![]() |
Tim Penilai Kejati Sulselbar Kunjungi Bupati Polman |
![]() |
Tim Kejati Sulselbar Diterima Wakil Ketua PN Polman |
![]() |
Setelah Kunjungi Lapas, Tim Melakukan Foto Bersama |
Ke 6 tim Kejati, yakni Koordinator pada Kejati Sulsel Jefri Penanging Makapedua SH.,MH, Pemeriksa IV Pada Kejati Sulsel Yulganova Sidiki SH.,MH, Kasi Penuntutan Pada Kejati Sulsel Sandi Rozali Nursubhan SH., Kasi Penkum Pada Kejati Sulsel Salahuddin SH.,MH, Jaksa Fungsional Pada Kejati Sulsel Ivone D Mundung SH.,MH, Kasubbag Kepegawaian Pada Kejati Sulsel Nurhayati Hasan.
Tim Jaksa dari KEJATI ini berkunjung ke Kantor Pemda, Polres, PN, Lapas dan Kodim. Mereka meminta masukan, saran dan kritikan terkait koordinasi, komunikasi, konsolidasi khususnya dalam pelaksaan tugas para Jaksa dan stafnya di Kejari Polewali.
Saat tim penilai kinerja kejaksaan dari Kejati sulsel berkunjung ke Pemda, diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati didampingi Kapolres, Sekda, Para Asisten, Kepala Inspektorat dan para kepala SKPD.
Sementara di Pengadilan Negeri (PN) Polewali tim penilai meminta masukan, saran dan kritik dari PN terkait koordinasi, komunikasi, konsolidasi. Begitu pun di Lapas Kelas IIB Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kasi Intel Kejari Polewali, Muh Subhan S.H MH kepada media mengatakan, kedatangan ke 6 tim ini untuk menilai prestasi kerja atau kinerja Kejaksaan di Sulawesi Selatan dan Barat, termasuk pada Kejari Polewali.
“Materi penilaiannya, yakni kinerja, masalah koordinasi, konsolidasi, termasuk juga hambatan dalam penanganan pekerjaan dan solusinya. Selain itu tim ini juga menilai inovasi inovasi yang dilakukan Kejari Polewali dalam program unggulannya.” Kata Kasi Intel Kejari Polewali, Muh Subhan S.H MH.
Beberapa program unggulan Kejari Polewali, yakni Program website sebagai salah satu wujud meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas, dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi seputar Kejaksaan Negeri Polewali Mandar.
Tak hanya itu lanjutnya, Kejari Polewali memiliki program SMS mengenai denda, informasi tentang tilang dan perkembangan perkara melalui SMS, website, Vidio yang ada di Kejaksaan. Kemudian ada Program Jaksa menyapa bekerjasama dengan Radio Swasta yang ada di Polman.
“Kemudian program Jaksa masuk sekolah, Desa melakukan penyuluhan hukum. Program ini Kejari Polewali tonjolkan sehingga kesemuanya akan dinilai oleh Tim dari Kejaksaan Tinggi (KEJATI) termasuk program aplikasi, implementasi, kendala TP4D juga menjadi pembahasan.” Kata Muh Subhan.
Agar penilaian ini tak diintervensi mereka kemudian berkunjung Satker atau Instansi lain yang berhubungan dengan Kejaksaan untuk study banding dengan metode wawancara meminta pendapat termasuk ke Pemda, Polres, Kodim, PN dan Lapas.
“Jadi mereka langsung menanyakan ke instansi terkait, apakah benar koordinasi, konsolidasi sudah dilakukan sesuai program yang ada, termasuk ke PN, Polres, Lapas, menanyakan apakah mungkin ada Jaksa tidak menjalankan SOP dan UU Kejaksaan, mengenai penahanan, keterlambatan memberi petunjuk kepada penyidik.” Kata Muh Subhan.
Dia tambahkan, kemungkinan hasil penilain Tim Kejati akan dijadikan bahan oleh pimpinan Kejaksaan untuk melakukan Evaluasi kinerja di semua Kejari di Sulawesi Selatan Barat.
Laporan : Sukriwandi