Baznas Bersama Ibu Bupati Polman Serahkan Bantuan |
POLEWALITERKINI.NET - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, salurkan bantuan bagi belasan kaum dhuafa ditempat umum secara terbuka dan disaksikan langsung masyarakat baik yang melintas maupun singgah sekadar menonton.
Acara seremoni penyaluran bantuan ini terlaksana di depan pasar lama yang juga merupakan bekas terminal angkutan darat di Lingkungan Tanro Timur dan Barat, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali. Sabtu, 01 September 2018.
Ketua Baznas Polman, Nurrachman mengungkapkan, perasaan senang dan bahagia karena untuk kesekian kalinya di tahun ini baznas kembali menyalurkan bantuan dari dana umat yang terkumpul, sebab itu, pihaknya sengaja memilih menyalurkan bantuan di tempat terbuka lantaran selama ini bantuan selalu disalurkan di kantor.
"Maka kami coba ditengah tengah masyarakat, sebagai bentuk mendekatkan diri ke masyarakat." Kata Ketua Baznas Polman, Nurrachman.
Menurut Nurrachman, warga penerima bantuan mayoritas adalah pelaku usaha kecil produktif dan muallaf yang sebelumnya sudah disurvey apakah layak menerima atau tidak, penerima manfaat berasal dari beberapa kecamatan di Polman dan diberikan modal usaha masing masing sebesar Rp. 1 juta.
"Jadi kami akan pantau terus supaya mereka bisa berbuat dan usahanya berkembang lebih besar dibanding apa yang mereka terima sekarang." Kata Ketua Baznas Polman, Nurrachman.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Polman Hj, Jumriah Ibrahim berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga usaha kecil yang dilakoni tetap survive di tengah persaingan usaha yang makin kompetitif.
"Seperti usaha jualan gorengan tentunya bisa berinovasi misalnya dengan mencoba berbagai varian rasa." Kata istri Bupati Polman ini.
Lebih lanjut, Jumriah mengatakan, saat ini program yang dicanangkan tim PKK, yakni mendorong ibu ibu rumah tangga bisa menjadi pelaku usaha rumahan dengan program pelatihan pembuatan kue kue dan kerajinan tangan.
"Di Polman sangat berpotensi dengan melimpahnya kekayaaan alamnya seperti buah buahan yang gampang dijumpai di pasaran, orang juga akan tertarik membeli kalau tempat jualan kita kelihatan bersih, ditata dengan bagus." Ungkap Jumriah Ibrahim.
Sementara itu, Sekertaris Basnaz Polman, Uztads Jamaluddin dalam sambutannya memaparkan bantuan yang diberikan bukanlah bersifat pinjaman, sehingga bila usaha sipenerima manfaat berkembang meraup untung yang banyak, hendaklah dikembalikan ke pemiliknya Allah SWT dengan cara berinfak dan sedekah.
"Bisa jadi itu pintu terbukanya pertolongan Allah, karena yang kami distribusikan ini adalah hasil pengumpulan infak PNS lingkup Pemkab Polman dan masyarakat." Kata Sekertaris Basnaz Polman, Uztads Jamaluddin.
Pengumpulan infak PNS ini berdasarkan surat Bupati Polman, tanggal 2 Mei 2017 tentang himbauan kepada seluruh PNS mengeluarkan infak gajinya kepada badan amil zakat untuk dikelola dan didistribusikan kepada yang berhak, dengan kategori PNS golongan II Rp. 5000, golongan III Rp. 10.000 dan golongan IIII Rp. 15.000 dan sudah terkumpul sekira 80 persen dari jumlah keseluruhan pegawai negeri.
"Inilah yang kami kelola dan bagi bagikan kepada yang berhak, meski ukurannya kecil tapi diupayakan besar manfaatnya." jelas Ustad Jamaluddin.
Acara seremoni penyaluran bantuan ini terlaksana di depan pasar lama yang juga merupakan bekas terminal angkutan darat di Lingkungan Tanro Timur dan Barat, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali. Sabtu, 01 September 2018.
Ketua Baznas Polman, Nurrachman mengungkapkan, perasaan senang dan bahagia karena untuk kesekian kalinya di tahun ini baznas kembali menyalurkan bantuan dari dana umat yang terkumpul, sebab itu, pihaknya sengaja memilih menyalurkan bantuan di tempat terbuka lantaran selama ini bantuan selalu disalurkan di kantor.
"Maka kami coba ditengah tengah masyarakat, sebagai bentuk mendekatkan diri ke masyarakat." Kata Ketua Baznas Polman, Nurrachman.
Menurut Nurrachman, warga penerima bantuan mayoritas adalah pelaku usaha kecil produktif dan muallaf yang sebelumnya sudah disurvey apakah layak menerima atau tidak, penerima manfaat berasal dari beberapa kecamatan di Polman dan diberikan modal usaha masing masing sebesar Rp. 1 juta.
"Jadi kami akan pantau terus supaya mereka bisa berbuat dan usahanya berkembang lebih besar dibanding apa yang mereka terima sekarang." Kata Ketua Baznas Polman, Nurrachman.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Polman Hj, Jumriah Ibrahim berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga usaha kecil yang dilakoni tetap survive di tengah persaingan usaha yang makin kompetitif.
"Seperti usaha jualan gorengan tentunya bisa berinovasi misalnya dengan mencoba berbagai varian rasa." Kata istri Bupati Polman ini.
Lebih lanjut, Jumriah mengatakan, saat ini program yang dicanangkan tim PKK, yakni mendorong ibu ibu rumah tangga bisa menjadi pelaku usaha rumahan dengan program pelatihan pembuatan kue kue dan kerajinan tangan.
"Di Polman sangat berpotensi dengan melimpahnya kekayaaan alamnya seperti buah buahan yang gampang dijumpai di pasaran, orang juga akan tertarik membeli kalau tempat jualan kita kelihatan bersih, ditata dengan bagus." Ungkap Jumriah Ibrahim.
Sementara itu, Sekertaris Basnaz Polman, Uztads Jamaluddin dalam sambutannya memaparkan bantuan yang diberikan bukanlah bersifat pinjaman, sehingga bila usaha sipenerima manfaat berkembang meraup untung yang banyak, hendaklah dikembalikan ke pemiliknya Allah SWT dengan cara berinfak dan sedekah.
"Bisa jadi itu pintu terbukanya pertolongan Allah, karena yang kami distribusikan ini adalah hasil pengumpulan infak PNS lingkup Pemkab Polman dan masyarakat." Kata Sekertaris Basnaz Polman, Uztads Jamaluddin.
Pengumpulan infak PNS ini berdasarkan surat Bupati Polman, tanggal 2 Mei 2017 tentang himbauan kepada seluruh PNS mengeluarkan infak gajinya kepada badan amil zakat untuk dikelola dan didistribusikan kepada yang berhak, dengan kategori PNS golongan II Rp. 5000, golongan III Rp. 10.000 dan golongan IIII Rp. 15.000 dan sudah terkumpul sekira 80 persen dari jumlah keseluruhan pegawai negeri.
"Inilah yang kami kelola dan bagi bagikan kepada yang berhak, meski ukurannya kecil tapi diupayakan besar manfaatnya." jelas Ustad Jamaluddin.
Laporan : Z Ramdhana.