Kepala Sekolah SMK SPP Rea Timur Polman |
POLEWALITERKINI.NET – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SPP Rea Timur, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Muliadi Nusir, S.Pd, M.Pd berharap Kadis Pendidikan Provinsi Sulbar kembali mengadopsi program pengembalian siswa putus sekolah.
BERITA TERKAIT : Arifuddin Toppo Selamatkan Uang Negara, Temukan 30 Honorer Tak Bekerja!
Program pengembalian siswa putus sekolah kembali bersekolah pernah menjadi percontohan di Kabupaten Polewali Mandar, saat Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) masih menjabat Bupati. Kata dia, jika ini dikembangkan kembali tentu akan sinergi dengan program nasional.
“Program ini pernah berjalan di SMK SPP yang kami bina atas keinginan ABM dulu, setiap Kepala Desa mengutus siswanya belajar bidang Pertanian sehingga saat itu banyak kita telorkan Petani Profesional dari petani kolok menjadi petani moderen (Milenial) di Zaman Now.” Kata Muliadi Nusir.
Dia tambahkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pembinaan dengan mendidik para pelajar dan tak hanya teori tetapi mereka dibekali dengan pendidikan praktek secara langsung serta mereka di asramakan secara gratis.
“Program kami di SPP tetap jalan mendidik dan mengasramakan Siswa agar mereka tidak tinggalkan sekolah, pagi belajar teori sore praktek dan hingga hari ini digratiskan. Itulah sebabnya kita berharap program dulu dikembalikan sehingga inbasnya juga kesekolah kami.” Ungkap Muliadi Nusir.
BERITA TERKAIT : Arifuddin Toppo Selamatkan Uang Negara, Temukan 30 Honorer Tak Bekerja!
Program pengembalian siswa putus sekolah kembali bersekolah pernah menjadi percontohan di Kabupaten Polewali Mandar, saat Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) masih menjabat Bupati. Kata dia, jika ini dikembangkan kembali tentu akan sinergi dengan program nasional.
“Program ini pernah berjalan di SMK SPP yang kami bina atas keinginan ABM dulu, setiap Kepala Desa mengutus siswanya belajar bidang Pertanian sehingga saat itu banyak kita telorkan Petani Profesional dari petani kolok menjadi petani moderen (Milenial) di Zaman Now.” Kata Muliadi Nusir.
Dia tambahkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pembinaan dengan mendidik para pelajar dan tak hanya teori tetapi mereka dibekali dengan pendidikan praktek secara langsung serta mereka di asramakan secara gratis.
“Program kami di SPP tetap jalan mendidik dan mengasramakan Siswa agar mereka tidak tinggalkan sekolah, pagi belajar teori sore praktek dan hingga hari ini digratiskan. Itulah sebabnya kita berharap program dulu dikembalikan sehingga inbasnya juga kesekolah kami.” Ungkap Muliadi Nusir.
Laporan : Burhanuddin Haruna