Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Dauang Bersama Kepala Distrik Koordinator Pansimas, Fitriadi |
Dayang Bersama Wartawan Usai Konfirmasi Proyek IPAL di Polman |
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Dayang T. Mandawari saat di konfirmasi menyampaikan, seluruh kelurahan di Polewali dan hampir semua desa mendapatkan proyek ini kecuali Kecamatan Matangnga yang jumlahnya 105 titik.
"Modelnya itu dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terus yang membuat rencana kerja dibantu sama Fasilitator dari PUPR." Jelas Dayang T. Mandawari, saat ditemui. Selasa, 22 Mei 2018 lalu.
Menurut Dayang, IPAL yang dipakai untuk tahun ini menggunakan buatan pabrikan yang sudah berstandar SNI dan sudah dilakukan uji kelayakan mutu dari PUPR karena pengalaman sebelumnya bocor sebab menggunakan manual.
"Tapi kalau untuk sambungan pipanya dikerjakan oleh masyarakat." Ujar Dayang T. Mandawari.
Lebih lanjut Dayang menjelaskan, Anggaran untuk IPAL ini menggunakan dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Polman 2018 untuk program sanitasi. sementara proyek IPAL ini masih dalam tahap penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Dia berharap ke depan dengan proyek IPAL ini limbah dari dapur serta dari jamban masyarakat tidak lagi terbuang langsung ke badan air tetapi melalui proses terlebih dahulu.
"Supaya lingkungan tidak tercemar dan tidak lagi menjadi sumber penyakit." Ungkap Dayang.
Sasaran proyek IPAL ini mencakup desa atau kelurahan yang bebas Open Defecation Free (ODF) dimana kondisi setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan dan ketersediaan lahan masyarakat khususnya di perkotaan.
Untuk bak septik tank anggarannya per titik Rp. 97 juta dengan kapasitas 5 sampai 10 rumah.
"Tapi yang besar MCK-nya kombinasi anggarannya itu 4 sampai 5 ratus juta rupiah yang layanannya menjangkau 25 rumah plus dibangunkan MCK umum." Tutup Dayang.
Laporan : Z Ramadhana