Akibat Cuaca Buruk Nelayan Enggan Melaut |
POLEWALITERKINI.NET – Akibat cuaca buruk sepekan terakhir di pesisir pantai Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, nelayan di Dusun Kampung Baru, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, takut melaut.
Angin kencang yang terjadi. Senin, 15 Januari 2018 disertai dengan ombak besar, bahkan percikannya sampai mengenai atap rumah warga yang berada disepanjang pantai Kampung Baru, Desa Tonyaman.
Salah satu warga nelayan kampung baru, Sahril mengatakan, sekarang ini adalah waktunya masuk cuaca buruk, yakni angin kencang, kondisi ini dipastikan para nelayan was was turun kelaut untuk mencari ikan.
“Nelayan takut angin kencang dan ombak besar saat dalam perjalanan, sehingga para nelayan untuk sementara tidak ada melaut.” Kata Sahril yang berprofesi Nelayan Bagang Tancap.
Dampak lain cuaca buruk lanjutnya, harga ikan laut akan mengalami kenaikan (Mahal), selain itu dia pastikan ikan dipasaran akan berkurang terutama ikan laut.
“Kemungkinan di pasar itu yang banyak kita temukan pasti ikan tambak dan ikan air tawar, yakni ikan Bolu dengan ikan Nila, sebab bagi nelayan yang tangkap ikanya di laut barangkali itu akan sedikit.” Kata Sahril sambil memandang kearah laut.
Angin kencang yang terjadi. Senin, 15 Januari 2018 disertai dengan ombak besar, bahkan percikannya sampai mengenai atap rumah warga yang berada disepanjang pantai Kampung Baru, Desa Tonyaman.
Salah satu warga nelayan kampung baru, Sahril mengatakan, sekarang ini adalah waktunya masuk cuaca buruk, yakni angin kencang, kondisi ini dipastikan para nelayan was was turun kelaut untuk mencari ikan.
“Nelayan takut angin kencang dan ombak besar saat dalam perjalanan, sehingga para nelayan untuk sementara tidak ada melaut.” Kata Sahril yang berprofesi Nelayan Bagang Tancap.
Dampak lain cuaca buruk lanjutnya, harga ikan laut akan mengalami kenaikan (Mahal), selain itu dia pastikan ikan dipasaran akan berkurang terutama ikan laut.
“Kemungkinan di pasar itu yang banyak kita temukan pasti ikan tambak dan ikan air tawar, yakni ikan Bolu dengan ikan Nila, sebab bagi nelayan yang tangkap ikanya di laut barangkali itu akan sedikit.” Kata Sahril sambil memandang kearah laut.
Laporan : Erwin Setiawan.