Adhi Brekelz Meminta Maaf Atas Ujarannya |
Postingan Adhi Brekelez Viral di Medsos |
Tulisan Safriadi "MAU TENTARA
MUA KEGAU'I UGAYANG TOI (Biar Tentara Kalau Dia Nakal Akan Saya Tikam)
SEBAIKNYA ITU TENTARA2 BARU 721 JANGAN DIBIARKAN KELUYURAN MABUK MABUK2 KAN KARENA
MEREKA BANYAK KELUAR BIKIN ONAR" dianggap melecehkan dan mengancam tentara
721.
Bahkan tulisan Safriadi ini viral
di Media Sosial, terkait itu personil Intel Kodim/1402 Polmas langsung
melakukan antisipasi dengan melakukan pelacakan, menemukan dan mengamankannya
untuk menghindari hal yang tak diinginkan atas ujaran yang dia tulis di Facebook.
Dari keterangan Safriadi kepada
personil Intel, berawal dengan adanya kejadian permasalah salah satu warga di
sekitar Alun alun Polewali pada Tanggal 26 Nopember 2017 sekitar pukul 01.00
wita dimana Dia hendak menengahi permasalahan tersebut.
Namun malam itu malah berselisih
paham dengan seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang tentara dan
mengajaknya duel, peristiwa tak terjadi karena Safriadi tidak menanggapi dan
lebih memilih pulang.
Karena merasa tak menerima
kejadian tersebut menjadi pemicu munculnya ujaran secara spontan dengan membuat
postingan yang bernada melecehkan serta mengancam TENTARA 721 di Media Sosial
Facebook.
Atas perbuatannya, Safriadi
menyadari bahwa membuat serta memposting status ke media sosial Facebook adalah
perbuatan keliru. Karena tak mengetahui detail bahwa orang tersebut adalah
anggota Yonif 721/Mks.
Dia pun dengan tulus mengakui
kesalahannya dan meminta maaf dengan menghapus postingannya dan membuat surat
pernyataan permohonan maaf secara tertulis dan video serta mempostingnya di
akun Facebook miliknya.(*)