Tampak Romeo Ditangani Ust Dari Polres Polman |
POLEWALITERKINI.NET – Pihak Kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tengah periksa sebut saja Romeo (17), karena vidio mesum dengan pacarnya Juliet (17), ditemukan dalam Hp miliknya. Kamis (17/02/2018).
Awalnya ROMEO digelandang ke kantor polisi karena dilaporkan membawa lari anak dibawah umur yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Namun saat petugas menyita HP milik ceweknya, yakni JULIET ditemukan file rekaman adegan video mesum pemerannya adalah keduanya.
JULIET mengakui merekam sendiri vidio mesum bersama pacarnya ROMEO. Adengan mesum itu dibuat beberapa waktu lalu. Ada 2 file video yang direkam Yakni, satunya berdurasi 08:58 menit dan satu lagi 28:27 menit.
JULIET sendiri mengaku sudah berpacaran 5 bulan. Awal perkenalan dengan pria dambaan hatinya yang tinggal di Desa sama, yakni Sugiwaras itu dari chating di WA. Dia berkenalan dan mengambil nomor WA pacarnya dari salah satu temannya.
Dari situ kisah percintaannya mulai bersemi, dan pada bulan April ke 2 pasangan remaja ini berpacaran dengan melampaui batas, bahkan tak merasa takut merekam adegan mesumnya dengan kamera HP miliknya sendiri.
“Vidio itu saya abadikan sendiri bersama pacarku. Sejak saya berpacaran pertama kali begituan di lokasi kebun kebun di Palitakang, Tapango. Kemudian itu berlanjut terus.” Kata JULIET.
Ketika polewaliterkini.net mencoba mengorek keterangan dari ROMEO gagal. Dia tak sadarkan diri dalam pangkuan dan pelukan Bapak kandungnya. Curiga penyakit lama kembali kambuh, dia kerasukan di ruangan penitipan anak Polres Polman.
Petugas polisi baru kemudian berhasil menenangkan ROMEO setelah menghadirkan Ustas dari Masjid Polres Polman. Proses ruqyah dilakukan, terdengar seperti kerasukan JIN berbahasa bugis. Meski demikian tak diijinkan pulang oleh polisi.
Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai melalui Kasat Reskrim, AKP Niki Ramdhany., S.E., S.I.K mengatakan, ROMEO ini awalnya dilaporkan membawa lari pacarnya JULIET dari tempat kost nya di depan RSUD Polman dan tertangkap di Wonomulyo.
“Orang tua JULIET melaporkannya, hanya saja ada bukti lain dari Hp nya, yakni vidio mesum keduanya. Diinterogasi dan dilakukan visum dan tes kehamilan namun hasilnya Negative.” Kata Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai melalui Kasat Reskrim, AKP Niki Ramdhany.
Orang tua ROMEO pun kaget atas temuan vidio itu di Hp milik anaknya, mendengar kelakuan putrinya dia pun tak kuasa menahan tangis. Merasa dibohongi dan tak menyangka perbuatannya melebihi kebiasaan remaja.
Dari hasil pemeriksaan sementara lanjut AKP Niki Ramdhany, tersebut ROMEO dan JULIET termotivasi membuat vidio mesum dengan merekam dirinya sendiri hanya untuk dokumen pribadi mengabadikan kisahnya berdua.
"Dia berdua sepakat merekam, motivasinya untuk mengabadikan kisah cintanya sebagai dokumen pribadi." Ungkap Niki Ramdhany.
Niki Ramdhany tambahkan, bahwa Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai memerintahkan Unit PPA Polres Polman, menangani kasus ini tanpa mengurangi kepentingan terbaik untuk kedua anak itu. Berharap bisa menyelesaikan sekolahnya dan mendapatkan pendampingan anak.
“Anak ini harus diberikan semangat dan motivasi, agar mereka bisa menyelesaikan sekolahnya dan tidak mengulangi perbuatannya.” Tutup AKP Niki Ramdhany.(***)
Awalnya ROMEO digelandang ke kantor polisi karena dilaporkan membawa lari anak dibawah umur yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Namun saat petugas menyita HP milik ceweknya, yakni JULIET ditemukan file rekaman adegan video mesum pemerannya adalah keduanya.
JULIET mengakui merekam sendiri vidio mesum bersama pacarnya ROMEO. Adengan mesum itu dibuat beberapa waktu lalu. Ada 2 file video yang direkam Yakni, satunya berdurasi 08:58 menit dan satu lagi 28:27 menit.
JULIET sendiri mengaku sudah berpacaran 5 bulan. Awal perkenalan dengan pria dambaan hatinya yang tinggal di Desa sama, yakni Sugiwaras itu dari chating di WA. Dia berkenalan dan mengambil nomor WA pacarnya dari salah satu temannya.
Dari situ kisah percintaannya mulai bersemi, dan pada bulan April ke 2 pasangan remaja ini berpacaran dengan melampaui batas, bahkan tak merasa takut merekam adegan mesumnya dengan kamera HP miliknya sendiri.
“Vidio itu saya abadikan sendiri bersama pacarku. Sejak saya berpacaran pertama kali begituan di lokasi kebun kebun di Palitakang, Tapango. Kemudian itu berlanjut terus.” Kata JULIET.
Ketika polewaliterkini.net mencoba mengorek keterangan dari ROMEO gagal. Dia tak sadarkan diri dalam pangkuan dan pelukan Bapak kandungnya. Curiga penyakit lama kembali kambuh, dia kerasukan di ruangan penitipan anak Polres Polman.
Petugas polisi baru kemudian berhasil menenangkan ROMEO setelah menghadirkan Ustas dari Masjid Polres Polman. Proses ruqyah dilakukan, terdengar seperti kerasukan JIN berbahasa bugis. Meski demikian tak diijinkan pulang oleh polisi.
Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai melalui Kasat Reskrim, AKP Niki Ramdhany., S.E., S.I.K mengatakan, ROMEO ini awalnya dilaporkan membawa lari pacarnya JULIET dari tempat kost nya di depan RSUD Polman dan tertangkap di Wonomulyo.
“Orang tua JULIET melaporkannya, hanya saja ada bukti lain dari Hp nya, yakni vidio mesum keduanya. Diinterogasi dan dilakukan visum dan tes kehamilan namun hasilnya Negative.” Kata Kapolres Polman, AKBP Muhammad Rifai melalui Kasat Reskrim, AKP Niki Ramdhany.
Orang tua ROMEO pun kaget atas temuan vidio itu di Hp milik anaknya, mendengar kelakuan putrinya dia pun tak kuasa menahan tangis. Merasa dibohongi dan tak menyangka perbuatannya melebihi kebiasaan remaja.
Dari hasil pemeriksaan sementara lanjut AKP Niki Ramdhany, tersebut ROMEO dan JULIET termotivasi membuat vidio mesum dengan merekam dirinya sendiri hanya untuk dokumen pribadi mengabadikan kisahnya berdua.
"Dia berdua sepakat merekam, motivasinya untuk mengabadikan kisah cintanya sebagai dokumen pribadi." Ungkap Niki Ramdhany.
Niki Ramdhany tambahkan, bahwa Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai memerintahkan Unit PPA Polres Polman, menangani kasus ini tanpa mengurangi kepentingan terbaik untuk kedua anak itu. Berharap bisa menyelesaikan sekolahnya dan mendapatkan pendampingan anak.
“Anak ini harus diberikan semangat dan motivasi, agar mereka bisa menyelesaikan sekolahnya dan tidak mengulangi perbuatannya.” Tutup AKP Niki Ramdhany.(***)