Nurdin, Pegawai Lapas Temukan Granat Nanas |
Lokasi Penemuan Granat Nanas di Belakang Lapas Kelas IIB Polman |
POLEWALITERKINI.NET – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dihebohkan dengan penemuan granat jenis nanas diduga berasal dari peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Setelah penemuan granat petugas Kepolisian langsung mendatangi TKP dan mengamankannya di Mapolres Polman, selanjutnya disimpan di dalam kardus kemudian di letakkan diatas tanah lapangan sepak bola Polres Polman.
Selain itu polisi juga langsung menghubungi personil penjinak bom Brimobda Polda Sulawesi Barat. Kamis 7 September 2017.
Granat tersebut ditemukan pertama kali oleh salah satu staf pegawai Lapas Polewali, Nurdin saat sedang membersihkan halaman belakang kantor lapas di jalan Elang Kelurahan Pekkabata. Rabu, 6 September 2017 sekira pukul 17.00 wita.
Meski demikian Nurdin tak langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian karena setelah membersihkan yang bersangkutan dipanggil untuk membantu mengurus prosesi pernikahan keluarganya sehingga keesokan harinya baru dilaporkan ke Polres.
Usai melaporkan, Nurdin selanjutnya sekitar pukul 08.30 wita personil unit identifikasi Sat Reskrim Polres Polman yang dipimpin Kaurbin Ops Satuan Reskrim Polres Polman, Iptu Mustakim mendatangi TKP penemuan benda yang diduga granat nanas peninggalan Belanda.
Kaurbin Ops Polres Polman Iptu Mustakim saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan granat yang ditemukan di Lapas Polewali.
"Iya, Nurdin temukan satu buah granat tua jaman Belanda, anggota sudah amankan." Kata KBO Reskrim Polres Polman, Iptu Mustakim S.H.
Menurutnya granat tua itu tenggelam ditanah saat Nurdin bersih bersih halaman lapas kemudian dicungkil.
"Posisinya tergeletak dalam tanah disitu terus dicungkil, granatnya sudah tua dan warnanya sudah dibungkus karat, dan sudah tidak aktif dan tidak ada lagi pemicunya." Kata Iptu Mustakim.
Setelah penemuan granat petugas Kepolisian langsung mendatangi TKP dan mengamankannya di Mapolres Polman, selanjutnya disimpan di dalam kardus kemudian di letakkan diatas tanah lapangan sepak bola Polres Polman.
Selain itu polisi juga langsung menghubungi personil penjinak bom Brimobda Polda Sulawesi Barat. Kamis 7 September 2017.
Granat tersebut ditemukan pertama kali oleh salah satu staf pegawai Lapas Polewali, Nurdin saat sedang membersihkan halaman belakang kantor lapas di jalan Elang Kelurahan Pekkabata. Rabu, 6 September 2017 sekira pukul 17.00 wita.
Meski demikian Nurdin tak langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian karena setelah membersihkan yang bersangkutan dipanggil untuk membantu mengurus prosesi pernikahan keluarganya sehingga keesokan harinya baru dilaporkan ke Polres.
Usai melaporkan, Nurdin selanjutnya sekitar pukul 08.30 wita personil unit identifikasi Sat Reskrim Polres Polman yang dipimpin Kaurbin Ops Satuan Reskrim Polres Polman, Iptu Mustakim mendatangi TKP penemuan benda yang diduga granat nanas peninggalan Belanda.
Kaurbin Ops Polres Polman Iptu Mustakim saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan granat yang ditemukan di Lapas Polewali.
"Iya, Nurdin temukan satu buah granat tua jaman Belanda, anggota sudah amankan." Kata KBO Reskrim Polres Polman, Iptu Mustakim S.H.
Menurutnya granat tua itu tenggelam ditanah saat Nurdin bersih bersih halaman lapas kemudian dicungkil.
"Posisinya tergeletak dalam tanah disitu terus dicungkil, granatnya sudah tua dan warnanya sudah dibungkus karat, dan sudah tidak aktif dan tidak ada lagi pemicunya." Kata Iptu Mustakim.
Laporan : Z Ramadhana.