 |
| Wanita Asal Kanada Kunjungi Mama Angkat di Polman |
 |
| Collete Bersama Mama Angkat Hj Hasizah Mallimungan |
 | |
| Mr. Makr Suami Collet Makan & Minum Kelapa Muda Campur Gula Merah |
 |
| Collete Foto Bersama Adik Angkat & Sepupu Angkat, Tengah Herawati Logawali, Suami Collete Nursiah Logawali dan Kanang Kiri Nuraeni. S dan Nurlaela Hr |
 |
| Collete Bersama Jurnalis Senior & Istrinya Wahida Nurbiyah Anwar |
POLEWALITERKINI.NET – Wanita asal Kanada Collete Nhourmandaw (47), salah satu pelajar yang terpilih di Negaranya mengikuti Program Pertukaran Pemuda Indonesia - Kanada pada tahun 1988 di Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kembali berkunjung ke Mandar.
Keramahtamahan masyarakat, keindahan dan sejuknya Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo (Dulu Wonomulyo) membuat Collete Nhourmandaw (47) mengajak suaminya berkunjung ke Kabupaten Polewali Mandar.
Berada di Desa Pulliwa 29 tahun lampau usianya masih 18 tahun. Kecantikanya pun masih tampak, hanya postur tubuh mulai berisi dan gemuk tak seperti pada usia remaja tinggi semampai. Wanita asal Kanada ini sudah melahirkan 2 orang putra, pertama Kuliah dan Bungsu masih duduk di bangku sekolah menengah.
Pelayanan Kepala Desa yang saat itu di jabat Almarhum Abdul Rahman Logawali dan Istrinya Hj Hasizah Mallimungan, membuatnya Collet panggilan akrabnya selalu teringat Indonesia (Desa Pulliwa).
Ketika ditemui di rumah adik angkatnya, Elly Rahman di Desa Sudorejo, Kecamatan Wonomulyo. Sabtu, 2 September 2017 Collet mengatakan, kerinduan dengan Mama angkatnya di Mandar membuatnya kembali datang berkunjung.
Kata dia, berada di Indonesia dalam rangka tugas menghadiri seminar di Bali, kesempatan itu juga dimanfaatkan mengunjungi Mama yang sudah sakit sakitan. Papa Puang juga sudah meninggal saya sedih mendengarkan kabarnya pada tahun 2012.
Sebelumnya juga pernah berkunjung selama 2 hari, bermalam dan tidur bersama Mama. Dan pada lebaran Idhul Adha ini kembali lagi ke Mandar. Kata Collet dalam bahasa Indonesia yang tak lanjar.
"Sudah banyak saya lupa bahasa Indonesia saya belum terlalu pintar karena dulu kita 1 bulan lama berprogram di Pulliwa, teman pendamping Indonesia saya Endang lama juga tak pernah berkomunikasi.” Ujar Collete Nhourmandaw.
Di Kanada lanjutnya, adalah Pelatih (Fasilitator) Guru (Wida Swara), tugas itu membawahnya ke Indonesia tahun 2012. Dia katakan, Andi Ibrahim Masdar (AIM) saat itu belum menjabat Bupati.
“Dulu beliau itu (AIM) selalu datang di Pulliwa saat saya dan teman teman dari Kanada berprogram disana tahun 2012, sempat ketemu antar proposal Mama untuk bangun PAUD yang diusulkan, saya lihat sudah jadi dibangun di depan rumah Mama di Pulliwa terimakasih saya ucapkan ke pak Andi Ibrahim Masdar telah merealisasikan permintaan saya itu.” Cerita Collete Nhourmandaw kepada penulis.
Dia berencana, 4 tahun mendatang kembali datang ke Indonesia dengan membawa ke 2 anaknya untuk melihat Desa Pulliwa dan mengunjungi keluarga di Mandar.
“Memohon di doakan agar selalu bisa datang ke Indonesia dan bertemu dengan Mama dan adik adik angkat saya disini, kenangan yang tidak akan pernah terlupakan di hati, kini saya berumur 47 tahun tetap akan saya akan kenang selamanya kampung Pulliwa dan keluarga saya disini.” Kata Collet.
Keramahtamahan masyarakat, keindahan dan sejuknya Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo (Dulu Wonomulyo) membuat Collete Nhourmandaw (47) mengajak suaminya berkunjung ke Kabupaten Polewali Mandar.
Berada di Desa Pulliwa 29 tahun lampau usianya masih 18 tahun. Kecantikanya pun masih tampak, hanya postur tubuh mulai berisi dan gemuk tak seperti pada usia remaja tinggi semampai. Wanita asal Kanada ini sudah melahirkan 2 orang putra, pertama Kuliah dan Bungsu masih duduk di bangku sekolah menengah.
Pelayanan Kepala Desa yang saat itu di jabat Almarhum Abdul Rahman Logawali dan Istrinya Hj Hasizah Mallimungan, membuatnya Collet panggilan akrabnya selalu teringat Indonesia (Desa Pulliwa).
Ketika ditemui di rumah adik angkatnya, Elly Rahman di Desa Sudorejo, Kecamatan Wonomulyo. Sabtu, 2 September 2017 Collet mengatakan, kerinduan dengan Mama angkatnya di Mandar membuatnya kembali datang berkunjung.
Kata dia, berada di Indonesia dalam rangka tugas menghadiri seminar di Bali, kesempatan itu juga dimanfaatkan mengunjungi Mama yang sudah sakit sakitan. Papa Puang juga sudah meninggal saya sedih mendengarkan kabarnya pada tahun 2012.
Sebelumnya juga pernah berkunjung selama 2 hari, bermalam dan tidur bersama Mama. Dan pada lebaran Idhul Adha ini kembali lagi ke Mandar. Kata Collet dalam bahasa Indonesia yang tak lanjar.
"Sudah banyak saya lupa bahasa Indonesia saya belum terlalu pintar karena dulu kita 1 bulan lama berprogram di Pulliwa, teman pendamping Indonesia saya Endang lama juga tak pernah berkomunikasi.” Ujar Collete Nhourmandaw.
Di Kanada lanjutnya, adalah Pelatih (Fasilitator) Guru (Wida Swara), tugas itu membawahnya ke Indonesia tahun 2012. Dia katakan, Andi Ibrahim Masdar (AIM) saat itu belum menjabat Bupati.
“Dulu beliau itu (AIM) selalu datang di Pulliwa saat saya dan teman teman dari Kanada berprogram disana tahun 2012, sempat ketemu antar proposal Mama untuk bangun PAUD yang diusulkan, saya lihat sudah jadi dibangun di depan rumah Mama di Pulliwa terimakasih saya ucapkan ke pak Andi Ibrahim Masdar telah merealisasikan permintaan saya itu.” Cerita Collete Nhourmandaw kepada penulis.
Dia berencana, 4 tahun mendatang kembali datang ke Indonesia dengan membawa ke 2 anaknya untuk melihat Desa Pulliwa dan mengunjungi keluarga di Mandar.
“Memohon di doakan agar selalu bisa datang ke Indonesia dan bertemu dengan Mama dan adik adik angkat saya disini, kenangan yang tidak akan pernah terlupakan di hati, kini saya berumur 47 tahun tetap akan saya akan kenang selamanya kampung Pulliwa dan keluarga saya disini.” Kata Collet.
Laporan : Burhanuddin Haruna
