Selain Kunjungi Bocah Tanpa Anus, Dandim Perintahkan Seluruh Babinsa Kawal Warga Selesaikan Masalahnya |
Tampak Dandim Berbincang Bersama Danramil |
Muhammad Firsa (2) anak dari pasangan Syarifuddin (30) dengan Asriani (25), lahir dengan kondisi tanpa anus perkiraan 2016 lalu di Puskesmas Luyo, Kecamatan Luyo. Agar bisa buang kotoran tim dokter sebelumnya telah membuat lubang melalui perutnya.
Ayahanda Firsa yakni Syarifuddin (30) bekerja sebagai buruh tani, mereka berharap anaknya kembali bisa di operasi untuk pembuatan anus. Diketahui operasi itu tidak bisa dilakukan angsung pada saat usia bayi.
“Informasi dari keluarganya, Derita ini dialami Muhammad Firsa yang dilahirkan sejak 2016 lalu, harus membuang kotoran melalui lubang buatan diperut yang ditampung menggunakan kain.” Kata Dandim.
Melihat Kondisi tersebut, Dandim memerintahkan Babinsa Desa Puccadi untuk mendampingi mengurus BPJS agar bisa dilakukan penanganan medis lebih lanjut oleh dokter.
“Agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut, Saya perintahkan Babinsa untuk mendampingi mengurus BPJS.” Ungkapnya.
Dandim berharap kepada seluruh Babinsa jajaranya agar peka terhadap kesulitan yang dialami warganya, “Dampingi warga dan bantu mereka mengatasi kesulitan yang dialami.” Harapnya.(***)