Peserta PMR Mendapat Pengarahan Dari Pendamping |
Seperti sebelumnya, para kader
PMI Senior melatih para siswa siswi ini terlebih dahulu dengan menjalani
pendidikan dan pelatihan (Diklat) selama sehari mulai pukul 18.30 wita malam
hingga pukul 09.00 wita pagi di sepanjang jalan poros H. Andi Depu, kemudian dikukuhkan.
Sabtu, 18 November 2017.
Selaku pendamping dari PMI Cabang
Polman, Oma Sindang Jaya mengatakan, pelatihan kepalangmerahan ini peserta akan
melalui 7 pos mulai dari pos pertama di jalan poros area persawahan samping
sekolah hingga depan kantor DPRD Polman.
Kemudian siswa siswi ini masuk Ke
Alli alli, Kelurahan Takatidung lalu memutar kembali masuk ke sekolah SMAN 1
Polewali melewati jalan Cendrawasih, Kelurahan Pekkabata.
Dalam kegiatan ini Oma sendiri bertugas
mengawasi pelaksanaan diklat PMR dari hal hal yang tidak diinginkan seperti
asusila dan lainnya.
"Masing masing pos ada 3 orang panitia pembimbing para siswa PMR
ini, saya disini hanya mengawasi mereka jangan sampai ada yang menyimpang dari
kegiatan." Ujarnya, saat ditemui sekira pukul 02.00 subuh dinihari.
Sementara itu, Wahyuni panitia
pemateri di kegiatan PMR ini saat ditemui mengungkapkan, pendidikan PMR
diselenggarakan dengan maksud untuk menghasilkan tunas bangsa yang terampil
dalam melakukan kegiatan kepalangmerahan sesuai dengan jenjangnya.
Tujuan yang ingin diraih lanjutnya,
agar tercapai kesamaan pola pikir dan efesiensi dalam penyelenggaraan
pendidikan PMR. Ia berharap setelah pengukuhan, setiap lulusan akan memiliki
kemampuan melakukan tugas kepalangmerahan.
"Siswa akan diberi lambang saat dikukuhkan, materi yang diajarkan
mengenai siaga bencana, donor darah, kepalangmerahan, pertolongan pertama,
kesehatan remaja serta kegiatan remaja sehat peduli sesama, dan kegiatan PMR
ini sudah kita laporkan kepada Kepala Sekolah." Jelas siswi kelas XII
IPA III SMAN 1 Polewali ini.
Terpisah, Wakil Ketua Panitia PMR
SMAN 1 Polewali, Ansar menandaskan, kegiatan ini untuk menjalin hubungan yang
baik antara remaja. Menjadi suri tauladan terutama dalam membantu sesama yang
menderita serta memberikan informasi yang tepat dan benar kepada masyarakat
yang membutuhkan.
"Ini sebenarnya proses pengukuhan setelah mereka melalui 3 diklat yang
diajarkan berbagai materi." Terangnya.
Laporan : Z
Ramadhana.