Pihak Distanpan Periksa Sapi Warga Yang Mati Mendadak |
Kabid Mendatangi Sapi Milik Warga Yang Mati Mendadak |
Ditemui di lokasi, Kiki Pemilik sapi mengatakan, tidak menemukan adanya tanda tanda yang menyebabkan kematian karena pada sore dan malam hari masih dalam keadaan baik baik dan terlihat sehat.
“Bagus ji sorenya dilihat makan, dan juga malamnya masih bagus dan terlihat sehat, tapi setelah pagi tetangga menelepon ke saya, yang saat itu saya berada di pasar, warga melihat sapi tersebut sudah terbujur kaku dan mati, diperkirakan sapi ini mati disubuh sekitar Jam 05.00 wita.” Kata Kiki.
Mengetahui hal ini pihak Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan (Distanpan) Polman bersama dengan 2 orang dokter hewan mendatangi lokasi tersebut dan melakukan pemeriksaan, memastikan apa penyebab sapi miliknya mati.
Kepala Bidang Peternakan Distanpan, Ir Kaharuddin mengatakan, setelah menerima informasi adanya sapi mati tiba tiba, pihaknya langsung turun di lokasi untuk mengecek kepastian apa penyebab kematiannya.
“Kita takuti hewan tersebut mati akibat virus penyakit hewan mematikan dan menular seperti Antraks sehinggga kami cepat melakukan pemeriksaan dengan mengambil sample darah untuk di tes Laboratorium di Balai Vetteriner di Kabupaten Maros.” Kata Ir Kaharuddin.
Dia juga menjelaskan bahwa dilihat dari pada bangkai hewan ini tak juga ditemukan adanya virus antraks itu, karna di tubuh sapi ini tidak ditemukan adanya darah yang keluar dari lubang kumla (mulut, mata, telinga dan anus) .
“Kita tidak temukan keluar darah dari hidung, telinga dan dubur, tapi untuk sementara kalau dilihat sapi ini mati karena kembung perut, kemungkinan sapi ini terlalu lapar baru dapat makanan.” Jelas Kepala Bidang Peternakan Distanpan Polman, Ir Kaharuddin.
Sementara itu dokter hewan Sinaniah Bagenda mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab matinya sapi ini.
“Kita baru saja mengambil sample darahnya untuk di tes, namun untuk lebih falidnya dan jelasnya penyebab matinya kita tunggu hasil laboratorium dari Balai Veteriner Maros.” Tutup dokter hewan Sinaniah Bagenda.
Laporan : Erwin Setiawan.