Pondok Pesantren Terbakar |
Tampak Suasana Pondok Pesantren Setelah Terbakar |
Isi Ruangan Ludes Terbakar |
Berdasarkan informasi personil Damkar, kebakaran diduga pertama kali di ruangan asrama putra lantai 2 Pondok Pesantren Salafiyah yang di kelola K.H. Abd. Lathif Busyra, pendiri dan Pengasuh PPSP sampai sekarang.
“Api pertama kali terlihat di barak asrama putra lantai 2, membakar tempat tidur (kasur), diduga ada anak santri yang main api.” Kata petugas Pemadam yang minta namanya tidak disebutkan.
Salah satu asrama lantai 2 pondok pesantren Salafiyah, tepatnya di asrama 07 ini berpenghuni 30 santri.
Santri assalafy asal Kabuupaten Majene, Taufik Ullah & Isroq santri Assalafy dari Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Keduanya diduga bermain api dalam ruangan sehingga salah satu kasur terbakar dan merembes keseluruh ruangan.
Beruntung pemadam kebakaran dari Kecamatan Campalagian tiba pada pukul 14.00 wita kemudian disusul pemadam dari Kecamatan Polewali, selanjutnya dari kecamatan Wonomulyo dan yang terakhir dari Kecamatan Tinambung.
Api berhasil dikuasai sekitar pukul 14.47 wita, atas kejadian itu tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Warga juga menyarankan pihak pesantren untuk menghindari hal yang sama
dan perlu meningkatkan keamanan dan pengawasan pesantren, diantaranya
pemeriksaan barang santri secara rutin.
Hingga berita ini diterbitkan pihak pesantren setempat mengatakan, bahwa langkah selanjutnya yang dilakukan pasca kebakaran tersebut akan dilakukan pendataan ulang terhadap santri. Sementara Taufik Ullah dan Isroq telah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Polman.(*)
Hingga berita ini diterbitkan pihak pesantren setempat mengatakan, bahwa langkah selanjutnya yang dilakukan pasca kebakaran tersebut akan dilakukan pendataan ulang terhadap santri. Sementara Taufik Ullah dan Isroq telah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Polman.(*)