Aco Musaddad Menyampaikan Sambutan di Acara Buka Puasa HM Natsir Rahmat |
POLEWALITERKINI.NET – Alumni Jokja yang satu ini, yakni DR. Aco Musaddad H.M, M.Si didaulat menyampaikan sambutan dalam acara buka puasa di rumah mertuanya, HM Natsir Rahmat yang juga petahana Wakil Bupati Polewali Mandar.
DR. Aco Musaddad H.M, M.Si di hadapan Paslon Bupati Polewali Mandar 2018, Andi Ibrahim Masdar, tokoh masyarakat dan 300-an warga setempat tertegung mendengarkan cerita terkait keikhlasan seorang panglima perang.
Kata dia, kala itu sang panglima setiap ikut dalam pertempuran hebat di zaman dahulu di Arab, ketika pergolakan Islam kala itu selalu memenangkan peperangan.
Prestasi panglima perang yang selalu unggul setiap pertempuran tak berbanding lurus dengan perintah penguasa kala itu. Raja memecatnya dan ditarik mundur dalam pertempuran, sang jawara pun kaget penuh pertanyaan?.
Mungkinkah ada kesalaham fatal dilakukan sehingga tiba tiba raja memanggilnya sehingga meninggalkan medan perang. Para perajurit pun heran kenapa sang panglima ini mendapat panggilan dari raja menyusul SK pemecatan.
Ketika tiba di istana, sang raja pun menyampaikan alasannya kepada panglima “kita tau kenapa saya pecatki itu artinya saya sayang kepada kamu, karena saya kuatir setelah beberapa perang kita menangkan selama ini jangan sampai membuat dirimu sombong dan congkak”.
“Bahkan berujung lupa Tuhan-mu dan membuat kau masuk neraka, itulah sebabnya saya perintahkan supaya dirimu ditarik di medan perang yang masih berlangsung sengit itu. Saya meyangimu”.
Mendengar itu sang Panglima langsung memeluk raja dan menangis terseduh seduh dan berucap "Terimakasih banyak kita ingatkan hambamu, maka mulai hari ini kita adalah saudaraku dunia akhirat". Pasca pemecatan tersebut panglima ikut kembali kemedan laga namun hanya menjadi pasukan biasa.
Makna cerita ini lanjut suami dr Emi Purnama Natsir adalah mengingatkan kita semua yang memegang amanah jabatan ketika diingatkan oleh atasan bisa menerima dengan ikhlas, mungkin semua ada hikmah terbaik pada belakangan hari.
DR. Aco Musaddad H.M, M.Si di hadapan Paslon Bupati Polewali Mandar 2018, Andi Ibrahim Masdar, tokoh masyarakat dan 300-an warga setempat tertegung mendengarkan cerita terkait keikhlasan seorang panglima perang.
Kata dia, kala itu sang panglima setiap ikut dalam pertempuran hebat di zaman dahulu di Arab, ketika pergolakan Islam kala itu selalu memenangkan peperangan.
Prestasi panglima perang yang selalu unggul setiap pertempuran tak berbanding lurus dengan perintah penguasa kala itu. Raja memecatnya dan ditarik mundur dalam pertempuran, sang jawara pun kaget penuh pertanyaan?.
Mungkinkah ada kesalaham fatal dilakukan sehingga tiba tiba raja memanggilnya sehingga meninggalkan medan perang. Para perajurit pun heran kenapa sang panglima ini mendapat panggilan dari raja menyusul SK pemecatan.
Ketika tiba di istana, sang raja pun menyampaikan alasannya kepada panglima “kita tau kenapa saya pecatki itu artinya saya sayang kepada kamu, karena saya kuatir setelah beberapa perang kita menangkan selama ini jangan sampai membuat dirimu sombong dan congkak”.
“Bahkan berujung lupa Tuhan-mu dan membuat kau masuk neraka, itulah sebabnya saya perintahkan supaya dirimu ditarik di medan perang yang masih berlangsung sengit itu. Saya meyangimu”.
Mendengar itu sang Panglima langsung memeluk raja dan menangis terseduh seduh dan berucap "Terimakasih banyak kita ingatkan hambamu, maka mulai hari ini kita adalah saudaraku dunia akhirat". Pasca pemecatan tersebut panglima ikut kembali kemedan laga namun hanya menjadi pasukan biasa.
Makna cerita ini lanjut suami dr Emi Purnama Natsir adalah mengingatkan kita semua yang memegang amanah jabatan ketika diingatkan oleh atasan bisa menerima dengan ikhlas, mungkin semua ada hikmah terbaik pada belakangan hari.
Laporan : Burhanuddin Haruna.