Aksi Unjuk Rasa di Kantor Pemkab dan DPRD Polman |
POLEWALITERKINI.NET – Ratusan massa mengatasnamakan petani melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemkab dan DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Mereka menuntut dan protes atas anjloknya harga gabah. Jumat (27/07/2018).
Di Kabupaten Polewali Mandar sendiri sudah memasuki masa panen padi, namun para pendemo ini menyayangkan karena dia prediksi hasil panen tahun ini tak begitu dirasakan akibat anjloknya harga gabah.
Para pendemo mengklaim bahwa bahwa massa ini tergabung dalam beberapa kecamatan, yakni Binuang, Polewali, Matakali, Wonomulyo dan Tapango.
Salah seorang petani, Ahmad Subair mengatakan, rendahnya harga gabah di Kabupaten Polman sangat merugikan petani, kata dia mengelola sawah pada musim tanam petani membutuhkan modal cukup, sementara petani hanya berharap pengembalian dari pejualan gabah.
”Bagaimana mau sejahtera petani kalau harga anjlok. Petani butuh modal besar, jika datang musim tanam.” Kata Ahmad Subair.
Saat ini lanjutnya, sejumlah kebutuhan malah naik, seperti tarif listrik, beras. Sementara harga gabah petani hanya Rp 4.200/Kg, harga yang saat ini sangat merugikan para petani di Polman. Ia meminta kepada pemerintah agar harga gabah bisa dinormalkan menjadi Rp 5.300/Per kilogram.
“Kenapa kita tuntut harga gabah dinaikkan menjadi Rp 5.300 per kilogram karena harga gabah sekarang ini tidak singkron dengan harga beras. Harga beras sekarang naik dari Rp 900 menjadi Rp 9.500 perliternya, ini yang harus diseimbangkan antara harga Beras Pasaran dengan Harga Gabah petani.” Jelas Ahmad Subair.
Aksi Unjuk rasa di Kantor DPRD Polman ini diterima Ketua, Fariduddin Wahid, Wakil Bupati Polman, H.M Natsir Rahmat dan ketua Perpadi Polman, Hamzah Syamsuddin yang juga anggota DPRD Polman yang dihadiri oleh Kasub Divre Bulog Polman dan beberapa Anggota DPRD Polman yang dilangsung pertemuannya di ruangan Aspirasi.
Dalam pertemuan itu para petani mendesak para anggota DPRD agar dapat memperjuangkan Hak rakyat khusus nya petani untuk dapat menaikkan kembali harga Gabah tersebut,
“Kami mau hari ini ada keputusan melalui pertemuan ini dan tetap ingin harga gabah Naik dan jangan diturunkan lagi.” Tegas junaidi petani yang ikut hadir di ruang aspirasi.
Aksi yang dilakukan petani itu pun langsung disikapi oleh anggota DPRD Kabupaten Polman. Harga gabah petani yang menjadi tuntutan itu membuat sejumlah komisi 3 dan anggota dewan lain langsung melakukan pertemuan.
Dalam pertemuan itu melibatkan beberapa perwakilan petani, stokholder yang ada seperti Bulog, Polres Polman, TNI Kodim 1402/Polmas dan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Distanpan dan Disperindag Polman.
Di Kabupaten Polewali Mandar sendiri sudah memasuki masa panen padi, namun para pendemo ini menyayangkan karena dia prediksi hasil panen tahun ini tak begitu dirasakan akibat anjloknya harga gabah.
Para pendemo mengklaim bahwa bahwa massa ini tergabung dalam beberapa kecamatan, yakni Binuang, Polewali, Matakali, Wonomulyo dan Tapango.
Salah seorang petani, Ahmad Subair mengatakan, rendahnya harga gabah di Kabupaten Polman sangat merugikan petani, kata dia mengelola sawah pada musim tanam petani membutuhkan modal cukup, sementara petani hanya berharap pengembalian dari pejualan gabah.
”Bagaimana mau sejahtera petani kalau harga anjlok. Petani butuh modal besar, jika datang musim tanam.” Kata Ahmad Subair.
Saat ini lanjutnya, sejumlah kebutuhan malah naik, seperti tarif listrik, beras. Sementara harga gabah petani hanya Rp 4.200/Kg, harga yang saat ini sangat merugikan para petani di Polman. Ia meminta kepada pemerintah agar harga gabah bisa dinormalkan menjadi Rp 5.300/Per kilogram.
“Kenapa kita tuntut harga gabah dinaikkan menjadi Rp 5.300 per kilogram karena harga gabah sekarang ini tidak singkron dengan harga beras. Harga beras sekarang naik dari Rp 900 menjadi Rp 9.500 perliternya, ini yang harus diseimbangkan antara harga Beras Pasaran dengan Harga Gabah petani.” Jelas Ahmad Subair.
Aksi Unjuk rasa di Kantor DPRD Polman ini diterima Ketua, Fariduddin Wahid, Wakil Bupati Polman, H.M Natsir Rahmat dan ketua Perpadi Polman, Hamzah Syamsuddin yang juga anggota DPRD Polman yang dihadiri oleh Kasub Divre Bulog Polman dan beberapa Anggota DPRD Polman yang dilangsung pertemuannya di ruangan Aspirasi.
Dalam pertemuan itu para petani mendesak para anggota DPRD agar dapat memperjuangkan Hak rakyat khusus nya petani untuk dapat menaikkan kembali harga Gabah tersebut,
“Kami mau hari ini ada keputusan melalui pertemuan ini dan tetap ingin harga gabah Naik dan jangan diturunkan lagi.” Tegas junaidi petani yang ikut hadir di ruang aspirasi.
Aksi yang dilakukan petani itu pun langsung disikapi oleh anggota DPRD Kabupaten Polman. Harga gabah petani yang menjadi tuntutan itu membuat sejumlah komisi 3 dan anggota dewan lain langsung melakukan pertemuan.
Dalam pertemuan itu melibatkan beberapa perwakilan petani, stokholder yang ada seperti Bulog, Polres Polman, TNI Kodim 1402/Polmas dan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Distanpan dan Disperindag Polman.
Laporan : Wiwin