Dandim Memberikan Keterangan Terkait Penganiayaan Oknum TNI |
atkan
oknum TNI berinisial (MY) dari kesatuan Kostrad yang sedang libur cuti lebaran
Idul Adha. Langsung mendapat respon cepat dari Kodim 1402/Polmas.
Dihubungi via selulernya, Dandim
1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto, menjelaskan, usai mendapatkan
informasi pihaknya langsung memerintahkan kepada staf Intel dan unit segera
bergerak untuk mencari yang bersangkutan oknum TNI ini dan melihat kondisi
korban yang sedang di Rumah sakit.
"Kebetulan yang bersangkutan ini (MY) ini lagi cuti, jadi tidak
bisa dikatakan sebagai tersangka melainkan terduga Karena yang bersangkutan ini
lagi cuti dan pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara mendalam dengan
mengumpulkan keterangan dari Korban, saksi-saksi dan juga pelaku."
Kata Dandim 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto.
Untuk diketahui, Kata Dandim
Polmas, personel militer yang berada di wilayah, khususnya di wilayah
teritorial Kodim 1402/polmas ini baik dia itu organik yang berada di wilayah
Kodim 1402/Polmas ataupun yang melaksanakan libur cuti itu dibawah pengawasan
kodim.
"Begitu kita tau ada kejadian ini, yang bersangkutan langsung kita
panggil dan dimintai keterangan soal kejadian ini dan yang bersangkutan hingga
sampai saat ini masih berada di kantor kodim 1402 Polmas." Kata Dandim,
Letkol Arh Dedi Setia Arianto.
Dimana diberitakan sebelumnya
bahwa korban Harlis (21), warga Desa Batu Pangadaala, Kecamatan Luyo, diduga
aniaya oleh terduga MY oknum TNI akibat di bawah pengaruh minuman keras
Dandim 1402/Polmas, Letkol Arh
Dedi Setia Arianto, juga menjelaskan, dari hasil pemeriksaan serta fakta-fakta
serta pemeriksaan dan keterangan saksi, bahwa tidak benar bahwa yang
bersangkutan (terduga) ini dibawah kendali minuman keras.
"Tidak ada yang mabuk pada saat itu dan ini dikuatkan dengan beberapa
keterangan saksi-saksi dari masyarakat dan yang kedua ditemukanya senjata tajam
berupa jenis badik milik korban yang dirampas oleh terduga (oknum TNI) dan oleh
keluarga telah mengakui jika badik tersebut adalah milik korban." Kata
Letkol Arh Dedi Setia Arianto.
"Masalah nantinya siapa yang benar dan yang salah kami belum dapat
membuktikan. Tapi pada dasarkanya kami punya niat baik untuk menyelesaikan
permasalahan ini, juga akan kami dalami lagi." Kata Dandim
Dandim juga berharap rekan-rekan media untuk memberitakan
secara berimbang dan saya selaku dandim polmas akan melaksanakan secara
objektif.
"Sementara staf saya masih melakukan pemeriksaan, kita tunggu
hasil pemeriksaannya nanti kita sampaikan ke rekan-rekan media."
Tambahnya.(Zik).