Pimpinan Parpol dan Bacaled Demo di RSUD Polman |
Muh Amin Sangga Memberikan Keterangan Kepada Media |
Bacaleg Antri Hingga Malam Menunggu Giliran Diperiksa |
Aksi itu melibatkan beberapa Parpol, yakni PKPI, PPP, PBB, PKS, PERINDO dan HANURA bersama BACALEG di RSUD Polewali.
Aksi unjuk rasa dan Protes dilakukan pimpinan Parpol dan para Bacaleg ini menyusul adanya pengumuman yang dikeluarkan oleh Pihak Rumah Sakit bahwa pemeriksaan psikotes kejiwaan sudah ditutup pada hari sabtu.
Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai PKPI selaku Koordinator aksi, Muhammad Amin Sangga, S.H., M.H mengatakan, aksi unjuk rasa adalah sebagai bentuk protes terhadap Rumah Sakit Umum Polewali karena telah menutup pelayanan pemeriksaan Psikotes Kejiwaan.
Kata Amin, lantaran menurut pihak Rumah Sakit Aplikasi perhitungan hasil psikotes bermasalah atau error, kebijakan pemeriksaan kesehatan kejiwaan layanannya ditutup.
“Bagaimana kita tidak protes sementara KPU Polman sudah mewarning semua Parpol bahwa tanggal 31 Juli 2018 nanti sudah masuk semua kelengkapan berkas bacalegnya, sementara masih banyak bacaleg belum melakukan Tes kejiwaan.” Kata Muhammad Amin Sangga, S.H.,M.H.
Menjadi catatan bahwa peraturan KPU sudah menjadi salah satu persyaratan bahwa Bacaleg harus punya keterangan kejiwaan dari Dokter ahli jiwa dari dokter.
Dalam aksi itu juga menyoal soal profesionalisme Staf pelayanan di klinik kejiwaan RSUD yang tidak memiliki nomor Antrian sebab siapa Bacaleg dekat dengan Stafnya maka dialah yang lebih dulu dipanggil meskipun dia lambat datang.
Menyikapi itu Kepala Sub Bagian tata usaha RSUD Polman, Andi Hizbullah Mathar mengatakan, aplikasi untuk perhitungan hasil psikotes kejiwaan memang sedang bermasalah makanya kami tutup untuk sementara waktu.
“Tapi kita sudah berikan kebijakan mengingat para Bacaleg ini sangat membutuhkan untuk kelengkapan berkas mereka, sehingga dokter tetap melakukan pemeriksaan meskipun hasil perhitungannya dokter secara manual sambil menunggu aplikasi kembali membaik.” Jelas Hizbullah
Laporan : Wiwin