Kapolda Sulbar Bawa Materi Kuliah Umum di Unasman |
POLEWALITERKINI.NET – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat, Brigjen Pol Dr Baharuddin Djafar M.Si, menjadi pemateri kuliah umum di Universitas Al Syariah Mandar (Unasman) dihadiri Civitas Akademi dan Sejumlah Mahasiwa. Kamis (15/03/2018).
Baharuddin Djafar dalam menyampaikan materi diawali dengan bercerita masa kecilnya sebagai anak laki dari Bone yang melakoni hidup di usia SD sebagai penjual Es Mambo Keliling dengan membawah termos.
“Selain termos juga lonceng berirama Koti kantong, Koti kantong Ana Dara Koti kantong.” Kata Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Dr Baharuddin Djafar M.Si.
Tak hanya itu lanjut Kapolda, dirinya juga pernah menjadi penjual sayur yang orang tuanya menyuplai dari Kabupaten Enrekang.
Dia katakan, Mahasiswa sekarang ini bersyukur karena bisa menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi (PT), sementara dirinya nanti menjadi Polisi baru jadi Mahasiswa, dan Alhamdulillah atas berkah Allah juga selesai S3 di Jawa.
Selain itu Kapolda juga menyampaikan agar menomor 1 kan ibu diantara ke 2 orang tua, bahkan istri yang tak sayang ibu pun akan diceraikan. Kata dia, luda ibu saja membawa keberkahan apalagi doa doanya.
Menjadi nakoda mengarungi bahtera kehidupan selalu berlandaskan agama, untuk itulah jiwa yang utama dibina baru raganya begitu juga anak anak mahasiwa.
”Jiwa yang utama untuk pengabdian kepada ALLAH setelah itu baru raga, terkait berita Hoax dan Narkoba kalau kita menjadi baik tentu semua perbuatan itu kita akan jauhi.” Kata Baharuddin Djafar.
Hal menarik ketika penyampaian materi berjalan Azhan waktu Ashar berkomandan di Masjid, materi pun dihentikan oleh Kapolda Sulawesi Barat.
"Itu yang lebih utama, tinggalkan ruangan ini menuju Masjid shalat berjamaah." Kata Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Dr Baharuddin Djafar M.Si.
Sementara itu Rektor melaporkan bahwa Unasman ini adalah Kampus tertua di Sulbar dan menjadi persyarat berdirinya Provinsi ke 33 di Indonesia, dulunya sekolah tinggi, namun orang tua kami KH Sahabuddin kembali dirikan Universitas atas pemintaan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah kini kami sudah telorkan sekitar 20 ribu Alumni dan tiap tahun kita wisuda 600 -700 Mahasiswa, disini tidak ada Ijazah Palsu.” Kata Dra. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si.
Baharuddin Djafar dalam menyampaikan materi diawali dengan bercerita masa kecilnya sebagai anak laki dari Bone yang melakoni hidup di usia SD sebagai penjual Es Mambo Keliling dengan membawah termos.
“Selain termos juga lonceng berirama Koti kantong, Koti kantong Ana Dara Koti kantong.” Kata Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Dr Baharuddin Djafar M.Si.
Tak hanya itu lanjut Kapolda, dirinya juga pernah menjadi penjual sayur yang orang tuanya menyuplai dari Kabupaten Enrekang.
Dia katakan, Mahasiswa sekarang ini bersyukur karena bisa menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi (PT), sementara dirinya nanti menjadi Polisi baru jadi Mahasiswa, dan Alhamdulillah atas berkah Allah juga selesai S3 di Jawa.
Selain itu Kapolda juga menyampaikan agar menomor 1 kan ibu diantara ke 2 orang tua, bahkan istri yang tak sayang ibu pun akan diceraikan. Kata dia, luda ibu saja membawa keberkahan apalagi doa doanya.
Menjadi nakoda mengarungi bahtera kehidupan selalu berlandaskan agama, untuk itulah jiwa yang utama dibina baru raganya begitu juga anak anak mahasiwa.
”Jiwa yang utama untuk pengabdian kepada ALLAH setelah itu baru raga, terkait berita Hoax dan Narkoba kalau kita menjadi baik tentu semua perbuatan itu kita akan jauhi.” Kata Baharuddin Djafar.
Hal menarik ketika penyampaian materi berjalan Azhan waktu Ashar berkomandan di Masjid, materi pun dihentikan oleh Kapolda Sulawesi Barat.
"Itu yang lebih utama, tinggalkan ruangan ini menuju Masjid shalat berjamaah." Kata Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Dr Baharuddin Djafar M.Si.
Sementara itu Rektor melaporkan bahwa Unasman ini adalah Kampus tertua di Sulbar dan menjadi persyarat berdirinya Provinsi ke 33 di Indonesia, dulunya sekolah tinggi, namun orang tua kami KH Sahabuddin kembali dirikan Universitas atas pemintaan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah kini kami sudah telorkan sekitar 20 ribu Alumni dan tiap tahun kita wisuda 600 -700 Mahasiswa, disini tidak ada Ijazah Palsu.” Kata Dra. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si.
Laporan : Burhanuddin Haruna.