Pelaku Parangi Korban Korban Karena Emosi |
Korban Ditemukan Warga Sudah Tak Bernyawa |
Suasana Sekitar Tempat Kejadian Perkara |
Polisi Tangkap Pelaku di Aralle |
Kepala Divisi Humas Polda Sulbar, AKBP Hj. Mashura mengatakan, peristiwa itu terungkap. Selasa, (19/12/2017) sekitar pukul 06.30 wita dimana korban ALI (30), kesehariannya bekerja sebagai petani, warga Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulbar, ditemukan warga tergeletak tak bernyawa.
Dari hasil penyelidikan polisi, salah satu warga setempat H. Matta (62) melihat korban terakhir meninggalkan rumah pada Senin malam, namun tak kunjung pulang, hingga pada Selasa pagi dia menuju ke tempat pembuatan batu merah tempat korban biasa bekerja.
Setelah sampai dilokasi, kemudian menemukan Korban telah tergeletak tak bernyawa sekitar 20 meter di belakang tempat pembakaran batu merah. H. Matta pun berinisiatif memanggil Mama sarah (keluarga korban) dan mengatakan bahwa korban (ALI) sudah meninggal.
Tak berselang lama informasi itu tiba di telinga pihak Kepolisian Sektor Sampaga dan langsung menghubungi Satuan Reskrim dan tim kesehatan Polres mamuju di backup Reskrimum Polda sulbar kemudian mengamankan TKP.
Meski saat itu tak menemukan pelaku, namun pihak Kepolisian berhasil mendapatkan bukti petunjuk berupa HP warna orange di sekitar tempat korban ditemukan. Tak berselang lama polisi berhasil mengidentifikasi pemilik Handphone, yakni WANDY alias NARTO dan diakui kakak kandungnya NURLIATI.
Berdasarkan informasi itu Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Jamaluddin bersama Kanit Resmob langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku ke Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, namun tak ditemukan.
Polisi kembali bergerak melakukan pengejaran ke Desa Salukayyang, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, dan berhasil menangkap WANDY alias NARTO di rumah keluarganya tanpa melakukan perlawanan.
Dari pengakuan pelaku terungkap, melakukan pembunuhan karena emosi (marah) atas dugaan ayam miliknya mati diracuni oleh korban (ALI).
Saat mendatangi dan menanyakan kepada korban "KENAPA AYAM SAYA DIKASI GABAH" malah korban marah dan melakukan pemukulan, saat itulah emosinya memuncak dan melakukan pemarangan berulang ulang.
Atas perbuatannya, kini WANDY alias NARTO berada di Satuan Reskrim Polres Mamuju untuk menjalani proses hukum selanjutnya.(*)