Tampil Warga Binaan Wanita Blok Kemuning |
Kegiatan ini dirangkai dengan
penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan penggiat literasi,
dengan melibatkan ratusan Narapidana (Warga Binaan) termasuk dari Rutan Kelas
II Kabupaten Majene. Selasa 20 Februari 2018.
Kepala Lapas Polewali, Haryoto
mengatakan, kegiatan ini berawal dari hasil koordinasi dengan para penggiat
literasi sehingga disambut dengan antusias karena melihat mayoritas warga
binaan haus akan bacaan buku.
"Kami merasa terpanggil juga keprihatinan kami sendiri melihat
kondisi perpustakaan lapas yang kami beri nama Boyang Malaqbiq masih butuh
perhatian." Ujar Kalapas Kelas IIB Polman. Haryoto.
Dia menambahkan, dengan adanya
tambahan ratusan buku bacaan sumbangan dari tujuh lembaga penggiat literasi,
Haryoto berharap minat baca warga binaan yang haus akan informasi semakin
bertambah.
"Tentunya kami akan menyeleksi semua jenis buku bacaan yang masuk
jangan sampai ada yang berbau negatif." Ungkap Haryoto.
Sementara itu salah satu penggiat
literasi dari Rumah Kopi dan Perpustakaan (Rumpita), Muhammad Munir mengungkapkan,
kegiatan ini bermula pada saat launching kampanye literasi di Rutan Kabupaten Majene
sehingga dilakukan hal yang sama di Lapas Polewali.
"Kita menyumbang ratusan buku bacaan di Lapas Polewali, karena
buku adalah jendela dunia, sebab belum ada teknologi satu pun yang bisa
mengalahkan buku mempengaruhi karakter masa depan bangsa." Jelas
Muhammad Munir.
Selain itu, kata Munir, pustaka
bergerak yang dirintisnya bersama Ridwan Alimuddin pemilik perahu pustaka
sumber anggarannya menggunakan uang pribadi bukan dibiayai pemerintah.
"Untuk sementara baru Lapas Polewali dan Rutan Majene yang kita
sentuh bantuan, insha Allah kedepan seluruh Rutan di Sulbar kita akan
bantu." Ucap Muhammad Munir.
Terpisah, salah satu warga binaan
Lapas Polewali, Rustam mengapresiasi adanya sumbangan buku dari penggiat
literasi, lantaran perpustakaan Lapas Polewali masih sangat kekurangan buku
bacaan.
"Saya juga berharap kegiatan ini bisa dikembangkan dengan mengajar
warga binaan membaca, karena masih ada
teman kami yang buta huruf tidak tahu membaca." Kata Rustam.
Acara MoU kampanye literasi ini
dihibur penampilan tarian tradisional berbusana adat dari warga binaan wanita
blok kemuning Lapas Polewali serta penampilan lagu perjuangan dari warga binaan
Rutan Kabupaten Majene.
Laporan : Z Ramadhana