KPU Polman Deklarasi Pilkada Damai |
Deklarasi Damai Pilkada Polman 2018 |
Danrem 142-Tatag |
Kapolres Polman |
Paslon JSM-Marwan |
Paslon AIM-Natsir Rahmat |
Ketua KPU Provinsi Sulbar |
Pembacaan Doa Oleh Iptu Mustakim |
Dalam acara itu sejumlah pemangku kebijakan hadir di Jalan Pantai Bahari, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Provinsi Sulbar, diantaranya Ketua KPU Provinsi Sulbar, Usman Suhuria, Ketua Bawaslu Provinsi Sulbar, Sulfan Sulo, Ketua KPUD Kabupaten Polman M. Danial.
Ketua Panwasli Kabupaten Polman, Suaib Alimuddin S. Pdi, Komisioner KPU Sulbar, Adi Arwan Alimin, PLT Bupati Kabupaten Polman Amujib, Danrem 142/Tatag, Kolonel Inf Taufiq Shobri, Komisioner Divisi Teknis penyelenggaraan pemilu, Hasriadi.
Komisioner Divisi Sosialisasi pendidikan pemilih dan pembinaan SDM, Saifuddin S.Ag. M.Ag, Komisioner Divisi Data Informasi dan hubungan antar lembaga, Said Usman Umar, Komisioner Divisi Perencanaan keuangan dan logistik, Fitrianela P SH. MH.
Kapolres Polman, AKBP Muh. Rifai, Dandim 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setya Arianto, Ketua Pengadilan Negeri Polewali, Heriyanti, Kasi Intel Kejari Polman M. Subhan SH, Ketua KPID Provinsi Sulbar, Andi Rannu, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Salim S. Mengga - Marwan ST, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Drs. H Andi Ibrahim Masdar - M. Natsir Rahmat MM.
Dalam sambutannya, Ketua KPUD Kabupaten Polman, M. Danial mengatakan, kegiatan pada hari ini adalah kampanye Deklarasi Kampanye damai dan berintegritas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar Tahun 2018.
Sebenarnya masa tahapan kampanye telah berlangsung sejak Tanggal 15 Februari 2018, namun kami ingin menyampaikan bahwa pelaksanaan kampanye damai secara serentak hari ini sesuai petunjuk KPU RI bahwa kampanye damai secara serentak dilaksanakan pada 171 Daerah Provinsi dan Kabupaten kota yang menyelengarakan pilkadaTahun 2018.
Kata dia, hari ini juga merupakan hari yang akan menjadi catatan tersendiri bagi Daerah kita dalam perjalan Demokrasi dan kita semua yang hadir di sini akan menjadi saksi momentum sebuah perhelatan politik yang berkeadaban, semangat itu akan ditorehkan dalam sebuah deklarasi kampanye damai dan berintegritas yang merupakan momentum penting dalam rangkaian pelaksanaan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Polman Tahun 2018.
Sebagaimana diketahui lanjutnya bahwa tahapan masa kampanye yang dimulai Tgl 15 Pebruari 2018 sesuai dengan peraturan KPU Nomor 1 Thn 2017 tentang tahapan program dan penyelenggaraan pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota, Wakil Walikota.
Dimana para tim paslon telah bersepakat bahwa 3 hari masa kampanye yaitu Tanggal 15,16 dan 17 Pebruari 2018 tidak melakukan kampanye melainkan untuk konsolidasi mempersiapkan pelaksanaan kampanye yang secara resmi mulai hari ini yang di kemas dalam bentuk kampanye damai dan berintegritas.
Pada kesempatan itu juga Orasi Politik Penyampaian Visi dan Misi Calon Bupati Polman SALIM S. MENGGA, yang menitip pesan dan Harapan, kalau kita bicara DAMAI, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang ditulis oleh porwadarmoto dikatakan bahwa Damai itu artinya tidak ada konflik dalam pengertian yang lebih besar tidak ada perang.
Kapan damai itu tercipta kalau ada Harmoni keseimbangan antara hak dan kewajiban masing masing orang, pada saat Harmoni tercipta maka akan ada keadilan, kapan keadilan itu tercipta kalau ada kejujuran.
Karena itu lanjut JSM, ingin berpesan kepada penyelenggara bekerjalah profesional sesuai dengan kaidah-kaidah nilai yang bapak ucapkan disini ini kampanye damai dan berintegritas
Integritas itu pada dasarnya adalah istiqomah dalam kejujuran dan tanggung jawab, sering kita dengar satu kata dan perbuatan, kalimat ini pendek tapi tidak mudah kita laksanakan kalau kita tidak istiqomah.
