POLEWALITERKINI.NET – Dipastikan 30 sanggar seni siap tampil di
panggung utama International Folk and Art Festival (PIFAF) ke 3 di Sport Center
Kabupaten Polewali Mandar, 1 Agustus hingga 6 Agustus 2018.
Koordinator Panggung Utama PIFAF
2018, Muhammad Dalif Palipoi mengatakan, 30 sanggar seni ini yaitu :
2. Ladang Tari LABADA (Siap)
3. DAUN MAMEA (Siap)
4. FORMASI MUSIK (Siap)
5. YMYK (Siap)
6. Sanggar TIE TIE (Siap)
7. SOSSORANG (Siap)
8. Sanggar BUTTU SARRE (Siap)
9. Sanggar TARRING SANDEQ (Siap)
10. LINGKAR MUSIK UWAKE' (Siap)
11. Sikola Paqbanua (Siap)
12. Sanggar DANCE CREATIF (Siap)
13. Sanggar SIPATUO MAMMESA Binuang (siap)
14. Komunitas SUREQ BOLONG (Siap)
15. TODIKUSTIK ART Polewali (siap)
16. KOSPETA STAI DDI polman (siap)
17. Sanggar MARENDENG Alu (siap)
18. Sanggar Tomepayung Kwarcab Polman (siap)
19. KAZE Band Musik Tinambung (siap)
20. Sanggar SUREQ MARIRI Polewali (siap)
21. Divisi Musik KOSASTER SIIN Unasman polewali (siap)
22. UKM (Tari) PANDARAQ Unsulbar (siap)
23. Komunitas KAKANNA Balanipa (siap)
24. Sanggar PATTAE MAMMESA polewali (siap)
25.komunitas pencak silat ARKAS AMANI alu (siap)
26. Sanggar Seni Bura' Lembong (siap)
27. Grup Rebana SIAMASEI La'mase Kec.Limboro (siap)
28. Orkestra BERUQ BERUQ Tinambung (siap)
29. GESEK Community Tinambung (siap)
30. Teater FLAMBOYAN Mandar Tinambung (siap)
Sanggar tersebut nantinya akan
bergabung setiap malam bersama dengan penampil dari peserta PIFAF mancanegara.
Sementara untuk jadwal pementasan
masing-masing sanggar seni akan dibahas pada technical meeting bersama Stage
management Muhammad Ishaq yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 25 Juli
2018 di Sekretariat Panitia DISPOP Polewali Mandar.
Apakah PIFAF kali ini tak mengundang sanggar atau tim kesenian dari
kabupaten lain seperti pelaksaan PIFAF sebelummnya? Sekertaris Dinas Pemuda
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polman, Mustari Mula mengatakan PIFAF 2018
memprioritaskan sanggar seni lokal dari Kabupaten Polewali Mandar.
"Meskipun demikian ada beberapa sanggar seni dari luar Polman dan
Sulawesi Barat yang menyatakan kesediaan ikut berpartisipasi." Kata
Mustari. Jumat (20/7/2018).
"Namun ketebatasan waktu yang dialokasikan kepada penampil setiap
malam maka diprioritaskan kepada sanggar seni lokal." Tambah Mustari
Dari rancangan jadwal, penampil
setiap malam dipanggung utama PIFAF yang didesain Stage management setiap malam
delapan group kesenian, tiga group kesenian tamu negara dan lima group kesenian
lokal.
"Target panitia adalah 30 sanggar seni lokal dengan asumsi lima
grup setiap malam kali enam. Kecuali malam pertama peserta tamu negara belum
ada yang tampil karena mengikuti acara welcome dinner di Pendopo Mini Rujab. Tetapi di malam terakhir pada
acara closing ceremony (Penutupan) semua negara tampil." Tutur mantan
wartawan itu.
Lebih lanjut Mustari menjelaskan,
inti dari informasi tersebut, kenapa dibatasi hanya sanggar seni lokal saja,
alokasi waktu tampilan setiap malam hanya mampu mengakomodasi delapan group
kesenian dengan durasi 10 sampai 15 menit di luar masa persiapan pengaturan
langgung.
"Grup kesenian lokal di Polewali Mandar saja ada 57 grup kesenian
termasuk sanggar seni binaan sekolah dan sanggar seni tradisi. Disamping dari
alasan tersebut tentu saja alasan yang paling utama adalah mengacu pada tema
PIFAF 2018 ‘Mengenalkan Negeri, Melestarikan Tardisi’ tentu memberi ruang
seluas-luasnya kepada sanggar seni lokal untuk berekspresi.” Tutup Mustari
Mula Tammaga.(***)