 |
| Kiri, Koje dan Tampak Foto Arena Adu Ayam |
POLEWALITERKINI.NET - Festival kontes ayam dilaksanakan Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Sulawesi Barat, di Gedung Gadis Polewali, murni tidak ada unsur judi di dalamnya. Minggu, 18 Februari 2018.
BERITA TERKAIT : HMMM...! HMI & NITIZEN SOROTI KONTES ADU AYAM DI POLMAN!
Demikian rilis Ketua PPAKN Sulbar Ary Iftikhar Shihab (Koje). Kata dia, kegiatan festival kontes ayam memiliki badan hukum dari Kementerian Hukum dan Ham Indonesia.
"Kami sdh ada persiapan sejak jauh2 hari buat kontes ayam ini. Kami sdh melakukan pertemuan dengan pihak yg berwenang bahkan kami juga sdh mendapat pernyataan tdk ada penolakan dari beberapa tokoh agama." Kata Iftikhar sapaan Koje.
Lebih lanjut Koje mengungkapkan, tidak ada maksud untuk membuat keresahan pada pihak keamanan, pemerintah, dan masyarakat Polman.
"Kegiatan ini sama sekali tidak ada unsur judinya, makanya kita adakan festival kontes ayam ini untuk merangkul para penjudi ayam dan menekan angka perjudian ayam di Polman." Katanya.
Koje juga menuturkan kegiatan festival kontes ayam adanya miskomunikasi yang dilakukan oleh panitia.
"Ini murni kesalaham kami sebagai panitia pelaksana, tetapi kami jamin tidak ada unsur judinya, bahkan tadi sempat ada penonton mengeluarkan uang untuk menyuruh anaknya beli rokok seketika panitia berteriak jangan kasih keluarkan uang ini bukan acara perjudian." Tulis Koje dalam Rilisnya.
Ia juga membeberkan fetival kontes ayam sudah pernah dilakukan diberbagai provinsi termasuk Sulsel dan kali ini Sulbar menjadi tuan rumah.
"Antusias para pencinta ayam ini kita rangkul untuk tidak lagi melakukan perjudian, bayangkan kita sediakan piala dan juara pada kontes ini akan menaikan taraf hidupnya dimana nantinya banyak orang akan membeli ayam peliharaannya dengan harga yang tinggi." pungkasnya.(*Istimewa)
BERITA TERKAIT : HMMM...! HMI & NITIZEN SOROTI KONTES ADU AYAM DI POLMAN!
Demikian rilis Ketua PPAKN Sulbar Ary Iftikhar Shihab (Koje). Kata dia, kegiatan festival kontes ayam memiliki badan hukum dari Kementerian Hukum dan Ham Indonesia.
"Kami sdh ada persiapan sejak jauh2 hari buat kontes ayam ini. Kami sdh melakukan pertemuan dengan pihak yg berwenang bahkan kami juga sdh mendapat pernyataan tdk ada penolakan dari beberapa tokoh agama." Kata Iftikhar sapaan Koje.
Lebih lanjut Koje mengungkapkan, tidak ada maksud untuk membuat keresahan pada pihak keamanan, pemerintah, dan masyarakat Polman.
"Kegiatan ini sama sekali tidak ada unsur judinya, makanya kita adakan festival kontes ayam ini untuk merangkul para penjudi ayam dan menekan angka perjudian ayam di Polman." Katanya.
Koje juga menuturkan kegiatan festival kontes ayam adanya miskomunikasi yang dilakukan oleh panitia.
"Ini murni kesalaham kami sebagai panitia pelaksana, tetapi kami jamin tidak ada unsur judinya, bahkan tadi sempat ada penonton mengeluarkan uang untuk menyuruh anaknya beli rokok seketika panitia berteriak jangan kasih keluarkan uang ini bukan acara perjudian." Tulis Koje dalam Rilisnya.
Ia juga membeberkan fetival kontes ayam sudah pernah dilakukan diberbagai provinsi termasuk Sulsel dan kali ini Sulbar menjadi tuan rumah.
"Antusias para pencinta ayam ini kita rangkul untuk tidak lagi melakukan perjudian, bayangkan kita sediakan piala dan juara pada kontes ini akan menaikan taraf hidupnya dimana nantinya banyak orang akan membeli ayam peliharaannya dengan harga yang tinggi." pungkasnya.(*Istimewa)
