POLEWALITERKINI.NET - Lelaki asal Colombia bernama Rodrigo
berpetualang di Indonesia, BAHKAN sudah
bertahun tahun bolak balik dari Negara asalnya hanya satu tujuan mengembangkan
kopi Arabica asal Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Kopi yang saat ini dikembangkan
di perkebunan rakyat dan perkebunan di PT Olant Indonesia di Kecamatan Sumarorong,
kini sudah dipasarkan kemancanegara termasuk Colombia, Amerika, Ausralia, Swiss
dan Singapura.
Saat berkunjung ke Warkop 89
Jalan Todzilaling Pekkabata, samping kediaman Bupati Polewali Mandar, Andi
Ibrahim Masdar. Rabu 4 Oktober 2017 mengatakan, meski kopi jenis Arabica asal
Toraja sudah dikenal dimana mana, namun kopi Arabica Mamasa belum semua negara
memahaminya.
“Itulah sebabnya saya mau pasarkan khusus dengan merek khusus kopi
Arabica Mamasa tanpa Gula, dan ini lebih nikmat rasanya, itulah sebabnya saya
datang lagi disini karena saya mau promosi kesejumlah negara di Dunia untuk
kopi Mamasa ini.” Ungkap Rodrigo.
Dirinya saat ini akan mencari Fotografer
di Polewali Mandar untuk dokumentasi, diama tampak foto alam Sumarorong dan
petani yang lagi memetik kopi di kebun. Selain itu foto udara perkebunan serta
pengelolaan kopi di PT Olant Indonesia.
“Gambar foto dan Visual (Vidio) dengan durasi tertentu akan saya
sebarkan di luar negeri agar mereka bisa mengetahui kopi asal Kabupaten Mamasa,
Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia.” Kata Rodrigo.
Sementara itu pemilik Kedai 89 yang
juga penyedia kopi asal Sumarororng, Subaer Umar alias Abba bersama Peracik
Kopi Lombok Nusa tenggara Timur yang juga Pengelola perkebunan kopi PT Olant
Sumarorong, Rian Riandana mengatakan, Roadrigo sudah sering datang di warkop
dan memang tujuannya memperkenalkan kopi Mamasa dengan racitan khusus tanpa
gula. Kata dia, lebih enak dan lebih nikmat dan aroma arabica yang lain dari
yang lain. Ungkap Abba.
Selain Kopi Mamasa yang tumbu
diatas ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut, dia juga mencoba mengembangkan
kopi Robusta Polman Indonesia yang tumbu diketinggian dibawah 1000 meter diatas
permukaan laut yang kini berkembang di Desa Kaleok Binuang, Desa Pulliwa, Desa
Patambanua, Desa Lilli Kecamatan Bulo, Matanga dan Juga di Desa Kurrak
Kecamatan Tapango.
“Saat ini kami tengah mengembangkan kopi robusta dari sejumlah
kecamatan di polman, bahkan kopi Robusta
milik Alim Fatta dari Desa
Pasiang kecamatan Matakali, sudah di produksi dan bisa dinikmati.” Katanya.
Pengelola PT Olant Indonesia, Rian
Riandana menambahkan bahwa kopi Arabica asal Mamasa yang bibitnya dari Nosu
kini dikembangkan di Sumarorong dan bibitnya sudah terbagi kesejumlah petani
yang nantinya hasilnya dibeli perusahaan. Kata Riandana.
Laporan :
Burhanuddin Haruna.