“Ini pesan saya kepada penyelenggara jangan seperti kemarin waktu pencabutan nomor Jangan Jangan ulangi lagi dalam kondisi biasa, itu biasa tidak ada masalah tapi dalam kondisi seperti ini, itu menimbulkan masalah, ini pesan saya kepada penyelenggara.” Kata Salim S. Mengga.
Menurutnya, hasil penelitian LIPI bahwa 80% sengketa pilkada diakibatkan dari penyelenggara yang tidak profesional bukan oleh kandidat, sehingga pada kesempatan ini saya mengimbau kepada penyelenggara KPUD Kabupaten Polman untuk profesional sesuai aturan yang diatur dalam PKPU, sehingga saya dan paslon nomor 2 dapat melaksanakan kampanye yang damai dan demokrasi itu mencerdaskan rakyat bukan malah membodohi rakyat.
Sementara Orasi Politik penyampaian Visi Misi Calon Bupati ANDI IBRAHIM MASDAR menjamin Pilkada ini akan berlangsung damai, apa yang buat kita tidak damai, pak Salim ini kebanggaan saya, kakak saya, dosalah saya kalau mau macam macam sama pak Salim.
Saya ini orang Mandar yang selalu sipakatau, sipakalaqbi dan sisayanggi dan selalu harus berkata jujur apa yang keluar dari mulut saya, saya jamin akan saya lakukan.
“Jadi saya minta kepada seluruh terutamanya pendukung saya barang siapa macam macam di Facebook bukan panwas yang kasih keluar saya, saya sendiri yang akan keluar jadi calon, jadi jangan ada lagi yang ada macam macam atau menghina pak Salim kalau ada saya akan berhenti karena tujuan saya menjadi Bupati bukan jabatan, saya mau bekerja yang menjujung tinggi asas orang mandar.” Kata Andi Ibrahim Masdar.
Plt Bupati Kabupaten Polman, Amujib pada kesempatannya mengatakan, pertemuan saat ini bukan semata inisiatif dari penyelenggara semata akan tetapi juga merupakan hasil kesepakatan dan koordinasi dengan Forkopimda dan seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar.
Pertemuan ini tentunya juga membuktikan adanya kesatuan semangat untuk secara bersama mewujudkan pelaksanaan Pilkada yang Damai, Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, serta Jujur dan Adil.
Dari sisi keamanan Kapolres Polman, AKBP Muh. Rifai mengucapkan syukur karena mendengar pernyataan kedua Paslon, dimana akan mempermudah tugas kami dengan Dandim 1402/Polmas yang akan mengamankan Pilkada dengan aman
“Saya ingin menyampaikan slogan kata SIAP DIPILIH DAN SIAP UNTUK TIDAK DIPILIH, karena siapapun yang nantinya terpilih adalah merupakan pilhan Rakyat.” Kata Kapolres Polman, AKBP Muh. Rifai.
Dia mengajak menyatukan persepsi bahwa siapa pun yang berpijak di Polewali Mandar ini harus mengutamakan persatuan dan kesatuan, mari kita menjalin persaudaraan dan silatuhrahim dengan slogan diatas saya yakin pilkada Kabupaten Polman akan berjalan aman.
Kemudian kesempatan Danrem 142/Tatag, Kolonel INF TAUFIQ SHOBRI sangat yakin dan percaya pelaksanaan kegiatan yang ada di wilayah Polewali Mandar akan berjalan dengan aman dan tertib sehingga mampu melahirkan pemimpin yang amanah Insyaallah.
“Saya sampaikan kepada seluruhnya bahwa dalam pelaksanaan pilkada nanti kami akan Netral, ini juga yang saya tekankan kepada prajurit-prajurit saya. Kami dengan Kepolisian Republik Indonesia akan menjaga stabilitas ini dalam pelaksanaan pesta demokrasi khususnya di wilayah Polewali Mandar agar bisa berjalan dengan aman dan tertib.” Tegas Kolonel INF TAUFIQ SHOBRI.
Sementara dari sisi penyiaran Ketua KPID Provinsi Sulbar ANDI RANNU mengatakan, selaku Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sulawesi Barat, berharap kampanye yang akan memanfaatkan media penyiaran melalui penayangan iklan kampanye di lembaga penyiaran, termasuk pemberitaan dan penyiaran kegiatan kampanye itu sendiri, akan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita semua.
Selaras dengan fungsi lembaga penyiaran itu sendiri sebagaimana yang dikehendaki oleh undang-undang nomor 32 tahun 2012 yakni memberikan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, serta kontrol dan perekat sosial. Sehingga diharapkan menjalankan fungsi pemberian informasi, pemberian pendidikan, menjadi hiburan yang sehat, sekaligus kontrol dan perekat sosial masyarakat, terkait pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 ini.
