 |
| Personil Polsek Tinambung Razia Penjual Petasan di Wilayah Hukumnya |
POLEWALITERKINI.NET – Hampir merata jajaran Polsek Kepolisian Resort Polewali Mandar, Sulawesi Barat, gencar melakukan operasi pekat siamasei 2018 dalam rangka menciptakan ketertiban dan keamanan di bulan ramadhan. Selasa (29/05/2018) malam.
BERITA TERKAIT : Kita Beli Om di Pekkabata Polman, Letusan Petasan Ganggu Jamaah Beribadah Puasa!
Operasi pekat siamasei ini tak hanya marazia penjual petasan di Kota Polewali, Pekkabata dan Wonomulyo, namun di wilayah hukum Kecamatan perbatasan Kabupaten Majene tepatnya di Desa Karama serta Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, polisi menyita puluhan petasan berbagai jenis.
Tim Kepolisian Sektor Tinambung, Kepolisian Resort Polewali Mandar, dipimpin Bhabinkamtibmas wilayah Desa Karama, Batulaya dan Kelurahan Tinambung, BRIPKA Rajamang dan anggota SPKT berhasil menyita sejumlah petasan.
BERITA TERKAIT : OM...! LEDAKAN SEPI, POLISI RAZIA PENJUAL PETASAN DI PEKKABATA, POLEWALI & WONOMULYO...
Berdasarkan informasi warga personil polsek bergerak menuju rumah ENDANG Binti TAMMU (35) di Dusun Manjopai, Desa Karama. Hasilnya polisi menemukan beberapa jenis petasan, yakni 1 dos petasan merk pega blitz, 6 buah petasan merk whistling thunder, dan 5 buah petasan jumbo merk whistling thunder.
Selanjutnya petugas melakukan razia di rumah SAPRIADI Bin HATTA Alias BAPAK EGA (23) di Dusun Lambe, Desa Karama, dan berhasil menemukan 1 dos petasan merk telur dino, 1 dos petasan merk happy flowers, 1 dos petasan merk pop pip pop, 1 dos petasan merk dinosaurs eggs dan 1 dos petasan merk teratai tor.
Kemudian kembali tim menuju toko Mastura pemilik NASRIA (35), di Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung. Hasil penggeledahan polisi berhasil menemukan beberapa jenis petasan, yakni 1 pack petasan merk mini woodpecker dan 1 batang petasan merk roman candle.
Berkaitan dengan operasi itu Kepala Kepolisian Sektor Tinambung, AKP SARBINI, S.Pd membenarkan telah memerintahkan kepada seluruh anggotanya melakukan operasi pekat siamasei 2018 dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban terkhusus di bulan ramadhan.
Kata Kapolsek, penjualan petasan di wilayah hukumnya menimbulkan gangguan dan sorotan dari tokoh agama, masyarakat dan aparat pemerintah setempat.
“Kami perintahkan seluruh personil Polsek Tinambung melakukan operasi penyakit masyarakat, memberantas peredaran dan penjualan petasan atau mercon demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di bulan ramadhan.” Kata Kapolsek Tinambung, AKP SARBINI, S.Pd.
Dia menambahkan, informasi dan interogasi polisi para penjual mengaku bahwa beberapa jenis petasan itu diperoleh dari seseorang bernama SIONG di Kabupaten Majene dengan sistim pesan kemudian diantar.
BERITA TERKAIT : Kita Beli Om di Pekkabata Polman, Letusan Petasan Ganggu Jamaah Beribadah Puasa!
Operasi pekat siamasei ini tak hanya marazia penjual petasan di Kota Polewali, Pekkabata dan Wonomulyo, namun di wilayah hukum Kecamatan perbatasan Kabupaten Majene tepatnya di Desa Karama serta Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, polisi menyita puluhan petasan berbagai jenis.
Tim Kepolisian Sektor Tinambung, Kepolisian Resort Polewali Mandar, dipimpin Bhabinkamtibmas wilayah Desa Karama, Batulaya dan Kelurahan Tinambung, BRIPKA Rajamang dan anggota SPKT berhasil menyita sejumlah petasan.
BERITA TERKAIT : OM...! LEDAKAN SEPI, POLISI RAZIA PENJUAL PETASAN DI PEKKABATA, POLEWALI & WONOMULYO...
Berdasarkan informasi warga personil polsek bergerak menuju rumah ENDANG Binti TAMMU (35) di Dusun Manjopai, Desa Karama. Hasilnya polisi menemukan beberapa jenis petasan, yakni 1 dos petasan merk pega blitz, 6 buah petasan merk whistling thunder, dan 5 buah petasan jumbo merk whistling thunder.
Selanjutnya petugas melakukan razia di rumah SAPRIADI Bin HATTA Alias BAPAK EGA (23) di Dusun Lambe, Desa Karama, dan berhasil menemukan 1 dos petasan merk telur dino, 1 dos petasan merk happy flowers, 1 dos petasan merk pop pip pop, 1 dos petasan merk dinosaurs eggs dan 1 dos petasan merk teratai tor.
Kemudian kembali tim menuju toko Mastura pemilik NASRIA (35), di Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung. Hasil penggeledahan polisi berhasil menemukan beberapa jenis petasan, yakni 1 pack petasan merk mini woodpecker dan 1 batang petasan merk roman candle.
Berkaitan dengan operasi itu Kepala Kepolisian Sektor Tinambung, AKP SARBINI, S.Pd membenarkan telah memerintahkan kepada seluruh anggotanya melakukan operasi pekat siamasei 2018 dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban terkhusus di bulan ramadhan.
Kata Kapolsek, penjualan petasan di wilayah hukumnya menimbulkan gangguan dan sorotan dari tokoh agama, masyarakat dan aparat pemerintah setempat.
“Kami perintahkan seluruh personil Polsek Tinambung melakukan operasi penyakit masyarakat, memberantas peredaran dan penjualan petasan atau mercon demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di bulan ramadhan.” Kata Kapolsek Tinambung, AKP SARBINI, S.Pd.
Dia menambahkan, informasi dan interogasi polisi para penjual mengaku bahwa beberapa jenis petasan itu diperoleh dari seseorang bernama SIONG di Kabupaten Majene dengan sistim pesan kemudian diantar.
Laporan : Arj
