Imam Masjid Syuhada Temukan Orang Berlagak Tak Waras di Dalam Rumahnya |
POLEWALITERKINI.NET – Rumah Imam Masjid Raya Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Ust. Muhammad Fausi S Jafar Taha Al Mahdali. Sabtu dini hari (10/03/2018) sekitar pukul 02.30 wita dimasuki seseorang pria berlagak tak waras.
Di depan polisi, Imam Masjid Raya mengatakan, sebelumnya pintu rumahnya terkunci saat beranjak tidur, namun saat terbangun tiba tiba pria itu terlihat duduk di ruangan tamu. Dia menduga pintu depan rumahnya di dobrak sebelum masuk.
Tim Opsnal Reskrim Polres Polman yang menerima informasi langsung mendatangi rumah imam di belakang Masjid Raya Syuhada. Seorang pria pun langsung di bawa ke Mapolres Polewali Mandar, guna dimintai keterangan.
Saat diinterogasi polisi pria itu bernama Suardi (30), dan mengaku beralamat di Desa Bunga bunga, Kecamatan Matakali, Polman, Kata dia, orang tua kandungnya bernama Karim dan ibunya Becce. Adapun maksud dan tujuan memasuki rumah imam karena menyangka Masjid.
“Tujuan saya masuk ke rumah Imam karena aku sangka Masjid. Saya tidak mencuri di dalam hanya duduk dan mengaji.” Kata Suardi di depan polisi.
Dia juga mengatakan, sebelumnya sudah pernah sekali Sholat di Masjid Raya Syuhada beberapa waktu sebelumnya, namun saat kembali ke Masjid itu lagi pintu Masjid tertutup dan melihat Rumah Imam seperti Masjid.
“Saya tidak mencuri, saya mau masuk Masjid tapi pintu tertutup, terus saya ke belakang dan melihat rumah itu seperti Masjid, saya tidak dobrak juga, saya buka langsung masuk melihat foto foto, kemudian duduk. Terus keluar orang dari dalam.” Kata Suardi.
Tak hanya itu pria ini juga mengaku pernah ke Malaysia sebagai TKI. Namun disana dia sakit, dia pulang ke Indonesia menggunakan pesawat dengan biaya hasil togel. Selama di Malasyia dia suka judi togel, bahkan pernah konsumsi shabu shabu bersama teman temannya di sana.
Atas keterangannya, pihak Kepolisian langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa Bunga-bunga, alhasil rumah ke 2 orang tuanya ditemukan polisi. Dari keterangan orang tuanya, anaknya sakit di Malaysia karena shabu shabu.
“Sakit pak dari Malaysia karena shabu-shabu, sudah beberapa kali di obati tapi tidak sembuh total, jika dia memakan obatnya dia kembali tenang.” Kata orang tuanya ditirukan polisi.
Di depan polisi, Imam Masjid Raya mengatakan, sebelumnya pintu rumahnya terkunci saat beranjak tidur, namun saat terbangun tiba tiba pria itu terlihat duduk di ruangan tamu. Dia menduga pintu depan rumahnya di dobrak sebelum masuk.
Tim Opsnal Reskrim Polres Polman yang menerima informasi langsung mendatangi rumah imam di belakang Masjid Raya Syuhada. Seorang pria pun langsung di bawa ke Mapolres Polewali Mandar, guna dimintai keterangan.
Saat diinterogasi polisi pria itu bernama Suardi (30), dan mengaku beralamat di Desa Bunga bunga, Kecamatan Matakali, Polman, Kata dia, orang tua kandungnya bernama Karim dan ibunya Becce. Adapun maksud dan tujuan memasuki rumah imam karena menyangka Masjid.
“Tujuan saya masuk ke rumah Imam karena aku sangka Masjid. Saya tidak mencuri di dalam hanya duduk dan mengaji.” Kata Suardi di depan polisi.
Dia juga mengatakan, sebelumnya sudah pernah sekali Sholat di Masjid Raya Syuhada beberapa waktu sebelumnya, namun saat kembali ke Masjid itu lagi pintu Masjid tertutup dan melihat Rumah Imam seperti Masjid.
“Saya tidak mencuri, saya mau masuk Masjid tapi pintu tertutup, terus saya ke belakang dan melihat rumah itu seperti Masjid, saya tidak dobrak juga, saya buka langsung masuk melihat foto foto, kemudian duduk. Terus keluar orang dari dalam.” Kata Suardi.
Tak hanya itu pria ini juga mengaku pernah ke Malaysia sebagai TKI. Namun disana dia sakit, dia pulang ke Indonesia menggunakan pesawat dengan biaya hasil togel. Selama di Malasyia dia suka judi togel, bahkan pernah konsumsi shabu shabu bersama teman temannya di sana.
Atas keterangannya, pihak Kepolisian langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa Bunga-bunga, alhasil rumah ke 2 orang tuanya ditemukan polisi. Dari keterangan orang tuanya, anaknya sakit di Malaysia karena shabu shabu.
“Sakit pak dari Malaysia karena shabu-shabu, sudah beberapa kali di obati tapi tidak sembuh total, jika dia memakan obatnya dia kembali tenang.” Kata orang tuanya ditirukan polisi.
Laporan : Sukriwandi