Kunjungan Kapolda Sulbar di Polewali Mandar |
Hal ini dilontarkan Kapolda
Sulbar, Brigjen Pol. Drs. Baharuddin Djafar M.Si saat ditemui di kegiatan 4
pilar di gedung nusantara, Polewali Mandar (Polman). Kamis, 9 November 2017.
Menurutnya, dari sudut pandang
Kepolisian, menjaga keamanan dan ketertiban itu adalah tugas polisi supaya dapat
mencegah potensi konflik, lantaran polisi tak punya hak memilih jadi faktor
yang menentukan berdiri pada posisi netral terhadap dinamika politik yang
terjadi.
"Saya sudah perintahkan seluruh anggota saya untuk netral dalam
melaksanakan pengamanan di pilkada ini." Kata Kapolda Sulbar, Brigjen
Pol. Drs. Baharuddin Djafar M.Si.
Selain itu, kata dia, anggaran
pengamanan pilkada Polman sudah diajukan sesuai kebutuhan, ia pun meminta
masyarakat mengawasi anggaran pengamanan pilkada kalau sudah disahkan.
"Usulan sekarang masih dibicarakan yang jelas seluruh kebutuhan
pengamanan sudah diajukan, silahkan dibicarakan, masyarakat boleh mengawasi
berapa banyak nanti setelah diputuskan." Tegas Baharuddin Djafar.
Sementara itu Kepala Badan
Keuangan Pemkab Polman, Mukim Tohir saat dikonfirmasi menjelaskan, anggaran
pengamanan pilkada polman 2018 sudah dibahas namun belum final.
"Kita sudah bahas tapi belum final, anggaran pengamanan untuk
Polres Polman yang telah dibahas itu Rp. 3 Miliar diluar BKO." Ungkap Kepala
Badan Keuangan Pemkab Polman, Mukim Tohir.
Dia menambahkan, anggaran
pengamanan pilkada yang diusulkan Polres Polman sebesar Rp. 15 Miliar tetapi
asumsi yang diajukan Rp. 3 Miliar, kata dia, anggaran pengamanan pilkada
rencananya masuk di APBD 2018.
"Sementara yang sudah final itu Panwaslu anggarannya Rp. 4,5
Miliar, dan KPU Polman Rp. 27,4 Miliar, karena mereka punya pegawai yang harus
gajian. Sudah final." Kata Mukim Tohir.
Laporan : Z
Ramadhana.