala Imgrasi Polman Dicopot!
Pihak Imigrasi bahkan melibatkan staf Dinas Tenaga Kerja, Disperindag, Dinas Pariwisata, Kejari Polman dan bagian Hukum Pemkab Polman, pihak Imigrasi Polman, dengan mengunjungi stand dan memantau para pedagang di lokasi Polman Expo.
Petugas yang dikomandoi Imigrasi. Rabu malam, 2 Juni 2017 langsung mendatangi lokasi Expo namun tak satu pun pedagang atau orang Asing yang tak memiliki kelengkapan dokumen dan menyusup di PIFAF 2017 ditemukan.
Sebelumnya, pihak Imigrasi menggelar briefing bersifat tertutup dan rahasia, sehingga para awak media dihimbau meninggalkan forum di aula kantor imigrasi kelas II Polman. Kegiatan tertutup itu berkesan ada Orang Asing diduga menyusup di PIFAF 2017.
"Artinya interen kita aja yang tau jadi kita melihat seandainya ada dugaan ada orang asing yang menyalahi ijin tinggalnya tidak sesuai dengan yang ada di visa itu bisa kita tangani dan tidak bisa diketahui publik." Kata Kepala Imigrasi Kelas II Polman, Rudi Suharto.
Menurutnya, Pengawasan orang asing di pagelaran PIFAF termasuk kegiatan rutin dan bersifat tertutup serta tidak mencolok.
"Interennya memang kita tertutup tidak mencolok gitu, kebetulan ada kegiatan di PIFAF ini dan menyangkut orang asing, iya kita sekalian mengawasi, meskipun ini kegiatan PIFAF tetapi ini memang kegiatan rutin, ini istilah aja pak." Ungkap Rudi Suharto.
Ketika ditanya mengapa operasi pengawasan orang asing di PIFAF dilaksanakan tertutup, dan kegiatan itu jauh sebelumnya sudah direncanakan panitia dengan berkoordinasi Pemkab dan instansi lain? Kepala Imigrasi Polman meminta salah satu stafnya menjawab pertanyaan wartawan.
"Mungkin bisa dijelasin sama Kasi Wasdak, aja pak." Tutur Rudi Suharto bergegas meninggalkan wartawan dengan berjalan kaki.(*)
BACA Juga : Terkait Larangan Peliputan, Wartawan Senior Minta Kepala Imgrasi Polman Dicopot!
Pihak Imigrasi bahkan melibatkan staf Dinas Tenaga Kerja, Disperindag, Dinas Pariwisata, Kejari Polman dan bagian Hukum Pemkab Polman, pihak Imigrasi Polman, dengan mengunjungi stand dan memantau para pedagang di lokasi Polman Expo.
Petugas yang dikomandoi Imigrasi. Rabu malam, 2 Juni 2017 langsung mendatangi lokasi Expo namun tak satu pun pedagang atau orang Asing yang tak memiliki kelengkapan dokumen dan menyusup di PIFAF 2017 ditemukan.
Sebelumnya, pihak Imigrasi menggelar briefing bersifat tertutup dan rahasia, sehingga para awak media dihimbau meninggalkan forum di aula kantor imigrasi kelas II Polman. Kegiatan tertutup itu berkesan ada Orang Asing diduga menyusup di PIFAF 2017.
"Artinya interen kita aja yang tau jadi kita melihat seandainya ada dugaan ada orang asing yang menyalahi ijin tinggalnya tidak sesuai dengan yang ada di visa itu bisa kita tangani dan tidak bisa diketahui publik." Kata Kepala Imigrasi Kelas II Polman, Rudi Suharto.
Menurutnya, Pengawasan orang asing di pagelaran PIFAF termasuk kegiatan rutin dan bersifat tertutup serta tidak mencolok.
"Interennya memang kita tertutup tidak mencolok gitu, kebetulan ada kegiatan di PIFAF ini dan menyangkut orang asing, iya kita sekalian mengawasi, meskipun ini kegiatan PIFAF tetapi ini memang kegiatan rutin, ini istilah aja pak." Ungkap Rudi Suharto.
Ketika ditanya mengapa operasi pengawasan orang asing di PIFAF dilaksanakan tertutup, dan kegiatan itu jauh sebelumnya sudah direncanakan panitia dengan berkoordinasi Pemkab dan instansi lain? Kepala Imigrasi Polman meminta salah satu stafnya menjawab pertanyaan wartawan.
"Mungkin bisa dijelasin sama Kasi Wasdak, aja pak." Tutur Rudi Suharto bergegas meninggalkan wartawan dengan berjalan kaki.(*)