Ketua FKUB Polman, Drs. H. Sadong Bani |
POLEWALEWALITERKINI.NET – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Drs. H. Sadong Bani mengimbau kepada tim dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati menjaga Pilkada serentak 2018 dengan damai.
Himbauan ini terungkap. Selasa, 17 April 2018 saat ditemui di kediamannya di BTN Pole Indah Mas Koppe, Jalan Todilaling, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Drs. H. Sadong Bani juga mengatakan, setiap melakukan penyuluhan agama juga melakukan himbauan kepada masyarakat terkait pilkada Polman yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
“Kami meminta kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerahnya. Kepada ke 2 paslon yang bertarung hendaknya memberikan pemahaman dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat agar pelaksanaan pilkada Polman 2018 ini berjalan aman, damai dan beritegritas.” Kata Ketua FKBU Polman, Drs. H. Sadong Bani.
Dia katakan, ke 2 paslon yang bertarung ini adalah orang-orang baik, sehingga berharap kepada paslon maupun tim sukses paslon untuk tidak melakukan money politik dan isu SARA dalam memenangkan kandidatnya.
“Sekali lagi FKUB Kabupaten Polman mengimbau kepada para paslon untuk tidak menggunakan isu SARA karena kalau itu terjadi maka akan hancur bangsa ini.” Jelas Ketua FKBU Polman, Drs. H. Sadong Bani.
Selain itu lanjutnya, masyarakat dan semua pihak harus belajar menggunakan media sosial dalam konteks politik, politisasi media sosial tidak boleh menghadirkan citra lawan politik buruk untuk membentuk opini publik.
“Kita harus bijak dalam bermedia sosial. Jangan hanya karena berbeda pilihan segala cara digunakan.” Ungkap Drs. H. Sadong Bani.
Dia tambahkan, mari berkompetisi dengan baik dan jujur, jadilah pemimpin yang disukai rakyatnya. Pemimpin yang bersih pasti dapat menjaga amanah dengan baik.
“Berbeda pandangan dan pilihan dalam politik itu adalah hal yang biasa dan wajar-wajar saja asalkan tidak membuat kegaduhan dan kekacauan yang nantinya mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah.” Katanya.
Untuk mewujudkan semua ini, aparat pemerintah dan stakeholder yang berkentingan dalam Pilkada ini dapat bersikap netral, sebab dengan begitu maka akan berdampak baik dan membuat suasana Pilbup Kabupaten Polman berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama.(*)
Himbauan ini terungkap. Selasa, 17 April 2018 saat ditemui di kediamannya di BTN Pole Indah Mas Koppe, Jalan Todilaling, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Drs. H. Sadong Bani juga mengatakan, setiap melakukan penyuluhan agama juga melakukan himbauan kepada masyarakat terkait pilkada Polman yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
“Kami meminta kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerahnya. Kepada ke 2 paslon yang bertarung hendaknya memberikan pemahaman dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat agar pelaksanaan pilkada Polman 2018 ini berjalan aman, damai dan beritegritas.” Kata Ketua FKBU Polman, Drs. H. Sadong Bani.
Dia katakan, ke 2 paslon yang bertarung ini adalah orang-orang baik, sehingga berharap kepada paslon maupun tim sukses paslon untuk tidak melakukan money politik dan isu SARA dalam memenangkan kandidatnya.
“Sekali lagi FKUB Kabupaten Polman mengimbau kepada para paslon untuk tidak menggunakan isu SARA karena kalau itu terjadi maka akan hancur bangsa ini.” Jelas Ketua FKBU Polman, Drs. H. Sadong Bani.
Selain itu lanjutnya, masyarakat dan semua pihak harus belajar menggunakan media sosial dalam konteks politik, politisasi media sosial tidak boleh menghadirkan citra lawan politik buruk untuk membentuk opini publik.
“Kita harus bijak dalam bermedia sosial. Jangan hanya karena berbeda pilihan segala cara digunakan.” Ungkap Drs. H. Sadong Bani.
Dia tambahkan, mari berkompetisi dengan baik dan jujur, jadilah pemimpin yang disukai rakyatnya. Pemimpin yang bersih pasti dapat menjaga amanah dengan baik.
“Berbeda pandangan dan pilihan dalam politik itu adalah hal yang biasa dan wajar-wajar saja asalkan tidak membuat kegaduhan dan kekacauan yang nantinya mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah.” Katanya.
Untuk mewujudkan semua ini, aparat pemerintah dan stakeholder yang berkentingan dalam Pilkada ini dapat bersikap netral, sebab dengan begitu maka akan berdampak baik dan membuat suasana Pilbup Kabupaten Polman berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama.(*)