Seminar Bahasa Arab Undang Pemateri Asal Sudan |
POLEWALITERKINI.NET – Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad (IAI DDI) Polman menggelar seminar Pengembangan Keterampilan Bahasa Arab Bagi Penutur Asing di Aula Kampus IAI DDI Polman. Senin, 14 Agustus 2018 lalu.
Peserta seminar tersebut sebanyak 80 orang gabungan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Se-Polewali Mandar di antaranya Ponpes Al-Ikhlas Lampoko dan Ponpes Al-Ihlas DDI kanang.
Ketua Prodi PBA IAI DDI Polman, Basri Mahmud mengatakan, Pengembangan Keterampilan Bahasa Arab Bagi Penutur Asing bertujuan untuk mengasah kemampuan dan keberanian mahasiswa/siswa dalam berbahasa Arab.
"Karena siswa atau mahasiswa menganggap bahasa arab itu pokoknya susah, ini harus diasah agar mereka memiliki keberanian." Ungkap Basri Mahmud saat ditemui di Aula Kampus IAI DDI Polman.
PBA mengadakan seminar dengan mengundang pemateri dari Sudan. Selain itu ia berharap, agar dengan adanya seminar peserta mampu mengembangkan Bahasa Arab di Rana Internasional.
Sementara itu, selaku Narasumber pertama dari Sudan Umar Muh Toha Al-Qannnani mengatakan, Bahasa Arab itu tidak mesti ditakuti dan dijauhi karena Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an dan Hadis.
"Jadi mau tidak mau harus didalami untuk memahami kandungan kitab suci Al-Qur'an dan Hadis." Ujar Narasumber asal Sudan, Umar Muh Toha Al-Qannnani (Terjemah bahasa indonesia).
Untuk itu ia sangat berharap, dengan selesainya pelatihan tersebut semoga dapat dilanjutkan kedepannya.
Diketahui Umar Muh Toha Al-Qannani juga salah satu Guru Bahasa Arab di Sudan dan sementara Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab STIBA Makassar, Sulawesi Selatan.
Peserta seminar tersebut sebanyak 80 orang gabungan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Se-Polewali Mandar di antaranya Ponpes Al-Ikhlas Lampoko dan Ponpes Al-Ihlas DDI kanang.
Ketua Prodi PBA IAI DDI Polman, Basri Mahmud mengatakan, Pengembangan Keterampilan Bahasa Arab Bagi Penutur Asing bertujuan untuk mengasah kemampuan dan keberanian mahasiswa/siswa dalam berbahasa Arab.
"Karena siswa atau mahasiswa menganggap bahasa arab itu pokoknya susah, ini harus diasah agar mereka memiliki keberanian." Ungkap Basri Mahmud saat ditemui di Aula Kampus IAI DDI Polman.
PBA mengadakan seminar dengan mengundang pemateri dari Sudan. Selain itu ia berharap, agar dengan adanya seminar peserta mampu mengembangkan Bahasa Arab di Rana Internasional.
Sementara itu, selaku Narasumber pertama dari Sudan Umar Muh Toha Al-Qannnani mengatakan, Bahasa Arab itu tidak mesti ditakuti dan dijauhi karena Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an dan Hadis.
"Jadi mau tidak mau harus didalami untuk memahami kandungan kitab suci Al-Qur'an dan Hadis." Ujar Narasumber asal Sudan, Umar Muh Toha Al-Qannnani (Terjemah bahasa indonesia).
Untuk itu ia sangat berharap, dengan selesainya pelatihan tersebut semoga dapat dilanjutkan kedepannya.
Diketahui Umar Muh Toha Al-Qannani juga salah satu Guru Bahasa Arab di Sudan dan sementara Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab STIBA Makassar, Sulawesi Selatan.
Laporan : Bahrun.