Dandim Gelar Pertemuan Bersama Bulog, Perpadi, Pelaku Usaha dan Kelompok Tani |
Kawal Ketahanan Pangan di Polman |
BERITA TERKAIT : Demi Bangsa...! Babinsa & PPL Ajak Petani Jual Sebagian Hasil Panen Ke Bulog...
Hadir dalam pertemuan itu pihak Kodim 1402/Polmas, Bulog Sub Divre Polman PERPADI Polman, Pengusaha Penggilingan dan Kelompok tani di Aula Kodim 1402/Polmas. Sabtu (24/02/2018)
Komandan Kodim 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah untuk menyamakan persepsi antar pihak terkait, agar pelaksanaan serapan gabah di Kabupaten Polewali Mandar berjalan sesuai harapan.
“Kami akan terus mendukung program pemerintah dalam menyukseskan Sergab dan Swasemabada pangan di Kabupaten Polewali Mandar sesuai terget yang diberikan dari komando atas.” Jelas Dandim 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto.
Dandim berharap kepada para pelaku usaha bidang pertanian untuk mendorong dan bersinergi bagaimana penyerapan gabah dan beras tahun 2018 di Kabupaten Polewali Mandar dapat terserap dengan baik.
“Kodim 1402/Polmas dengan Koramil jajaran akan terus mengawal serta berupaya agar target kita sampai bulan Juni sebanyak 9.000 Ton dapat kita serap dan dibutuhkan kerjasama yang saling menguntungkan antara masyarakat tani, Bulog, pelaku bisnis, para penggilingan padi di wilayah Kabupaten Polman agar dapat berjalan dengan baik.” Harap Letkol Arh Dedi Setia Arianto.
Dia menambahkan, upaya itu semua demi kepentingan ketahanan pangan nasional khususnya di Kabupaten Polewali mandar sebagai lumbung padi sulawesi barat, sehingga tidak harus mengimpor pangan dari luar khususnya beras.
“Mengenai hasil keputusan harga gabah sepenuhnya diserahkan kepada Perpadi, Kelompok Tani, Pengusaha Penggilingan, Mitra Bulog dan Pelaku Usaha. Kodim 1402/Polmas dalam hal ini hanya memfasilitasi dan berharap serapan gabah petani dapat terserap oleh Bulog Sub Divre Polman sesuai target yang sudah ditetapkan.” Ungkap Dandim.
Sementara itu Ketua Perpadi, Hamzah mengatakan, mengacu kepada kebijakan kementerian perdagangan, pembelian gabah naik 20 % dari HPP sebesar Rp 3.700/Kg sesuai inpres No 5 Tahun 2015 berarti naik menjadi Rp 4.400/Kg sedangkan keputusan harga hari ini ditetapkan menjadi Rp. 4.600/Kg dengan rendemen diatas 60% berlaku sampai akhir panen raya nanti.
“Harga itu berlaku sampai dengan akhir panen raya nanti dan menunggu inpres HPP beras dikeluarkan.” Ungkap Ketua Perpadi Hamzah.(*Istimewa).