Kontes Ayam di Polman Disorot HMI & Nitizen Media Sosial |
Adu Ayam Berkedok Festival Kontes Ayam Nusantara di Polman Disorot |
BERITA TERKAIT : Polemik Festival Kontes Ayam...! Koje : Ini Murni Kesalahan Panitia....
Ketua HMI Cabang Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Muh. Fadli Mahmud mengatakan, Polewali Mandar ini merupakan daerah yang kaya akan nilai-nilai luhur yang tentunya akan menjadi nilai jual dan promosi bagi daerah lain.
Sebut saja daerah pambusuang yang terkenal dengan daerah tempat lahirnya para mubaligh yang tersebar diberbagai daerah, Lapeo yang terkenal dengan wisata religiusnya Mesjid Lapeo bahkan sekolah berbasis agama ada di sana.
Dan masih banyak lagi daerah lain yang menjadi tempat-tempat wisata religius yang ada di kabupaten Polewali mandar tercinta ini. Sipakala'bi, sipakaraya Anna siasayangngi merupakan prinsip dasar kita dalam bermasyarakat di tanah mandar ini.
Terkait dengan adanya pelaksanaan EVENT ADU AYAM tentu HIMPUNAN MAHASISWA ISLAMA (HMI) Cabang Polewali Mandar, sebelumnya sudah melakukan langkah mempertanyakan hal tersebut kepada pihak KAPOLRES POLEWALI MANDAR dan KAPOLDA SULAWESI BARAT.
Dasar kami lanjutnya, hasil Keputusan HMI Cabang Polewali Mandar, telah kirimkan surat kepada Bapak Kapolres Polewali Mandar untuk berdialog dasar dari pelaksanaan kegiatan tersebut dan surat tersebut juga kami sudah layangkan ke Bapak KAPOLDA Sulawesi Barat untuk tidak mengeluarkan ijin pelaksanaan kegiatan tersebut dengan beberapa pertimbangan.
Pertimbangan itu, yakni kegiatan tersebut akan memicu terjadinya perjudian yang notabenenya masih banyak daerah yang seharusnya di intervensi untuk tidak melakukan kegiatan tersebut, tidak adanya dalil satupun dalam agama yang memperbolehkan kegiatan adu ayam.
Selain itu dalam ajang olah raga PON pun tidak tercantum lomba adu ayam, kegiatan tersebut akan menjadi kawalan HMI CABANG POLEWALI MANDAR sampai ke arena KONGRES HMI di Ambon sehingga bisa menjadi issu Nasional.
Surat terbuka sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat Polewali mandar bahwa HMI Cabang Polman masih eksis dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai para tetua dan para leluhur kita di tanah mandar ini.
Tak hanya itu di Grub WA Info Polman, juga memunculkan berbagai tanggapan, “Setau sy yg namax kontes adu keindahan bulu atau kemerduan suarax jgn2 ini hanya kamuflase saja” kemudian tanggapan Ketua Ombudsman Sulbar, Lukman Umar “Kebenaran itu mutlak. Membenar-benarkan itu asalnya dari Abu-abu. Mengadu ayam apapun dalinya itu asalnya dari kesholiman".
Sementara tanggapan akun WA Sukriwandi, “RUPANYA KONTES ADU AYAM INI JUGA JALAN...TELISIK DEMI TELISIK...PANPEL MEMEGANG IJIN DARI TINGKAT ATAS....WIHHHH...SIAPA MI KELUARKAN IJIN ITU...SAMPAI PEMANGKU KEPENTINGAN DI POLMAN INI TAK BERDAYA...JIKA TAK ADA UNSUR JUDI...TAPI JELAS AGAMA MELARANG DAN INI MENYIKSA HEWAN......”
Sementara dari akun Edy Junaedi tertulis “harusnya polisi dan pihak berwenang lainnya yg punya otoritas memberi izin di group ini tampil mengklarifikasi maslah ini agar tdk gaduh. Benarkah video ini digelar di gadis, siapa yg memggelar, punya izin apa tdk biar publik paham duduk masalhnya".(*).