Memberikan Pemahaman Kepada Pelajar Agar Terhindar Narkoba |
POLEWALITERKINI.NET – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Polewali Mandar bekerjasama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Istitut Agama Islam (IAI) Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Polman, mengajak para orang tua ikut andil dalam memerangi Narkoba di lingkungan keluarga.
Sosialisasi dan Penyuluhan Narkoba. Jumat, 11 Mei 2018 di Kantor Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, Polman, melibatkan 50 orang peserta, yakni Dosen Pembimbing KKN IAI DDI, Babinsa Desa Rumpa Serka Abd. Gaffar, Mahasiswa KKN IAI DDI dan pelajar tingkat SD dan SMP Desa Rumpa.
Para peserta disuguhkan materi tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba oleh Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si dan Penegakan Hukum Penyalahgunaan Narkoba oleh Ipda Paulus Selan dari Polsek Wonomulyo.
Dalam pemaparannya, Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si menyampaikan bahwa sering terjadi penyalahgunaan karena kesibukan dan ketidaktahuan orang tua hingga anak kecanduan narkoba berlarut-larut dan arahnya menyulitkan proses pengobatan.
Dia meminta sebagai orangtua harus ikut mengenal dan mengetahui masalah narkoba agar dapat disampaikan dan mencegah anak terlibat masalah narkoba dini.
“Anak-anak sering mencoba Narkoba disebabkan keingintahuan dan larangan. Dengan mengetahui adanya bahaya dan akibat penyalahgunaan narkoba, maka diharapkan mereka tidak akan pernah mencobanya.” Kata Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si.
Dalam setiap kasus, orangtua mempunyai cara berbeda-beda dalam menangani anak yang terlibat narkoba. Ada yang menentang, ada yang dapat mentolerir bahkan ada yang menolak sama sekali dan menyampaikan ke BNNK untuk dilakukan Rehabilitasi.
“Manfaat informasi dan keingintahuan tentang penyalahgunaan narkoba akan membantu menekan dan memberantas serta membatasi ruang gerak para pelaku Narkoba. Dengan mengetahui lebih banyak dapat membantu anak memahami dan memeranginya.” Kata Syabri Syam, S.Pd, M.Si.
Laporan : Sukriwandi
Sosialisasi dan Penyuluhan Narkoba. Jumat, 11 Mei 2018 di Kantor Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, Polman, melibatkan 50 orang peserta, yakni Dosen Pembimbing KKN IAI DDI, Babinsa Desa Rumpa Serka Abd. Gaffar, Mahasiswa KKN IAI DDI dan pelajar tingkat SD dan SMP Desa Rumpa.
Para peserta disuguhkan materi tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba oleh Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si dan Penegakan Hukum Penyalahgunaan Narkoba oleh Ipda Paulus Selan dari Polsek Wonomulyo.
Dalam pemaparannya, Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si menyampaikan bahwa sering terjadi penyalahgunaan karena kesibukan dan ketidaktahuan orang tua hingga anak kecanduan narkoba berlarut-larut dan arahnya menyulitkan proses pengobatan.
Dia meminta sebagai orangtua harus ikut mengenal dan mengetahui masalah narkoba agar dapat disampaikan dan mencegah anak terlibat masalah narkoba dini.
“Anak-anak sering mencoba Narkoba disebabkan keingintahuan dan larangan. Dengan mengetahui adanya bahaya dan akibat penyalahgunaan narkoba, maka diharapkan mereka tidak akan pernah mencobanya.” Kata Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si.
Dalam setiap kasus, orangtua mempunyai cara berbeda-beda dalam menangani anak yang terlibat narkoba. Ada yang menentang, ada yang dapat mentolerir bahkan ada yang menolak sama sekali dan menyampaikan ke BNNK untuk dilakukan Rehabilitasi.
“Manfaat informasi dan keingintahuan tentang penyalahgunaan narkoba akan membantu menekan dan memberantas serta membatasi ruang gerak para pelaku Narkoba. Dengan mengetahui lebih banyak dapat membantu anak memahami dan memeranginya.” Kata Syabri Syam, S.Pd, M.Si.
Laporan : Sukriwandi