 |
POLEWALITERKINI.NET – Perampasan kamera wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik oleh Oknum polisi di Polsek Malunda, Polres Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kembali terjadi. Rabu malam (13/06/2018).
BERITA TERKAIT : PW IWO Sulbar Kecam Perampasan HP Wartawan di Polsek Malunda!
Wartawan online Sudirman Syarif, mengalami hal ini ketika melakukan peliputan pemeriksaan korban penganiayaan anak pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penganiayaan ini lantaran seorang ayah marah atas kelakuan korban sering melakukan pemerasan terhadap anaknya.
Kemudian atas tindakan penganiayaan itu keluarga korban tak terima dan mengepung Polsek Malunda, memaksa masuk untuk menghakimi pelaku. Kondisi itu membuat pihak kepolisian mengambil tindakan dan mengusir massa.
Ketika upaya mendesak massa yang semakin anarkis keluar dari halaman kantor Polsek, peristiwa perampasan Handphone Wartawan yang mengabadikan moment itu pun terjadi yang dilakukan oleh salah satu oknum Polisi.
“Saya sudah sampaikan ke Kapolsek Malunda, Termasuk oknum Anggota Polsek Malunda bahwa saya adalah wartawan.” Kata Sudirman melalui press rilisnya. Seperti dikutip MediaEkspres.com.
Meski wartawan tersebut telah memperlihatkan kartu penanda atau Id card terpasang di lehernya, namun pihak atau oknum polisi tersebut tetap merampas Handphone miliknya.
“Saya kemudian berusaha menjelaskan ke Kapolsek Malunda bahwa saya wartawan dan kemudian menyerahkan HP tersebut.” Tutupnya.
Terkait itu Kapolda Provinsi Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar langsung angkat bicara, ia mengaku akan menyampaikan kejadian tersebut ke pihak Polres Kabupaten Majene.
“Catat nama anggotanya, dan akan saya sampaikan ke yang bersangkutan.” Kata Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar via whatsaap.
Sementara itu Kapolres Kabupaten Majene AKBP Asri Effeny langsung menyampaikan permintaan maaf atas tindakan yang terjadi.
“Mohon kebesaran hatinya untuk memaafkan perilaku anggota kami di Polsek Malunda yang menyinggung pribadi dan profesi saat melakukan liputan.” Pungkasnya.(***)
BERITA TERKAIT : PW IWO Sulbar Kecam Perampasan HP Wartawan di Polsek Malunda!
Wartawan online Sudirman Syarif, mengalami hal ini ketika melakukan peliputan pemeriksaan korban penganiayaan anak pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penganiayaan ini lantaran seorang ayah marah atas kelakuan korban sering melakukan pemerasan terhadap anaknya.
Kemudian atas tindakan penganiayaan itu keluarga korban tak terima dan mengepung Polsek Malunda, memaksa masuk untuk menghakimi pelaku. Kondisi itu membuat pihak kepolisian mengambil tindakan dan mengusir massa.
Ketika upaya mendesak massa yang semakin anarkis keluar dari halaman kantor Polsek, peristiwa perampasan Handphone Wartawan yang mengabadikan moment itu pun terjadi yang dilakukan oleh salah satu oknum Polisi.
“Saya sudah sampaikan ke Kapolsek Malunda, Termasuk oknum Anggota Polsek Malunda bahwa saya adalah wartawan.” Kata Sudirman melalui press rilisnya. Seperti dikutip MediaEkspres.com.
Meski wartawan tersebut telah memperlihatkan kartu penanda atau Id card terpasang di lehernya, namun pihak atau oknum polisi tersebut tetap merampas Handphone miliknya.
“Saya kemudian berusaha menjelaskan ke Kapolsek Malunda bahwa saya wartawan dan kemudian menyerahkan HP tersebut.” Tutupnya.
Terkait itu Kapolda Provinsi Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar langsung angkat bicara, ia mengaku akan menyampaikan kejadian tersebut ke pihak Polres Kabupaten Majene.
“Catat nama anggotanya, dan akan saya sampaikan ke yang bersangkutan.” Kata Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar via whatsaap.
Sementara itu Kapolres Kabupaten Majene AKBP Asri Effeny langsung menyampaikan permintaan maaf atas tindakan yang terjadi.
“Mohon kebesaran hatinya untuk memaafkan perilaku anggota kami di Polsek Malunda yang menyinggung pribadi dan profesi saat melakukan liputan.” Pungkasnya.(***)
