Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai |
POLEWALITERKINI.NET – Terkait Eksekusi lahan persawahan di Dusun Lamungan, Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dinilai pihak PN Polewali tak memenuhi standar Keamanan dijawab oleh Kapolres Polman.
BERITA TERKAIT : Nyaris Ricuh, Standar Keamanan Tak Terpenuhi, Eksekusi Lahan Pun Ditunda!
Kepala Kepolisian Resort Polewali Mandar, Sulawesi Barat, AKBP Muhammad Rifai mengatakan, sebelum menjabat sebagai Kapolres Polman jauh sebelumnya sudah melakukan antisipasi terkait itu, hanya saja bertepatan dengan Pemilukada 2018.
“Sebelumnya saya masuk Kapolres disini itu sudah saya pelajari, itu sebenarnya kami sudah persiapkan ia, namun memang perkembangan kaitan PILKADA pada kami untuk melakukan tindakan agar situasi itu tidak berkembang.” Kata AKBP Muhammad Rifai.
BERITA TERKAIT : Ditanya Biaya Keamanan Eksekusi, Ketua PN & Kapolres Polman Mengatakan!
Bahkan sebelumnya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak PN Polewali untuk memberikan pertimbangan mengingat hasil analisa Intelijen kami situasi kemungkinan berkembang termasuk kesiapan pihak yang kalah dalam perkara itu.
“Sebelum sudah kami lakukan rapat koordinasi dengan rekan Perngadilan untuk memberikan pertimbangan mengingat hasil analisa Intelijen kami di lapangan dan beberapa kali ada isu berkembang di Masyarakat kalau terjadi Eksekusi masyarakat disana siap, maksudnya akan siap menggagalkan, faktanya kemarin masyarakat banyak disana siap dengan segala upaya menggagalkan Eksekusi itu.” Kata Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai.
Tentu dengan situasi itu pihak Kepolisian berharap sementara pelaksanaan tersebut ditunda setelah Pilkada 2018 Polman. Setelah itu pihak Kepolisian akan melakukan pengamanan sesuai standar Eksekusi jika perlu meminta BKO dari personil Brimob.
“Apabila nanti Pilkada selesai, segera kita tindak lanjuti dengan Standar yang benar-benar sesuai yang ada di lapangan, kalau memang kita memerlukan bantuan tenaga atau personil di luar anggota Polres Polman, itu tidak ada masalah.” Kata Kapolres Polman.
Dia menambahkan, bahwa pihak Kepolisian saat ini tentu dalam hal pengamanan Pemilukada tak inginkan ada situasi yang mengaitkan terkait politik, sehingga lebih cenderung mempertahankan situasi seperti saat ini.
“Kita tak inginkan Pelaksanaan Eksekusi ditunggangi dikait kaitkan dengan politik, itu yang kami tidak berharap, karena itu jika diperkenankan bisa memilih kita pertahankan situasi yang ada di Polewali Mandar ini.” Ungkap Kapolres Polman.
BERITA TERKAIT : Nyaris Ricuh, Standar Keamanan Tak Terpenuhi, Eksekusi Lahan Pun Ditunda!
Kepala Kepolisian Resort Polewali Mandar, Sulawesi Barat, AKBP Muhammad Rifai mengatakan, sebelum menjabat sebagai Kapolres Polman jauh sebelumnya sudah melakukan antisipasi terkait itu, hanya saja bertepatan dengan Pemilukada 2018.
“Sebelumnya saya masuk Kapolres disini itu sudah saya pelajari, itu sebenarnya kami sudah persiapkan ia, namun memang perkembangan kaitan PILKADA pada kami untuk melakukan tindakan agar situasi itu tidak berkembang.” Kata AKBP Muhammad Rifai.
BERITA TERKAIT : Ditanya Biaya Keamanan Eksekusi, Ketua PN & Kapolres Polman Mengatakan!
Bahkan sebelumnya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak PN Polewali untuk memberikan pertimbangan mengingat hasil analisa Intelijen kami situasi kemungkinan berkembang termasuk kesiapan pihak yang kalah dalam perkara itu.
“Sebelum sudah kami lakukan rapat koordinasi dengan rekan Perngadilan untuk memberikan pertimbangan mengingat hasil analisa Intelijen kami di lapangan dan beberapa kali ada isu berkembang di Masyarakat kalau terjadi Eksekusi masyarakat disana siap, maksudnya akan siap menggagalkan, faktanya kemarin masyarakat banyak disana siap dengan segala upaya menggagalkan Eksekusi itu.” Kata Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai.
Tentu dengan situasi itu pihak Kepolisian berharap sementara pelaksanaan tersebut ditunda setelah Pilkada 2018 Polman. Setelah itu pihak Kepolisian akan melakukan pengamanan sesuai standar Eksekusi jika perlu meminta BKO dari personil Brimob.
“Apabila nanti Pilkada selesai, segera kita tindak lanjuti dengan Standar yang benar-benar sesuai yang ada di lapangan, kalau memang kita memerlukan bantuan tenaga atau personil di luar anggota Polres Polman, itu tidak ada masalah.” Kata Kapolres Polman.
Dia menambahkan, bahwa pihak Kepolisian saat ini tentu dalam hal pengamanan Pemilukada tak inginkan ada situasi yang mengaitkan terkait politik, sehingga lebih cenderung mempertahankan situasi seperti saat ini.
“Kita tak inginkan Pelaksanaan Eksekusi ditunggangi dikait kaitkan dengan politik, itu yang kami tidak berharap, karena itu jika diperkenankan bisa memilih kita pertahankan situasi yang ada di Polewali Mandar ini.” Ungkap Kapolres Polman.
Laporan : Sukriwandi