Ombudsman RI Sulbar Sambangi MAN 1 Polman |
Kepsek, Para Pendidik Teken Spanduk Tanamkan Anti Maladministrasi dan Korupsi |
Sinergi ini terbangun melalui program Ombudsman dipassikolangan (Ombudsman masuk sekolah). Bahkan kegiatan tersebut ditandai dengan deklarasi anti maladministrasi dan anti pungli.
Dengan program itu diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di sekolah khususnya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali Mandar.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulbar, Lukman Umar mengatakan, sekolah merupakan rumah ke 2 bagi anak-anak. Alasannya, kurun waktu 6 - 10 jam sehari mereka berada dilingkungan sekolah.
Kondisi itu bukan tak mungkin sekolah bisa menjadi tempat berseminya karakter antikorupsi melalui budaya Anti Maladministrasi.
“Sebagai upaya pencegahan kita menyasar kalangan pelajar sebagai generasi pelanjut, dengan manfaatkan keberdaaan sekolah sebagai media atau sarana menanamkan budaya anti maladministrasi dan anti korupsi kepada siswa.” Terang Lukman (18/04/2018) lalu.
Lukman juga menambahkan, pemicu awal terjadinya tindak pidana korupsi bermula dari terjadinya maladministrasi, sehingga menurutnya pencanangan budaya anti maladministrasi merupakan hal yang paling urgen untuk dilakukan saat ini.
“Awal Korupsi bermula dari Maladministrasi, pencanangan ini dalam rangka mendorong terciptanya pelayanan publik yang baik dan bersih dari prilaku KKN.” Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulbar, Lukman Umar.
Dia tambahkan, pelaksanaan ini dilakukan bertahap mengingat keterbatasan anggaran, meski demikian, selain di MAN 1 Polewali Mandar, kegiatan sama terlaksana disejumlah sekolah, bahkan rencananya terus berkesinambungan, mulai tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.(***)