AIM Pastikan PDIP dan PKS Mengusungnya |
POLEWALITERKINI.NET – Setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar, Petahana Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Andi Ibrahim Masdar atau AIM memastikan akan medapatkan 2 partai pendukung.
Tambahan amunisi dukungan partai politik dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertarung di Pilkada serentak Polman, 27 Juli 2018 mendatang.
Kepastian berkoalisi PDIP dan PKS, disampaikan AIM di rumahnya. Minggu (30/10/2017) siang.
"PDIP dan PKS dipastikan mengusung sebagai kendaraan politik maju bertarung di Pilkada Polman. Selain itu Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra sudah medapatkan restu dari Prabowo Subianto." Sebut Ketua PSSI Sulbar ini.
AIM menambahkan, menghadapi Pilkada Polman, rekomendasi Partai Golkar, PDIP, PKS dan Gerindra sudah cukup kuat untuk memenangkan Pilkada Polman. Sebab dalam menjalankan kerja politik harus bergerak cepat dan struktur tim harus terbangun dengan satu komando.
"Saya tidak butuh banyak partai politik, karena dalam pilkada hanya dibutuhkan mesin partai yang tulus bekerja sesuai dengan perintah konsultan politik. Dan 4 partai politik bersedia menaati bekerja keras menangkan kembali dirinya." Kata Andi Ibrahim Masdar.
Tambahan amunisi dukungan partai politik dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertarung di Pilkada serentak Polman, 27 Juli 2018 mendatang.
Kepastian berkoalisi PDIP dan PKS, disampaikan AIM di rumahnya. Minggu (30/10/2017) siang.
"PDIP dan PKS dipastikan mengusung sebagai kendaraan politik maju bertarung di Pilkada Polman. Selain itu Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra sudah medapatkan restu dari Prabowo Subianto." Sebut Ketua PSSI Sulbar ini.
AIM menambahkan, menghadapi Pilkada Polman, rekomendasi Partai Golkar, PDIP, PKS dan Gerindra sudah cukup kuat untuk memenangkan Pilkada Polman. Sebab dalam menjalankan kerja politik harus bergerak cepat dan struktur tim harus terbangun dengan satu komando.
"Saya tidak butuh banyak partai politik, karena dalam pilkada hanya dibutuhkan mesin partai yang tulus bekerja sesuai dengan perintah konsultan politik. Dan 4 partai politik bersedia menaati bekerja keras menangkan kembali dirinya." Kata Andi Ibrahim Masdar.
Laporan : Nadi