Diduga Kedua Anak Ini Korban Penganiayaan dan Penodongan Pistol Oleh Oknum Polisi |
POLEWALITERKINI.NET – Didampingi orang tuanya 7 orang anak dibawah umur mendatangi unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Kepolisian Resort Polewali Mandar, Sulawesi Barat, adukan oknum Polisi yang diduga mengancam dan melakukan penganiayaan.
Kedatangan mereka ke Mapolres Polewali Mandar, melaporkan oknum polisi berinisial (ANT) yang diduga telah melakukan tindak penganiayaan terhadap mereka. Selasa, 5 Agustus 2017.
Salah satu korban yang mengaku dianiaya, Andi Baso Palinrungi (13) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang kumpul bersama 6 orang teman sebayanya di Warkop Millenium, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Namun tak lama berselang lanjut dia, tiba tiba mereka didatangi 3 orang yang diduga salah satunya oknum polisi yang menuding mereka telah merusak mobilnya, setelah itu dua orang diantara oknum ini memukul mereka secara bergantian kemudian ditodongkan pistol.
"Teman saya semua dipukul perutnya, dan seorang lagi ditempeleng, dan saya juga kena tendangan, terus satu orang dari orang itu mengeluarkan pistolnya, dan kami sudah dapat foto pelakunya." Kata siswa SMPN 1 Polewali, Andi Baso Palinrungi.
Sementara itu Hamdani juga salah satu korban membenarkan ditempeleng oknum tersebut, kemudian ia mengadukan nasib malang yang menimpa dirinya kepada ayahnya.
"Iya, saya ditempeleng." Ujar siswa SMPN 3 Polewali ini.
Masriani ibu kandung Andi Baso Palinrungi (13) saat ditemui tidak menerima tindak penganiayaan yang menimpa anaknya, olehnya ia bersama orang tua korban lainnya melaporkan kasus ini ke unit PPA Polres Polman.
"Saya tidak terima dan saya sudah laporkan." Ungkapnya.
Sementara Amir ayah kandung Hamdani berharap penegakan hukum terhadap oknum yang diduga anggota kepolisian yang terbukti melakukan perbuatan melawan hukum tidak tebang pilih.
"Saya ingin meskipun dia oknum polisi hukum harus ditegakkan." Tegas Amir.
Terpisah, Kapolres Polman, AKBP Hanny Andhika Sarbini S.I.K mengakui adanya laporan penganiayaan yang diduga melibatkan oknum anggota Polri, meski demikian pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.
"Iya. Memang benar, berdasarkan informasi yang saya terima memang ada laporan, dan kita sudah telusuri ternyata yang melakukan penganiayaan itu bukan dari Polres Polman, tapi diduga polisi Sulsel." Kata Kapolres Polman, AKBP Hanny Andhika Sarbini S.I.K.
Kedatangan mereka ke Mapolres Polewali Mandar, melaporkan oknum polisi berinisial (ANT) yang diduga telah melakukan tindak penganiayaan terhadap mereka. Selasa, 5 Agustus 2017.
Salah satu korban yang mengaku dianiaya, Andi Baso Palinrungi (13) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang kumpul bersama 6 orang teman sebayanya di Warkop Millenium, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Namun tak lama berselang lanjut dia, tiba tiba mereka didatangi 3 orang yang diduga salah satunya oknum polisi yang menuding mereka telah merusak mobilnya, setelah itu dua orang diantara oknum ini memukul mereka secara bergantian kemudian ditodongkan pistol.
"Teman saya semua dipukul perutnya, dan seorang lagi ditempeleng, dan saya juga kena tendangan, terus satu orang dari orang itu mengeluarkan pistolnya, dan kami sudah dapat foto pelakunya." Kata siswa SMPN 1 Polewali, Andi Baso Palinrungi.
Sementara itu Hamdani juga salah satu korban membenarkan ditempeleng oknum tersebut, kemudian ia mengadukan nasib malang yang menimpa dirinya kepada ayahnya.
"Iya, saya ditempeleng." Ujar siswa SMPN 3 Polewali ini.
Masriani ibu kandung Andi Baso Palinrungi (13) saat ditemui tidak menerima tindak penganiayaan yang menimpa anaknya, olehnya ia bersama orang tua korban lainnya melaporkan kasus ini ke unit PPA Polres Polman.
"Saya tidak terima dan saya sudah laporkan." Ungkapnya.
Sementara Amir ayah kandung Hamdani berharap penegakan hukum terhadap oknum yang diduga anggota kepolisian yang terbukti melakukan perbuatan melawan hukum tidak tebang pilih.
"Saya ingin meskipun dia oknum polisi hukum harus ditegakkan." Tegas Amir.
Terpisah, Kapolres Polman, AKBP Hanny Andhika Sarbini S.I.K mengakui adanya laporan penganiayaan yang diduga melibatkan oknum anggota Polri, meski demikian pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.
"Iya. Memang benar, berdasarkan informasi yang saya terima memang ada laporan, dan kita sudah telusuri ternyata yang melakukan penganiayaan itu bukan dari Polres Polman, tapi diduga polisi Sulsel." Kata Kapolres Polman, AKBP Hanny Andhika Sarbini S.I.K.
Laporan : Z Ramadhana