Tujuh Remaja dan Dua Ladies Karaoke Diamankan Polisi |
Para Remaja Dibekuk Polisi di Pondok Pembolongan |
Inisial SD (29), warga Desa Bonde, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, bersama temannya SR (20), warga Pangaparang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Keduanya mengaku sempat dianiaya di kamar 101 Agita karena diduga persoalan dicemburui pacar pelanggannya bernama Ello.
“Kami Ladies karaoke di rumah bernyanyi Agita, awalnya saya (SD) dipukul pada bagian kepala diduga oleh Pacarnya Ello di Kamar rumah bernyanyi 101 Agita. Kita saat itu bernyanyi dan minum BIR 1 krak.” Kata SD bersama SR di Kantor Polres Polman.
Permasalah itu teratasi dan saat pulang lanjut (SD), Ello mengikutinya ke tempat kos nya di Lingkungan Gernas, Kelurahan Madatte, sebelum tiba di rumah sempat terjadi keributan di sekitar warung kopi di wilayah itu.
“Disitu saya konfirmasi kepada Ello, siapa yang pukul saya. Dia menyebut bukan saya, dan mungkin Hafiz yang juga ada di ruangan bernyanyi. Perdebatan itu mengundang para remaja setempat, mereka mendekat dan langsung melakukan pemukulan kepada Ello." Kata SD saat ditanya oleh petugas.
Pemukulan itu terjadi. Rabu dinihari sekitar pukul 02.15 Wita di Lingkungan Gernas, Kelurahan Madatte. Warga setempat pun menghubungi polisi, kemudian pihak kepolisian mendekati lokasi tempat kejadian namun sudah bubarkan diri.
Meski para pelaku perkelahian bubar, tetapi polisi melakukan penyisiran dan berhasil menemukan 7 pemuda dan 2 wanita Ladies karaoke di rumah kost Pondok Pembolongan di Lingkungan Gernas, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.
Salah satu remaja tak lain adalah pelaku pemukulan bernama Adnan Alfarizi alias Anang (20), Tukang Batu, alamat Jalan Gatot Subroto, Lingkungan Gernas, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, dikejar dan akhirnya tertangkap polisi karena mencoba lari.
Ketika ditangkap tercium aroma minuman alkohol dari mulutnya, dia mengakui telah meminum alkohol botolan merek Topi Roja 1 botol. Kata Adnan, melakukan pemukulan karena suaranya mengganggu warga.
"Saya tendang, karena dia ribut di depan rumah dekat warung kopi, saya juga sudah minum Topi Roja 1 botol juga pak." Kata Adnan.
Ditempat sama teman Adnan, yakni Yudi (18), alamat Jalan Replisia, samping pacuan kuda, Madatte, juga mengaku hanya mendorong Ello karena menduga dia melakukan pemukulan kepada teman wanitanya (SD).
“Saya cuman tidak terima kenapa (SD) dipukul di rumah bernyanyi, saya hanya mendorong pak, tapi tidak memukuli Ello.” Kata Yudi menceritakan peristiwa perkelahian di dekat warung kopi.
Hingga berita ini diterbitkan, Ello korban penganiayaan juga sudah melaporkan kejadian itu ke SPKT Polres Polman, bahkan langsung diarahkan oleh petugas untuk melakukan visum ke RSUD Polman atas luka memar di bagian muka.
Laporan : Sukriwandi