“Saya ingin menyerukan, Tolak Hoax, Tolak Politisasi SARA dan Tolak Politik Uang di kampanye dan pilkada kita ini.” Kata Ketua KPID Sulbar, Andi Rannu.
Pada kesempatan sama, Ketua Bawaslu Provinsi Sulbar, SULFAN SULO menyampaikan kepada kawan kawan Panwaslu Kabupaten Polman bahwa Anda harus Netral sehingga semua aktifitas harus terlihat netral.
“Undang-undang nomor 7 kita sudah diberikan kewenangan untuk Bagaimana menerima laporan pelanggaran dan menyelesaikan sengketa, mari kita gunakan itu dengan cara-cara yang adil cara-cara yang berintegritas dan semangatnya adalah Bagaimana sikap memelihara suasana kondusif.” Katanya.
Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dirilis oleh Bawaslu RI, Polewali Mandar ini termasuk daerah yang aman itu dilihat dari 3 aspek, yakni konservasi para calon kemudian, Aspek partisipasi masyarakat yang terakhir adalah aspek partai politik kita melihat semuanya aman.
Lain halnya Ketua KPU Provinsi Sulbar, USMAN SUHURIA mengatakan, perlunya mengapresiasi apa yang dilakukan pada hari ini, tidak semata-mata ketika kita akan mengucapkan deklarasi kampanye damai tetapi ini akan kembali kepada hati kita semua sehingga jajaran penyelenggara ini tinggal akan menagih janji Betulkah para elit politik itu akan menjaga pengawal penyelenggaraan Pilkada ini secara damai.(*Istimewa).
Kemudian kesempatan Danrem 142/Tatag, Kolonel INF TAUFIQ SHOBRI sangat yakin dan percaya pelaksanaan kegiatan yang ada di wilayah Polewali Mandar akan berjalan dengan aman dan tertib sehingga mampu melahirkan pemimpin yang amanah Insyaallah.
“Saya sampaikan kepada seluruhnya bahwa dalam pelaksanaan pilkada nanti kami akan Netral, ini juga yang saya tekankan kepada prajurit-prajurit saya. Kami dengan Kepolisian Republik Indonesia akan menjaga stabilitas ini dalam pelaksanaan pesta demokrasi khususnya di wilayah Polewali Mandar agar bisa berjalan dengan aman dan tertib.” Tegas Kolonel INF TAUFIQ SHOBRI.
Sementara dari sisi penyiaran Ketua KPID Provinsi Sulbar ANDI RANNU mengatakan, selaku Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sulawesi Barat, berharap kampanye yang akan memanfaatkan media penyiaran melalui penayangan iklan kampanye di lembaga penyiaran, termasuk pemberitaan dan penyiaran kegiatan kampanye itu sendiri, akan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita semua.
Selaras dengan fungsi lembaga penyiaran itu sendiri sebagaimana yang dikehendaki oleh undang-undang nomor 32 tahun 2012 yakni memberikan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, serta kontrol dan perekat sosial. Sehingga diharapkan menjalankan fungsi pemberian informasi, pemberian pendidikan, menjadi hiburan yang sehat, sekaligus kontrol dan perekat sosial masyarakat, terkait pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 ini.
“Saya ingin menyerukan, Tolak Hoax, Tolak Politisasi SARA dan Tolak Politik Uang di kampanye dan pilkada kita ini.” Kata Ketua KPID Sulbar, Andi Rannu.
Pada kesempatan sama, Ketua Bawaslu Provinsi Sulbar, SULFAN SULO menyampaikan kepada kawan kawan Panwaslu Kabupaten Polman bahwa Anda harus Netral sehingga semua aktifitas harus terlihat netral.
“Undang-undang nomor 7 kita sudah diberikan kewenangan untuk Bagaimana menerima laporan pelanggaran dan menyelesaikan sengketa, mari kita gunakan itu dengan cara-cara yang adil cara-cara yang berintegritas dan semangatnya adalah Bagaimana sikap memelihara suasana kondusif.” Katanya.
Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dirilis oleh Bawaslu RI, Polewali Mandar ini termasuk daerah yang aman itu dilihat dari 3 aspek, yakni konservasi para calon kemudian, Aspek partisipasi masyarakat yang terakhir adalah aspek partai politik kita melihat semuanya aman.
Lain halnya Ketua KPU Provinsi Sulbar, USMAN SUHURIA mengatakan, perlunya mengapresiasi apa yang dilakukan pada hari ini, tidak semata-mata ketika kita akan mengucapkan deklarasi kampanye damai tetapi ini akan kembali kepada hati kita semua sehingga jajaran penyelenggara ini tinggal akan menagih janji Betulkah para elit politik itu akan menjaga pengawal penyelenggaraan Pilkada ini secara damai.(*Istimewa).