Baddulu Bersama Ibu Kadis PPPA Provinsi Sulbar dan Kadis Dinsos Polman |
Ibu Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulbar dan Kadis Dinsos Polman Pimpin Pertemuan Melibatkan Baddulu |
Membicarakan Solusi Atas Keinginan Baddulu Memiliki Bayi Temuannya |
Baddulu Akhirnya Memeluk Bayi Temuannya |
BERITA TERKAIT : BADDULU TEMUKAN BAYI DENGAN ARI ARI DI DESA PARAPPE DALAM KONDISI MENANGIS!
Bayi itu sungguh menggemaskan. Dia menduga, sang bayi diletakkan hanya selisih setengah jam lantaran ari arinya masih melekat.
"Bayi ini baru saja dilahirkan mungkin tak sampai 1 jam." Kata Baddulu menggunakan bahasa mandar.
Hanya saja, Baddulu berat melepas sang bayi dan ngotot ingin memilikinya. Bahkan dirinya nekat mengikuti bayi temuannya ini hingga ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Polman.
"Baddulu ngotot mengambil bayi itu, sampai sampai kita diancam jika tak menyerahkan." Ujar Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Polman, Nurhayati.
BERITA TERKAIT : Berat Badan Naik 50 Gram, Baznas Polman Sambangi Bayi Terlantar di RSUD
Tak pelak, disaat situasi memanas, pihak Dinsos, Sakti Peksos, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Polman, P2TP2A Polman, Dinkes Polman, meminta bantuan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman agar dapat mencari solusi dari ambisi Baddulu yang ngotot mengadopsi bayi yang ditemukannya.
Kedatangan Satreskrim Polres Polman ke kantor Dinsos yang dipimpin langsung Kanit PPA AIPTU Rusli, S.H akhirnya dapat memecah kebuntuan, dalam rapat konsolidasi bersama yang menghadirkan Kadis Sosial Polman Natsir Adam, Kadis Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati, Advokat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sulbar, Sukriwandi,S.H. serta Baddulu dirumuskan pendapat bahwa siapa saja dapat mengadopsi bayi ini asal memenuhi 25 syarat yang telah ditentukan sesuai Regulasi.
"Termasuk Baddulu sendiri dapat mengadopsi bayi temuannya, tapi itu tadi 25 syarat yang kita ajukan harus dipenuhi." Ujar Kadis Dinsos Polman Natsir Adam.
Sampai pukul 18.00 Wita rapat tersebut berlangsung alot, Baddulu pun merasa mustahil memenuhi 25 syarat adopsi itu, saat hendak pamit beranjak pulang kembali ke kediamannya di Desa Parappe, ia bermohon diizinkan menggendong bayi temuannya, para peserta rapat pun menyambut riang gembira permohonan Baddulu.
Kesempatan yang diberikan ini tak disia siakan Baddulu, ia pun bergegas menggendong, menciumi dan memeluk hangat sang bayi dengan penuh cinta layaknya anak kandung sendiri, semua hadirin sangat senang menyaksikan suasana harmonis itu. Bergantian mereka menggendong dan dilanjutkan berpose bersama.
Setelah melampiaskan obsesinya memeluk bayi ini, Baddulu yang datang bersama 2 orang kerabatnya akhirnya pulang dengan wajah merona berseri seri terpancar kebahagiaan yang tak terhingga dari raut wajahnya.
Kesempatan yang diberikan ini tak disia siakan Baddulu, ia pun bergegas menggendong, menciumi dan memeluk hangat sang bayi dengan penuh cinta layaknya anak kandung sendiri, semua hadirin sangat senang menyaksikan suasana harmonis itu. Bergantian mereka menggendong dan dilanjutkan berpose bersama.
Setelah melampiaskan obsesinya memeluk bayi ini, Baddulu yang datang bersama 2 orang kerabatnya akhirnya pulang dengan wajah merona berseri seri terpancar kebahagiaan yang tak terhingga dari raut wajahnya.
Laporan : Z Ramadhana