 |
| Kepala Cabang BNI Polman Sampaikan Aplikasi YAP! Ke Gubernur |
 |
| Pra Musrenbang dan Pameran Ekspo |
Ungkapan ini terlontar saat mantan Bupati Polman 2 periode, Ali Baal Masdar (ABM) mengunjungi stand Bank BNI Cabang Polewali di pembukaan Expo Potensi Desa, di gedung nusantara. Polewali. Kamis 5 Maret 2018.
Menurutnya, BNI adalah bank yang lagi trend karena telah mengikuti perkembangan jaman dalam memberi kenyamanan dan keamanan bertransaksi setiap nasabahnya melalui produk aplikasi Yap!.
"Saya kira BNI lagi trend mengikuti jaman dengan beberapa produknya melalui aplikasi scan barcode handphone (HP) android sudah bisa membayar jadi tidak perlu kita selalu bawa uang dan hal ini perlu di sosialisasikan ke masyarakat." Terang Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.
Dia menambahkan, indikator keberadaan BNI di Polewali Mandar semakin maju dan berkembang adalah dengan dikukuhkannya kembali menjadi kantor cabang setelah sebelumnya sempat turun status jadi cabang pembantu.
"Tentu BNI di Polman makin maju dulu menjadi cabang, turun jadi cabang pembantu kemudian naik status lagi kembali menjadi kantor cabang, harapan saya pelayanan kepada nasabah terus di perbaiki agar lebih dikenal oleh masyarakat." Ungkap Ali Baal Masdar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Cabang BNI Polman, Friedson WNK mengungkapkan, saat ini sudah banyak program yang di tawarkan untuk mensukseskan program pemerintah diantaranya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Langkah ini agar dapat mendorong potensi usaha desa menuju pasar global sehingga dalam hal ini pengusahanya tetap diberikan kesempatan tetap eksis.
"Untuk kerjasama pengembangan usaha mikro dan non mikro tetap berjalan dan dipermudah seperti biasanya." Jelas Kepala Cabang BNI Polman, Friedson WNK.
Lanjut Friedson, program teranyar yang diluncurkan BNI adalah program Yap! yang baru berjalan sekitar 3 bulan, program aplikasi ini merupakan suatu solusi metode pembayaran yang memungkinkan nasabah menjadi inisiator atas transaksi di merchant.
Metode pembayaran ini memerlukan media berupa aplikasi mobile yang dimiliki oleh nasabah dan merchant. Metode pembayaran yang digunakan saat transaksi adalah dengan menggunakan QR Code scanner atau barcode.
Saat ini aplikasi yap! telah disediakan dalam versi Android dan setiap device harus terkoneksi dengan jaringan internet.
"Orang sekarang itu kan Lebih bagus lupa dompet daripada lupa bawa HP, jadi aplikasi Yap! bisa digunakan bertransaksi, kita tinggal scan saja barcode nya menggunakan Hp lalu secara otomatis langsung kelihatan harga barangnya terus kita ketik berapa nilainya lalu di enter dan masukkan PIN." Beber Friedson.
Selain itu, kata dia, apabila HP pengguna aplikasi Yap! terjatuh, orang juga tidak bisa pakai karena ada 2 kali sistem pengamanan yang pertama pengamanan email dan yang kedua pengamanan transaksi.
"Di kabupaten Polman, sudah ada 40 lebih merchant di kota Polewali dan Wonomulyo, tahun ini ditargetkan 480 agen merchant, begitu pun di kabupaten Mamasa dan Majene juga sudah tersedia agen merchant." Tandas Friedson.
Agen merchant program Yap! di kota Polewali diantaranya yakni rumah makan Surya dan Asia, toko HP Sama Baik, toko bahan bangunan Nurmiati, Alif Mart pasar sentral, NV Hadji Kalla, hotel Ratih dan sementara yang akan dipasangi ialah hotel Nirmala.
“Teman teman kalau mau Yap! tinggal download saja aplikasinya di play store, tinggal masukkan nomor kartu ATM atau kartu kredit sudah bisa digunakan, jadi begitu mau bayar tidak perlu cari ATM. jadi tidak ada uang tunai diantara kita sehingga kita bisa terhindar dari uang palsu." Pungkas Friedson.
Laporan : Z Ramadhana.
